Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI AP TERHADAP PROSESIBILITAS SLURRY PROPELAN DENGAN KANDUNGAN ALUMINIUM TINGGI (EFFECTS OF AMMONIUM PERCHLORATE COMPOSITION ON HIGH CONTENT ALUMINIUM PROPELLANT SLURRY) Afni Restasari; Rika Suwana Budi; Kendra Hartaya
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 15 No. 2 Desember 2017
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2017.v0.a2509

Abstract

As propellant solid contents, Ammonium perchlorate (AP) affect the fluid characteristics of propellant slurry that are important in mixing and casting process to produce homogenous solid propellant. Therefore, this research aims to find out the effects of Ammonium perchlorate compositions (fine AP (APh) : coarse AP(APk)) on the slurry`s fluid characteristics which are viscosity, pot life, and pseudoplasticity index. In this research, propellant A (APh : APk 1:2), propellant B (APh : APk 1:1), propellant C (APh : APk 3:2), and propellant D (APh : APk 2:1) were made. The methods include the measurement of viscosity by using Brookfield RVT viscometer spindle 07 at 0,3 rpm every 15 minutes. While, at 35th minute, the viscosity at 0,3; 0,5 and 0,6 rpm were measured. Based on the data of viscosity, graphs of ln viscosity vs time as well as viscosity vs shear rate were made to determine the equations of viscosity build-up and Power Law. It is known that the initial viscosity of propellants are 11,493 – 52945 P. The lowest viscosity and pot life (13,12 minutes) are shown by propellant A. While, pseudoplasticity index of propellants are 0,655 – 0,991. The lowest point is shown by propellant D and the highest point is shown by propellant B. Based on this index, propellant A is not suitable to be casted in vacuum. On the other hand, propellant C is relatively suitable to be improved because its viscosity  (17,506 P) and rate of increasing viscosity (247 P/minute) are not much different from propellant A. In addition, its pseudoplasticity index (0,972) is suitable for vacuum casting. The conclusion is that the correlation between APh : APk and fluid characteristics of of propellant slurry (viscosity, pot life and pseudoplasticity are various because of packing factor of particles in propellant composition. AbstrakSebagai padatan pengisi propelan, Ammonium perklorat (AP) dapat mempengaruhi sifat fluida dari slurry propelan yang penting dalam pencetakan untuk menghasilkan propelan yang homogen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh komposisi AP (AP halus (APh): AP kasar(APk)) terhadap sifat fluida slurry yang meliputi viskositas, pot life dan indeks pseudoplastisitas. Dalam penelitian ini, dibuat slurry propelan A (APh : APk 1:2), propelan B (APh : APk 1:1), propelan C (APh : APk 3:2) dan propelan D (APh : APk 2:1). Metode yang digunakan meliputi pengukuran viskositas dengan viskometer Brookfield RVT spindle 07 pada 0,3 rpm setiap 15 menit. Sementara, di menit ke-35, viskositas pada 0,3; 0,5 dan 0,6 rpm diukur. Berdasarkan data tersebut, grafik ln viskositas vs waktu serta viskositas vs shear rate dibuat untuk menentukan persamaan viscosity build-up dan Power Law. Diketahui, nilai viskositas awal propelan dalam jangkauan 11.493 – 52945 P, dengan viskositas terendah dan pot life (13,12 menit) dimiliki oleh propelan A. Sementara, nilai indeks pseudoplastisitas propelan yang jangkauan 0,655 – 0,991, nilai terendahnya ditunjukkan oleh propelan D dan tertingginya ditunjukkan oleh propelan B, yang mana propelan A diketahui tidak sesuai untuk pencetakan dengan teknik vakum. Pada sisi lain, propelan C relatif baik untuk dikembangkan karena memiliki viskositas (17.506 P) dan laju kenaikan viskositasnya (247 P/menit) yang tidak berbeda jauh dengan propelan A, serta indeks pseudoplastisitas (0,972) sesuai untuk pencetakan dengan vakum. Disimpulkan, hubungan antara rasio APh : APk dengan sifat fluida propelan (viskositas, pot life dan pseudoplastisitas beragam oleh karena faktor packing dari partikel – partikel penyusun propelan.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN PEMBERIAN MOTIVASI Rakhmiyanti .; Nurhayati .; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.4 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v3i1.452

Abstract

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE BERNYANYI BERBANTUAN KARTU HURUF PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B TK PERTIWI GUNUNGSINDUR BOGOR Titin Yatimah; T. Abdul Madjid; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tek.pend.v10i2.4925

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, Pembelajaran membaca permulaan melalui metode bernyanyi berbantuan kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak yang mencakup aspek; (1) melafalkan huruf, (2) mengenal lambang huruf, (3) merangkai huruf menjadi suku kata dan (4) merangkai suku kata menjadi kata. Dimana skor rata-rata yaitu:  membaca permulaan secara online, pada pra tindakan sebesar 31%, sedangkan Siklus I skornya rata-rata yaitu 41%, sedangkan siklus 2 skor rata-rata yaitu 61%, dan siklus 3 skor rata-ratanya sebesar 92% dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Dan membaca permulaan secara offline, yaitu pra tindakan sebesar 36%, Siklus I 49%, siklus 2 62%, dan silus 3 sebesar 92% dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Kedua, Pembelajaran membaca permulaan melalui metode bernyanyi berbantuan kartu huruf memberikan suasana yang menyenangkan bagi anak, terlihat dari besarnya rasa ingin tahu anak, keaktifan anak dalam menjawab berbagai pertanyaan dan partisipasi dalam mengikuti pembelajaran. Secara kuantitatif peningkatan motivasi belajar anak dalam pembelajaran dengan metode bernyanyi berbantuan kartu huruf secara offline memiliki nilai rata-rata 37% pada pratindakan, 47% di Siklus I,  69% di siklus 2 dan di siklus 3 92% dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Adapun motivasi belajar secara online, yaitu pra tindakan sebesar 39%, Siklus I 46%, siklus 2 69%, dan silus 3 sebesar 81% dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Ketiga, Proses pembelajaran dalam upaya peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode bernyanyi berbantuan kartu huruf pada peserta didik kelompok B TK Pertiwi Gunungsindur Bogor yaitu dengan intervensi tindakan WhatsApp grup dan home visit.
HUBUNGAN ANTARA PEMBELAJARAN STAD DAN PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DENGAN HASIL BELAJAR PKN DI SMK PGRI PAMIJAHAN BOGOR Jayadi Syarif; Nurhayati .; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.691 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v3i1.454

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran STAD dan pembelajaran media audio visual dengan hasil belajar PKn di SMK PGRI Pamijahan, baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun besama-sama (simultan). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi terjangkau penelitian ini berjumlah sebanyak 134 orang siswa. Secara keseluruhan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang siswa. Dari hasil analisis data disimpulkan sebagai berikut: (1) pembelajaran STAD berhubungan positif dengan hasil belajar PKn sebesar 0,403. Besarnya kontribusi pembelajaran STAD terhadap hasil belajar PKn sebesar 16,2. (2) respon siswa terhadap pembelajaran media Audio Visual berhubungan positif dengan hasil belajar PKn sebesar 0,239. Besarnya kontribusi pembelajaran media audio visual terhadap hasil belajar PKn sebesar 5,7%. (3) pembelajaran STAD dan pembelajaran media Audio Visual secara simultan berhubungan positif dengan hasil belajar PKn sebesar 0.461. Besarnya kontribusi kedua variabel secara simultan terhadap hasil belajar PKn sebesar 21,2%.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI TEGALWARU 03 CIAMPEA Wati Arnasih; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.102 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v4i2.483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) hubungan antara konsep diri matematika dengan hasil belajar matematika, 2) hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika, dan 3) hubungan antara konsep diri matematika dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Maret 2015 dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei pada peserta didik kelas V SDN Tegalwaru 3 Ciampe Bogor Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian berjumlah 40 orang peserta didik yang diambil dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportional random sampling). Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan tes. Sebelum instrumen penelitian digunakan, terlebih dahulu diujicobakan pada satu kelas V yang telah ditetapkan sebagai kelas ujicoba. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk masing-masing instrumen. Uji validitas dan reliabilitas tes hasil belajar menggunakan rumus korelasi Product Moment dan rumus KR-20. Sedangkan untuk instrumen nontes, uji validitas dan reliabilitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach. Pengujian persyaratan analisis untuk uji normalitas menggunakan uji Lilifoers dan untuk uij homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan ? = 0.05 dan diperoleh kesimpulan : 1) sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, 2) sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif antara konsep diri matematika (X1) dengan hasil belajar matematika (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0.579 dan persamaan regresi ? = -0.048 + 0.241 X1. (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) dengan koefisien korelasi sebesar ry2 = 0.740 dan persamaan regresi ? = -5.978 + 0156 X2. (3) Terdapat hubungan positif antara konsep diri matematika (X1) dan minat belajar (X2) dengan hasil belajar matematika (Y) dengan koefisien korelasi ry12 = 0.726 dengan persamaan regresi ? = 0.974 + 0.092 X1 + 0.129 X2. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika dapat ditingkatkan dengan memberikan pemahaman konsep diri matematika dan minat belajar, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA (SURVEI PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA KOSGORO BOGOR) Herman Lasrin; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.383 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v4i1.473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar Fisika, 2) hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Fisika, dan 3) hubungan antara kecerdasan interpersonal dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Fisika. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2014 dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei pada seluruh siswa kelas X SMA Kosgoro Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014.. Sampel penelitian berjumlah 74 orang peserta didik yang diambil dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportional random sampling). Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan tes. Sebelum instrumen penelitian digunakan, terlebih dahulu diujicobakan pada satu kelas X yang telah ditetapkan sebagai kelas ujicoba. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk masing-masing instrumen. Uji validitas dan reliabilitas tes hasil belajar menggunakan rumus korelasi Product Moment dan rumus KR-20. Sedangkan untuk instrumen nontes, uji validitas dan reliabilitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach. Pengujian persyaratan analisis untuk uji normalitas menggunakan uji Lilifoers dan untuk uij homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan ? = 0.05 dan diperoleh kesimpulan : 1) sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, 2) sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif antara kecerdasan interpersonal (X1) dengan hasil belajar Fisika (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0.851 dan persamaan regresi ? = -21.187 + 0.437 X1. (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) dengan koefisien korelasi sebesar ry2 = 0.786 dan persamaan regresi ? = -19.522 + 0.231 X2. (3) Terdapat hubungan positif antara kecerdasan interpersonal (X1) dan motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar Fisika (Y) dengan koefisien korelasi ry12 = 0.871 dengan persamaan regresi ? = -26.53 + 0.167 X1 + 0.192 X2. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar Fisika dapat ditingkatkan dengan menumbuhkembangkan kecerdasan interpersonal dan motivasi belajar, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM BELAJAR DENGAN KINERJA GURU (Studi Korelasi pada Guru Sekolah Dasar di Gugus V Gunungbatu Kecamatan Bogor Barat Tahun 2013) Abdul Holid; Nurhayati .; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.796 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v3i1.456

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan iklim belajar dengan kinerja guru baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimen. Populasi adalah guru Sekolah Dasar Negeri Gugus V Gunungbatu di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Analisis hasil penelitian menggunakan statistik deskriptif, regresi sederhana dan regresi berganda dengan menggunakan SPSS Window Version 21. Secara deskriptif hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala Sekolah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 66,25, iklim belajar dikategorikan baik dengan skor rata-rata 76,35, Kinerja guru masuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 126,92. Dengan analisis regresi diketahui : terdapat hubungan yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru sebesar 38,3%, terdapat hubungan yang positif dan signifikan iklim belajar dengan kinerja guru sebesar 65,9%. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan adanya hubungan bersama-sama secara positif dan signifikan kepepimpinan kepala sekolah dan iklim belajar sebesar 40,136%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kinerja guru perlu ditingkatkan dan guru harus menyadari akan tugas pokok dan fungsinya. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang baik perlu dipertahankan dan iklim belajar yang kondusif harus diciptakan mengingat bahwa kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim belajar sangat berhubungan dengan Kinerja Guru.