Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONSELING TENTANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Nurbaity Nurbaity; Dona Tri Sundari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2604

Abstract

Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana perkembangan seorang anak akan banyak mengalami perubahan yang sangat berarti.(Sugeng,Tarigan,&Sari, 2019). Pada masa usia prasekolah anak akan banyak mengalami masa peka, yang diartikan sebagai suatu masa dimana suatu fungsi berkembang demikian baiknya dan karena harus dilayani serta diberi kesempatan sebaik-baiknya. Agar masa usia prasekolah dapat optimal maka stimulasi pendidikan diperlukan guna memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak (Hidayat,2018). Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan konseling tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Penyampaian konseling menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh sasaran objek konseling sehingga dapat mempermudah sasaran objek konseling untuk mendapatkan informasi mengenai tumbuh kembang anak. Media yang digunakan dalam konseling seperti lembar penilaian KPSP, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan PPT sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan metode tanya jawab (Syahailatua & Kartini, 2020). Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek konseling mampu mendeteksi dini tumbuh kembang anaknya. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan seluruh orangtua mampu mengembangkan pengetahuan tentang pentingnya`memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin sehingga tidak terdapat penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan  anak.
MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) Dona Tri Sundari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4449

Abstract

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan lain yang selain ASI. makanan tambahan mulai diberikan pada balita usia 6 bulan- 24 bulan, Pada usia ini MP-ASI sangat penting untuk menambah energi dan zat gizi yang diperlukan. Kenyataannnya di lapangan msih banyak ibu yang memberikan MP-ASI pada bayinya meskipun umurnya masih belum mencapai 6 bulan. Padahal apabila memberikan MP-ASI terlalu dini, bayi akan minum ASI lebih sedikit dan ibupun memproduksi lebih sedikit, hingga akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Disamping itu risiko infeksi dan diare kemungkinan bisa terjadi. Apabila pemberian MP-ASI terlalu lambat maka anak tidak akan mendapatkan makanan ekstra yang dibutuhkan untuk mengisi kesenjangan energi dan nutrien. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk Memberikan informasi tentang MP-ASI dan menumbuhkan kesadaran orangtua bayi di daerah binaan untuk mengetahui MP-ASI yang baik. Media yang digunakan dalam penyululuhan yaitu berupa leaflet MP-ASI, sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan Tanya jawab. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek MP-ASI pada balita usia 6 bulan -24 bulan. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan menumbuhkan kesadaran orangtua balita di daerah binaan untuk mengetahui MP-ASI yang baik.
PENYULUHAN IMUNISASI DASAR DAN ASI EKSKLUSIF Dona Tri Sundari; Ita Rusmiati; Rindi Oktavia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8640

Abstract

Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama bayi dan anak, maka di perlukan kesehatan seperti peningkatan terhadap upaya pencegahan suatu penyakit dan peningkatan terhadap pelayanan pengobatan. Penyebab langsung masalah gizi adalah penyakit infeksi dan Kurangnya asupan gizi seimbang. Imunisasi dasar yang tidak lengkap dan tidak mendapat ASI eksklusif merupakan salah satu faktor yang menyebkan terjadinya infeksi. Imunisasi berperan penting dalam pembentukan kekebalan tubuh balita, anak yang mendapatkan imunisasi lengkap memiliki daya imun yang lebih kuat, pemberian ASI kurang dari 6 bulan lebih berisiko dari pada balita yang diberikan asi 6 bulan terhadap infeksi dan kekurangan gizi, kehilangan mineral tubuh, serta penghambatan pertumbuhan yang mengakibatkan gizi buruk dan kejadian stunting pada anak. Strategi meningkatkan status gizi masyarakat dan penanggulangan masalah gizi untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita terus digerakan. Imunisasi merupakan program penting dalam rangka percepatan perbaikkan derajat kesehatan, karena Penyakit infeksi merupakan penyebab gizi buruk bahkan kematian anak. Belum tercapainya target cakupan imunisasi dasar lengkap dan cakupan ASI eksklusif menyebabkan prevalensi masalah gizi balita di Indonesia masih tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk Memberikan informasi tentang manfaat dari Imunisasi dan ASI Ekslusif dan menumbuhkan kesadaran orangtua bayi di daerah binaan untuk mengetahui tentang Imunisasi lengkap dan ASI Ekslusif. Media yang digunakan dalam penyululuhan yaitu berupa leaflet, sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan Tanya jawab. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek Imuniasi dan ASI Ekslusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan menumbuhkan kesadaran orangtua bayi di daerah binaan untuk memberikan Imunisasi lengkap dan ASI Ekslusif.
PENYULUHAN IMUNISASI DASAR DAN ASI EKSKLUSIF Dona Tri Sundari; Nurbaity Nurbaity
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan sebuah kepuasan dan cita-cita tertinggi bagi pasangan suami istri dalam membangun keluarga. Pada wanita yang menjalani kehamilan pertama (primigravida), kehamilan dan persalinan menjadi hal yang asing dan juga mencemaskan, hal dikarenakan proses kehamilan dan persalinan menjadi hal yang baru bagi mereka. Perubahan fisiologis pada wanita juga mendukung terjadinya kecemasan saat kehamilan dan persalinan. Karena itu, pada proses kehamilan, wanita hamil sangat membutuhkan pendampingan dan dukungan yang kuat dari orang-orang di sekitarnya terutama suami. Dengan adanya dukungan suami, ibu hamil akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik serta mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pemeriksaan antenatal care. Pendidikan kesehatan pada masa kehamilan terutama pada ibu primigravida dan suaminya berhubungan erat dengan rasa cemas dan takut ibu dalam menghadapi persalinan. Penyuluhan merupakan salah satu tanggung jawab dari tenaga kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk Memberikan informasi tentang dukungan suami terhadap ibu hamil. Media yang digunakan dalam penyululuhan yaitu berupa leaflet, sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan Tanya jawab. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek suami pada ibu hamil. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan meningkatkan pengetahuan suami dalam memberikan dukungan terhadap ibu hamil.
PENYULUHAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL Dona Tri Sundari; Nurbaity Nurbaity
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan sebuah kepuasan dan cita-cita tertinggi bagi pasangan suami istri dalam membangun keluarga. Pada wanita yang menjalani kehamilan pertama (primigravida), kehamilan dan persalinan menjadi hal yang asing dan juga mencemaskan, hal dikarenakan proses kehamilan dan persalinan menjadi hal yang baru bagi mereka. Perubahan fisiologis pada wanita juga mendukung terjadinya kecemasan saat kehamilan dan persalinan. Karena itu, pada proses kehamilan, wanita hamil sangat membutuhkan pendampingan dan dukungan yang kuat dari orang-orang di sekitarnya terutama suami. Dengan adanya dukungan suami, ibu hamil akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik serta mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pemeriksaan antenatal care. Pendidikan kesehatan pada masa kehamilan terutama pada ibu primigravida dan suaminya berhubungan erat dengan rasa cemas dan takut ibu dalam menghadapi persalinan. Penyuluhan merupakan salah satu tanggung jawab dari tenaga kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk Memberikan informasi tentang dukungan suami terhadap ibu hamil. Media yang digunakan dalam penyululuhan yaitu berupa leaflet, sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan Tanya jawab. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek suami pada ibu hamil. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan meningkatkan pengetahuan suami dalam memberikan dukungan terhadap ibu hamil.
PEMBERIAN BUAH KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Nurbaity Nurbaity; Dona Tri Sundari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21681

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) menunjukan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia dan 19,7% untuk mereka yang non anemia. Kematian ibu 15-20 secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu.(Wasfaedy Alamsyah 2020) Salah satu upaya untuk mencegah atau mengatasi anemia dapat dilakukan dengan mengatur pola makan yaitu dengan mengkombinasi dan mengkonsumsi menu makanan yang kaya akan zat besi dan mengandung vitamin C untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Manfaat makanan ini dapat kita peroleh dari buah kurma.(Fauziah and Maulany 2021) Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin dan penyuluhan tentang Pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil . Penyampaian penyuluhan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh sasaran objek penyuluhan sehingga dapat mempermudah sasaran objek penyuluhan untuk mendapatkan informasi mengenai Pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Media yang digunakan dalam penyuluhan seperti Leaflet tentang Pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan PPT sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan metode tanya jawab (Syahailatua and Kartini 2020) Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek penyuluhan mengerti tentang buah kurma yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan seluruh ibu hamil mampu mengembangkan pengetahuan tentang pentingnya memeriksakan kesehatan sedini mungkin.