Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TARI LATIN UNTUK MANTANMU (SEDOTAN DARI GELATIN SOLUSI PENYELAMATAN PENYU) Steven Steven; Athalia Theda Tanujaya
Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia Vol 6 No 1 (2019): Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)
Publisher : Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48177/bimfi.v6i1.5

Abstract

Sebagai upaya untuk mewujudkan salah satu tujuan SDGs 2030 yang berhubungan dengan ekosistem lautan dan sebagai upaya untuk mengurangi segala jenis polusi kelautan, terutama dari aktivitas daratan, penulis menggunakan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk mengembangkan sedotan yang berbahan dasar gelatin. “Tari Latin untuk Mantanmu” dibuat menggunakan mesin pencetak sedotan dengan menggantikan bahan dasar yang tadinya plastik dengan campuran gelatin dan air seperti yang tertera pada formulasi di atas. Setelah dicetak, sedotan gelatin dipisahkan dan dibiarkan pada suhu ruangan untuk mempercepat pengeringan dan mencegah agar sedotan tersebut tidak menempel satu sama lain. Selanjutnya, sedotan gelatin dikemas dalam plastik biodegradable dan siap dipasarkan ke masyarakat. “Tari Latin untuk Mantanmu” merupakan inovasi paling tepat dan efektif untuk menghadapi permasalahan – permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini, yang terkait dengan penumpukan sampah sedotan plastik. Selain itu, “Tari Latin untuk Mantanmu” dapat mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh sedotan plastik. Dengan diwujudkannya inovasi ini, diharapkan dapat membantu Indonesia bebas dari sampah sedotan plastik dan menjaga keseimbangan ekosistem lautan.
STUDI LITERATUR PEMANFAATAN SINTESIS SENYAWA PIPERIDINIL-P-KUMARAMIDA DARI ASAM-P-KUMARAT YANG DIPEROLEH DARI LIMBAH SEKAM PADI (ORYZAE SATIVA) SEBAGAI OBAT ANTI KANKER LEUKEMIA Athalia Theda Tanujaya; Steven Steven; Norman Emil Ramadhan
Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia Vol 8 No 2 (2021): Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)
Publisher : Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48177/bimfi.v8i2.43

Abstract

Introduction: In 2018, the incidence of cancer in Indonesia reached 136.2 per 100,000 population and leukemia cancer was in the fifth position as the deadliest cancer and has killed 11,314 lives. The high cost of treating leukemia has costed the funding budget in the JKN-KIS program up to Rp3.4 trillion. Researchers have tried to use natural ingredients to develop new anti-leukemia agents. Content: One of the compounds that can inhibit leukemia cancer is piperidinyl-p-coumaramide, a derivative of p-coumaric acid which can be found and isolated from rice plant waste or Oryzae sativa. Each year, 79.2 million tons of rice are produced and generate 19.8 million tons of husk. The aim of this article is to utilize rice husk as a piperidinyl-p-coumaramide precursor for leukemia drug. Method: The method used was stratified extraction of the husk waste using a water-methanol and ethyl acetate solution. The extract was then isolated and purified by TLC. After that, the assay was analyzed using HPLC. P-coumaric acid is modified into piperidinyl-p-coumaramide by reacting it with piperidine. Conclusion: The activity of piperidinyl-p-coumaramide as an anti-leukemic cancer on p388 cells can be tested in vitro and in vivo. According to the literature study, 100 grams rice husk may generate 265.4 ± 2.4 milligrams p-coumaric acid that can be synthesized into piperidinyl-p-coumaramide which has IC50 around 5,34 µg/mL thus can be utilized as an anti-leukemia cancer.