<![CDATA[Mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% pada multigravida. Jika emesis tidak dicegah maka akan berlanjut menjadi hiperemesis. Penatalaksanaan mual dan muntah pada kehamilan tergantung pada beratnya gejala.Aromaterapi merupakan terapi komplementer yang aman dan dapat diberikan secara mandiri oleh bidan. Aromaterapi campuran ekstrak jahe dan lemon memyebabkan efek segar dan memblokir muntah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi campuran ekstrak jahe (Zingiber Officinale) dan lemon (Citrus Limon) terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.Penelitian ini merupakan penelitian pra-experiment dengan rancangan one group pretest-posttest. Pengumpulan data dilaksanakan mulai bulan April-Mei 2020.Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil trimester I yang ada diwilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang pada bulan Maret 2020 sebanyak 86 orang, dengan rumus pengambilan sampel menggunakan rumus Roscoe, jumlah sampel yang diambil sebanyak 10 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara, diolah secara manual dan komputerisasi serta dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Paired Sample T-Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata emesis gravidarum sebelum perlakuan adalah 6,9 dan rata-rata emesis gravidarum setelah perlakuan adalah 3,1. Ada pengaruh aromaterapi ekstrak jahe dan lemon terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I (p value=0,000).Simpulan Penelitian ini adalah ada pengaruh aromaterapi ekstrak jahe dan lemon terhadap pengurangan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di wilayah kerja Puskesmas Pauh padang tahun 2020. Diharapkan hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai alternatif bagi ibu hamil trimester I untuk mengurangi mual muntah yang dialaminya dan tenaga kesehatan dalam memberikan terapi non farmakologik untuk mengurangi emesis gravidarum. Kata Kunci : Emesis Gravidarum, Aromaterapi, Jahe, lemon]]>
