Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review Perbandingan Teknik Maximum Power Point Tracker (MPPT) untuk Sistem Pengisian Daya menggunakan Sel Surya Prasepvianto Estu Broto; Jefri Abner Hamonangan
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember 2018
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2018.v16.a2998

Abstract

Energi surya telah dianggap sebagai prospek sumber energi terbarukan untuk pembangkit tenaga listrik. Sistem fotovoltaik surya menjadi objek yang populer untuk dikembangkan oleh peneliti. Rendahnya efisiensi dalam konversi energi adalah salah satu kelemahan sistem ini. Modul fotovoltaik memiliki titik operasi tunggal di mana output tegangan dan arus menghasilkan output daya maksimum. Dalam kebanyakan sistem fotovoltaik, algoritma kontrol tertentu, yaitu Maximum Power Point Tracker (MPPT) untuk memanfaatkan secara maksimal energi surya tersebut. Ada tiga metode utama pada MPPT yaitu metode konvensional, metode kecerdasan buatan, dan metode hibrid. Setiap metode memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Metode konvensional memiliki kelebihan seperti biaya rendah dan implementasi yang sederhana tetapi juga memiliki kerugian seperti tidak dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Metode berdasarkan kecerdasan buatan memiliki Power Point Tracking yang lebih cepat dan koreksi terhadap kondisi lingkungan sebagai kelebihannya tetapi juga memiliki kerugian seperti penerapan yang lebih rumit dan biaya yang lebih mahal.
REVIEW VISUALISASI SCHLIEREN PADA TEROWONGAN ANGIN SUPERSONIK Jefri Abner Hamonangan
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No. 1 Juni 2019
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2019.v17.a2999

Abstract

Terowongan angin merupakan sebuah fasilitas yang mensimulasikan aliran udara dengan berbagai variasi kecepatan pada sebuah benda. Peneliti dan perekayasa menggunakan terowngan angin untuk mengamati dan mengevaluasi perilaku sebuah benda pada kecepatan udara tertentu. Terdapat 2 metode dalam proses pengamatan perilaku benda pada pengujian terowongan angin, yaitu dengan menggunakan balance dan visualisasi dengan menggunakan schlieren.