Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF SRI INDRIYATI
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.171 KB) | DOI: 10.51878/language.v1i2.686

Abstract

This study aims to describe the results of the ability to write short stories by utilizing serial image media through product creative learning models for class IX students at MTs Negeri 2 Banyumas. From the results of the initial conditions of learning to write short stories before using the media, it was found that the average ability of students in writing short stories was still far from the specified Minimum Completeness Criteria (KKM), which was a score of 72 and above. There are still many students who have not scored 72, which is 41.20%, while those who scored 72 and above are 58.22%. The inability of students to achieve this KKM requires an innovation, namely the use of serial image media through productive creative learning methods in learning to write short stories. So that there is an increase in the value of the results of writing short stories made by students using serial images, namely; the average ability to write short stories of students has increased from before when viewed from the percentage of previous learning outcomes, after using serial image media through productive creative learning methods, the results of learning to write short stories increased to 82.35%. From these results, it can be seen that there are still 17.65% of students who still get a score below 72, while others get a score of 72 and above. This proves that the use of serial image media through product creative learning methods can improve students' abilities in writing short stories. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan menulis teks cerpen dengan memanfaatkan media gambar berseri melalui model pembelajaran kreatif produk pada peserta didik kelas IX MTs Negeri 2 Banyumas. Dari hasil kondisi awal pembelajaran menulis teks cerpen sebelum menggunakan media ditemukan bahwa kemampuan rata-rata peserta didik dalam menulis cerpen masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan, yaitu nilai 72 ke atas. Masih banyak peserta didik yang belum mendapat nilai 72 yaitu 41,20% sedangkan yang mendapat nilai 72 ke atas sebanyak 58,22%. Ketidakmampuan peserta didik dalam mencapai KKM ini membutuhkan sebuah inovasi, yaitu penggunaan media gambar berseri melalui metode pembelajaran kreatif produktif dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Sehingga ada peningkatan nilai dari hasil menulis teks cerpen yang dibuat peserta didik dengan menggunakan media gambar berseri yaitu; rata-rata kemampuan menulis teks cerpen peserta didik sudah meningkat dari sebelumnya apabila dilihat dari prosentase hasil belajar sebelumnya, setelah menggunakan media gambar berseri melalui metode pembelajaran kreatif produktif hasil pembelajaran menulis teks cerpen meningkat menjadi 82,35%. Dari hasil tersebut dapat diketahui masih ada 17,65% peserta didik yang masih mendapatkan nilai di bawah 72, sedangkan lainnya mendapat nilai 72 ke atas. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media gambar berseri melalui metode pembelajaran kreatif produk dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks cerpen.
PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA ILMIAH PESERTA DIDIK MELALUI PEMANFAATAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG BERBASIS DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN TEKS DISKUSI SRI INDRIYATI; LAILY NURLINA
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v3i1.2040

Abstract

This study aims to describe the results of students' mastery of scientific vocabulary using digital-based crossword puzzles (TTS) learning media. The research method used is quantitative research. This study used the Learning Implementation Plan (RPP) instrument, observation sheets, documentation, tests, and questionnaires. Data obtained through tests, observation sheets, and questionnaires. From the results of the initial conditions for learning discussion texts before using digital-based crossword puzzle media, it was found that the initial conditions for students' scientific vocabulary mastery were still low or still far from the Minimum Completeness Criteria (KKM) set, namely a value of 72 and above. There are still many students who have not received a score of 72, namely 41.93%, while those who have scored 72 and above are 58.07%. The inability of students to achieve this KKM requires an innovation, namely the use of crossword labs crossword puzzles to increase mastery of scientific vocabulary in discussion text learning. So that there is an increase in value in one of the linguistic elements, namely mastery of scientific vocabulary from the previous results when not using digital-based crossword media in learning discussion text. After using crossword labs crossword puzzles, the results of discussion text learning on linguistic elements increased to 83.87%. From these results it can be seen that there are still 16.13% of students who still get scores below 72, while others get scores above 72. This proves that the use of crossword labs crossword puzzle media in discussion text learning can improve mastery of scientific vocabulary learners. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penguasaan kosakata kata ilmiah peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS) berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, dokumentasi, tes, dan angket. Data diperoleh melalui tes, lembar observasi, dan angket. Dari hasil kondisi awal pembelajaran teks diskusi sebelum menggunakan media teka teki silang berbasis digital ditemukan bahwa kondisi awal penguasaan kosakata ilmiah peserta didik masih rendah atau masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu nilai 72 ke atas. Masih banyak peserta didik yang belum mendapat nilai 72 yaitu 41,93 % sedangkan yang mendapat nilai 72 ke atas sebanyak 58,07%. Ketidakmampuan peserta didik dalam mencapai KKM ini membutuhkan sebuah inovasi, yaitu penggunaan media teka-teki silang crossword labs untuk meningkatkan penguasaan kosakata ilmiah dalam pembelajaran teks diskusi. Sehingga ada peningkatan nilai pada salah satu unsur kebahasaan yaitu penguasaan kosakata ilmiah dari hasil sebelumnya ketika belum menggunakan media teka-teki silang berbasis digital dalam pembelajaran teks diskusi. Setelah menggunakan media teka-teki silang crossword labs, hasil pembelajaran teks diskusi pada unsur kebahasaan meningkat menjadi 83,87%. Dari hasil tersebut dapat diketahui masih ada 16,13% peserta didik yang masih mendapatkan nilai di bawah 72, sedangkan lainnya mendapatkan nilai di atas 72. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media teka-teki silang crossword labs pada pembelajaran teks diskusi dapat meningkatkan penguasaan kosakata ilmiah peserta didik.