Mustamin Anwar Masuku
Universitas Khairun Ternate

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi pada kualitas bubuk biji kakao lindak sebagai pembanding pada produk kakao bubuk komersial Mustamin Anwar Masuku
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.2.62-69

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengolah biji kakao menjadi kakao bubuk, mengetahui kualitas produk akhir yang dihasilkan serta membandingkannya dengan produk kakao bubuk komersial dan menentukan titik kendali kualitas kakao bubuk dalam pengolahannya dari biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar air kakao bubuk yang dibuat selama penelitian relatif lebih rendah daripada kakao bubuk komersial (10,35%), merupakan kadar air yang masih ideal untuk produk bubuk. Kadar lemak kakao bubuk yang dibuat selama penelitian relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kadar lemak kakao bubuk komersial. Laju pengendapan kakao bubuk yang dibuat selama penelitian relatif lebih tinggi daripada laju pengendapan kakao bubuk komersial. warna dan tekstur kakao bubuk yang dibuat selama penelitian dinilai kurang kompetitif jika dibandingkan dengan kakao bubuk komersial. Kakao bubuk cukup disukai dari sisi rasa dan tekstur, setara dengan kakao bubuk komersial. Tahap pengecilan ukuran dan pemanasan sebelum  pemisahan lemak menjadi titik kendali kualitas kakao bubuk.
Efektivitas konsentrasi natrium bisulfit dan lama blanching terhadap parameter kualitas tepung jambu mete Mustamin Anwar Masuku
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.2.15-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konsentrasi natrium bisulfate dan lama blanching terhadap parameter kualitas tepung jambu mete.  Hasil penelitian ini nantinya diharapkan  akan dapat memberikan informasi baru tentang diversifikasi pemanfaatan buah semu jambu mete menjadi tepung, terkhusus dalam penghilangan rasa kelat dan mempertahankan warna akhir dari tepung jambu mete yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan mutu tepung jambu mete yang dihasilkan.  Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan mengkombinasikan faktor K dan T. Masing - masing kombinasi diulang 2 kali ulangan, sehingga diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi perlakuan.  Untuk mengetahui beda antar perlakuan, maka dilakukan uji keragaman dengan uji jarak berganda Duncan (JBD) pada jenjang nyata 5 %.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ketentuan standar mutu tepung yang mendekati standar mutu terutama adalah tepung jambu mete dengan perlakuan waktu lama blanching 30 menit (T3)  dan konsentrasi natrium bisulfit dengan perlakuan perendaman 1200 ppm (K3) dengan kadar serat kasar  : 0,56 % / bk ; kadar air : 9.62 % / bb ; kadar abu dan kadar abu 0.18 %/ bk.
Studi pada kualitas bubuk biji kakao lindak sebagai pembanding pada produk kakao bubuk komersial Mustamin Anwar Masuku
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.2.62-69

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengolah biji kakao menjadi kakao bubuk, mengetahui kualitas produk akhir yang dihasilkan serta membandingkannya dengan produk kakao bubuk komersial dan menentukan titik kendali kualitas kakao bubuk dalam pengolahannya dari biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar air kakao bubuk yang dibuat selama penelitian relatif lebih rendah daripada kakao bubuk komersial (10,35%), merupakan kadar air yang masih ideal untuk produk bubuk. Kadar lemak kakao bubuk yang dibuat selama penelitian relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kadar lemak kakao bubuk komersial. Laju pengendapan kakao bubuk yang dibuat selama penelitian relatif lebih tinggi daripada laju pengendapan kakao bubuk komersial. warna dan tekstur kakao bubuk yang dibuat selama penelitian dinilai kurang kompetitif jika dibandingkan dengan kakao bubuk komersial. Kakao bubuk cukup disukai dari sisi rasa dan tekstur, setara dengan kakao bubuk komersial. Tahap pengecilan ukuran dan pemanasan sebelum  pemisahan lemak menjadi titik kendali kualitas kakao bubuk.
Efektivitas konsentrasi natrium bisulfit dan lama blanching terhadap parameter kualitas tepung jambu mete Mustamin Anwar Masuku
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.2.15-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konsentrasi natrium bisulfate dan lama blanching terhadap parameter kualitas tepung jambu mete.  Hasil penelitian ini nantinya diharapkan  akan dapat memberikan informasi baru tentang diversifikasi pemanfaatan buah semu jambu mete menjadi tepung, terkhusus dalam penghilangan rasa kelat dan mempertahankan warna akhir dari tepung jambu mete yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan mutu tepung jambu mete yang dihasilkan.  Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan mengkombinasikan faktor K dan T. Masing - masing kombinasi diulang 2 kali ulangan, sehingga diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi perlakuan.  Untuk mengetahui beda antar perlakuan, maka dilakukan uji keragaman dengan uji jarak berganda Duncan (JBD) pada jenjang nyata 5 %.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ketentuan standar mutu tepung yang mendekati standar mutu terutama adalah tepung jambu mete dengan perlakuan waktu lama blanching 30 menit (T3)  dan konsentrasi natrium bisulfit dengan perlakuan perendaman 1200 ppm (K3) dengan kadar serat kasar  : 0,56 % / bk ; kadar air : 9.62 % / bb ; kadar abu dan kadar abu 0.18 %/ bk.