Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE FORM DI SEKOLAH DASAR Susilo Tri Widodo; Isa Ansori; Ha. Zaenal Abidin; Sigit Yulianto; Suhardi Suhardi; Noto Suharto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i2.1098

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan bertujuan untuk meningkatkan soft skill guru dalam mengembangakan kompetensi memanfaatkan google form untuk media pembelajaran. Guru diberikan keahlian secara terbimbing dalam merancang media google form. Lokasi kegiatan pengabdian ini yaitu di SD Negeri Bringin 01, lama kegiatan ini direncanakan selama enam bulan. Hasil dari kegiatan pengabdian antara lain : penyampaian materi dari tim pengabdi terkait penggunaan aplikasi google form sebagai salah satu media pembelajaran. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Luaran dari kegiatan pengabdian ini berupa produk google form yang dihasilkan oleh peserta (guru SD). Luaran dari pengabdian ini berupa sampel desain porduk google form yang dikembangkan dan dihasilkan oleh peserta (guru SD), dan laporan pengabdian yang tidak dipublikasikan. Ada beberapa kendala yang dihadapi tim pengabdi yaitu penguasaan kemampuan komputer para guru yang belum merata sehingga hanya beberapa peserta tertentu yang mampu menyelesaikan produk media. Pengabdian ini mendapat respon yang positif dari para guru dan mereka sangat senang mendapatkan tambahan ilmu dalam mengembangkan media dan peningkatan kompetensi yang dimiliki.
Implementation of The Freedom Learning Program for Prospective Primary School Teachers at Universitas Negeri Semarang: Opportunities and Challenges Moh. Fathurrahman; Isa Ansori; Sigit Yulianto; Susilo Tri Widodo; Moh. Farizqo Irvan; Dyah Krisnawati; Rian Pristiwanto; Janatun Tri Lestari
Edcomtech Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um039v8i12023p1

Abstract

AbstrakKebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan bentuk pembelajaran di perguruan tinggi yang mandiri dan fleksibel. Namun dalam pelaksanaan program tersebut terdapat beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pelaksanaan program MBKM di Dinas Pendidikan Sekolah Dasar khususnya pada program pertukaran pelajar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Sumber data penelitian adalah dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi mitra sebagai mata kuliah yang melakukan pertukaran mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan catatan anekdot. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif (kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami tantangan terkait faktor sosial budaya. Penggunaan bahasa daerah pada saat perkuliahan membuat mahasiswa membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Mengenai peluang, perbedaan budaya akademik yang mempengaruhi proses pembelajaran (penugasan mata kuliah, metode pengajaran, dan penggunaan teknologi) memberikan peluang bagi setiap universitas untuk dapat mengadaptasi budaya akademik yang berdampak positif. Sehingga diperlukan lebih banyak petunjuk teknis dalam pelaksanaan program pertukaran pelajar MBKM. AbstractThe Freedom Learning - Freedom Campus (MBKM) Policy is a form of learning in higher education that is autonomous and flexible. However, in implementing the program several challenges and opportunities were encountered. This study aims to describe the challenges and opportunities faced in the implementation of MBKM program in the Primary School Education Department, especially in the student exchange program. The research approach used is qualitative research with a case study research design. Sources of research data are lecturers and students at partner universities as subjects who carry out student exchanges. Data collection techniques used in-depth interviews, participatory observation, documentation, and anecdotal notes. The data analysis technique used is descriptive analysis (data condensation, data display, and verification). The results showed that most of the students experienced challenges related to socio-cultural factors. The use of regional languages during lectures makes students need time to adjust. Regarding opportunities, differences in an academic culture that affect the learning process (course assignments, teaching methods, and use of technology) provide opportunities for each university to be able to adapt an academic culture that has a positive impact. So, more technical guidelines are needed in the implementation of the MBKM student exchange program. 
Teacher Readiness in Implementation of Merdeka Curriculum on Preparation of IPAS Teaching Devices My Indonesia Rich in Culture and History Material Hanaa Amatul Faatih; Akhmad Junaedi; Sigit Yulianto; Tri Astuti
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 11, No 2 (2023): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v11i2.8227

Abstract

The Merdeka Curriculum is the newest curriculum currently being implemented in Indonesia. The changes contained in the Merdeka Curriculum is in the composition of teaching devices and a new subject, namely Natural and Social Sciences (IPAS). Currently, many schools are adapting on implementing the Merdeka Curriculum, so it is necessary to have studies on analysis in the preparation of teaching devices, especially in natural and social science subjects so that implementation is in accordance with the Merdeka Curriculum. This study focused on IPAS subjects, especially on rich culture of my Indonesia material, to find out how teachers instill character values through culture and history to students. This study uses a descriptive qualitative research method with data collection techniques through interviews with teachers readiness and documentation of teaching devices. The result of this research will describe the teacher readiness analysis as well as the supporting factors and inhibiting factors faced by teachers in preparing the teaching devices for IPAS subjects in even semester at one of the leading schools in Tegal City, namely SDIT Usamah.