Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDETEKSIAN DINI TERHADAP ARUS BOCOR KABEL TANAH TEGANGAN MENENGAH PADA TRANSFORMATOR 150/20kV Agus Sofwan; S.Angga Kusuma
Sinusoida Vol 20 No 2 (2018): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7478.734 KB)

Abstract

Didasari atas peristiwa pada Januari 2017 yang telah terjadi gangguan trip PMT 150 kV dan 20 kVtransformator 4 di GI Jatirangon. Pada gangguan tersebut sistem proteksi yang bekerja yaitu rele differentialfasa T dan REF 20 kV. Dampak dari gangguan mengakibatkan padamnya beban sebesar 1350 A, 35 MW dan 5Mvar. Penyebab gangguan yaitu terjadinya breakdown pada kabel tanah 20 kV fasa T core 1. Hal inimengakibatkan terjadinya hubung singkat ke tanah sehingga rele proteksi differential dan REF 20 kV bekerjadikarenakan rele tersebut merasakan adanya gangguan di daerah pengamannya.Hasil penelitian ini berupaperancangan suatu alat monitor pendeteksian dini. Alat ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus bocorpada kabel tanah agar dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang menyebabkan terjadinya pemadamanaliran daya listrik. Hasil monitor arus bocor pada kabel tanah fasa T core 1 didapatkan arus sebesar 0,6 Adengan suhu 35 oC. Dengan metode perhitungan kegagalan thermal untuk arus bocor didapatkan hasil sebesar0,56180 A dengan suhu 35 oC. Perbandingan antara perhitungan dengan pengukuran arus bocor pada kabeltanah fasa T core 1 diperoleh sebesar 6,36 %.Kata kunci : Transformator, Kabel Tanah 20 kV, Arus Bocor, Alat Monitor, Deteksi Dini
Rancang Bangun Modul Simulasi ELCB Fasa Satu Sebagai Pelindung Bagi Manusia Aris Suryadi; Agus Sofwan
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.893 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.67

Abstract

Abstrak---Tegangan yang terjadi selama mengalirnya arus gangguan tanah menimbulkan tegangan sentuh. Nilai tegangan diatas 50 v dan nilai arus bocor diatas 30 mA sangat berbahaya bagi manusia. Aplikasi Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada suatu sistem instalasi listrik fasa satu merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melindungi manusia dari bahaya yang diakibatkan arus bocor. Prinsip kerja ELCB adalah dengan mendeteksi adanya arus bocor, dimana arus yang masuk ke sistem dibandingkan dengan arus yang keluar sistem, apabila ada perbedaan pada suatu nilai yang telah ditetapkan maka ELCB akan memutuskan aliran listrik ke sistem. Dari pengujian didapatkan rata-rata waktu pemutusan ELCB sebesar 1,048 ms dengan rata-rata arus 21 mA.
Sistem Sterilisasi Microorganisme Dengan Penyinaran Ultra Violet Berbasis Internet Of Things Agus Sofwan; Abdul Muis; Muhamad Juliarto
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 32 No 4 (2022): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v32i4.1477

Abstract

Summery Kondisi pandemik yang terjadi saat ini menjadikan semua pihak berlomba untuk membuat solusi agar kembali seperti kondisi new normal. Perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, baik dalam ruang ataupun di alam bebas. Hal tersebutlah yang mendasari riset untuk solusi yang efektif didalam pelemahan ataupun sterilasasi ruangan dari mikro arganisme seperti bakteri, virus dengan cara penyinaran sinar Ultraviolet berbasis IoT. Untuk itu, Teknik Robotika digunakan untuk menggantikan tugas manusia dalam pekerjaan berbahaya dan berdampak buruk seperti untuk menditeksi micro organisme. Dalam penelitian ini penggunaan Sinar UV-C telah dilakukan walau disarankan agar tidak terlalu sering terkena kulit manusia karena dapat menimbulkan iritasi. Sinar UV-C diharapkan mampu mensterilisasi micro organisme secara efektif. Tujuan penelitian dalam perancangan sistem ini agar mampu melakukan penditeksian dan sekaligus pelemahan atau sterilisasi mikro-organisme pada ruangan secara aman. Metoda penelitian dilakukan secara eksperimental dengan pembuatan mobil robot yang dilengkapi dengan kamera dan dapat dikendalikan wireless berbasis IoT dan digunakan untuk melemahkan atau mensterilsasikan suatu ruang dari Miroorganisme. pada pengujian hasil rancangan robot untuk pelemehan mikro-organisme dengan penyinaran dengan sinar UV-C secara terkendali dengan bantuan adruino berbasis IoT. Pengujian ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan microscope 400 x pembesaran dengan tujuan untuk melihat efek yang diberikan akibat penyinaran sinar UV-C oleh mobile robotik. Sample digunakan adalah mikro organisme yang terdapat pada tanah kotor yang dibandingkan sebelum mengalami penyinaran dan setelah mengalami penyinaran dengan lampu TL UV-C selama 2 menit. Dari pengujian dan analisa maka dapat diambil suatu hasil bahwa UV-C Mobile robot dapat melakukan proses sterlisasi atau minimal pelemahan mikro-organisme dengan penyinaran sinar UV-C tersebut secara aman dan dengan waktu pelemahan yang efektif selama 1,5 - 2 menit. Untuk mengoptimalkan kinerja robot tersebut di masa mendatang dengan Waktu penyinaran otomatis serta ditopang dengan kecepatan motor dapat disesuaikan. Pengujian keberadaan Mikroorganisme sebelum dan sesudah penyinaran UV-C dilakukan dalam Laboratorium dengan bantuan Mikroskop sehingga dapat diketahui kebrhasilan Penelitian ini. Untuk peningkatan masih bisa dilakukan lagi untuk variasi waktu dan kecepatan serta kinertja dari mobile robot tersebut. Penelitian ini merupakan hasil kerjasama antara Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) dengan ISTN dalam upaya untuk mengaplikasikan rancangan kontrol system yang mampu melakukan pelemahan dalam pensterilan micro organik pada ruangan dengan menggunakan sinar UV-C secara aman. Kata kunci: System Sterilisasi, UV-C, Robotika, IoT, Mikro organisme
Rancang Bangun Sistem Pengiriman Paket Penerobos Kemacetan Berbasis Teknologi Drone Handy M Irawan; Agus Sofwan
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 33 No 1 (2023): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Package delivery systems in Indonesia, especially in big cities, are currently less efficient in terms of delivery speed and are not environmentally friendly, besides that traffic congestion conditions are the most significant thing, therefore in this study a drone was made as a package delivery tool by air as breakthrough of traffic jam that can lift a package or document with a 1000 gram weight that will get to the destination faster than using package delivery using motorized vehicles by land. This research uses a developmental research method to design a drone that is in accordance with certain specifications, then the following stages are carried out: collecting data and information, determining frame design, determining hardware specifications, assembling all hardware, wiring electrical equipment, setting up mission planner software, flight tests without loads, flight tests with certain loads, collecting test data. As for the control communication system, it uses a telemetry that is connected in real time between the ground system equipment and the equipment in the air or air system. From the test results obtained drones that can work well. This is evidenced by looking at the experimental data for flight endurance testing, flight speed testing to flight testing with certain loads of flight testing data with a certain range, Keywords: Drone technology, Telemetry, traffic jam, Delevery system
Rain Attenuation Analysis On VSAT KU-BAND Frequency Meteorological Station of Mopah Merauke Anna Setyawati; Irwan Krisnadi; Abdul Multi; Agus Sofwan
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 33 No 1 (2023): Sainstech : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract BMKG is one of the government agencies that provides Meteorological, Climatological, and Geophysic observation data, sent from each Work Unit or Site Sensor. One of the communication media used is VSAT. The Ku-band channel is one of the frequencies used by the BMKG for communication and data transmission. The Ku-band channel has a weakness for propagation, namely rain attenuation. It is necessary to calculate the effect of rain attenuation on the Ku-band channel, in order to obtain efficient power by each earth station. Model ITU-R P.618-5 is one of the rain attenuation prediction models and is generally used for frequencies up to 30 GHz. One of the BMKG station locations that uses the Ku-Band channel is Mopah Merauke Station. With rainfall data of 80.2 mm/hour in Mopah Merauke, ITU-R P.618-5 produces a rain attenuation of 17.86 dB. While the percentage of error with measurement data is 30.1%. Keywords: BMKG, VSAT, Ku-Band, ITU-R P.618-5, Merauke, propagation, attenuation, rain