Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUSTE (Journal of Science and Technology)

Pengendalian Hama Cylas formicarius pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Menggunakan Cendawan Entomopatogen Metarhizium sp. Nonice Manikome
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 1 No. 2 (2021): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1356.158 KB) | DOI: 10.51135/justevol1issue2page142-152

Abstract

Cylas formicarius merupakan salah satu hama yang merusak dan mengganggu produksi ubi jalar di Kecamatan Wasile Selatan yang perlu segera diatasi. Dalam hal pengendalian hama dapat dilakukan dengan bioinsektisida yakni memanfaatkan cendawan entomopatogen seperti cendawan Metarhizium sp. Pengendalian hama dengan bioinsektisida merupakan salah satu teknik yang cukup efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 faktor yaitu penyemprotan dengan suspensi Metarhizium sp., penyemprotan dengan insektisida kimia bahan aktif karbosulfan, dan kontrol atau tanpa perlakuan insektisida. Hasil pengamatan pada aplikasi Metarhizium sp. ketika umbi dibelah terlihat adanya lubang-lubang kecil bekas gerekan yang tertutup oleh kotoran berwarna hijau dan berbau menyengat. Aplikasi insektisida menyebabkan perubahan morfologis pada larva yakni warna tubuh berubah menjadi kecokelatan dan setelah tiga hari tubuh larva mengering. Hasil analisis menunjukan mortalitas tertinggi ditemukan pada perlakuan insektisida ditemukan pada pengamatan hari kelima  (10%)., sedangkan mortalitas tertinggi pada perlakuan Metarhizium sp. ditemukan pada hari kelima (8,5%). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa cendawan entomopatogen Metarhizium sp. dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama Cylas formicarius dengan efektif.
Isolat Bakteri Bacillus cereus Frank. Dari Tanah pada Beberapa Kawasan (Studi Kasus Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan) Nonice Manikome
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 2 No. 2 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.526 KB) | DOI: 10.51135/justevol2issue2page196-206

Abstract

Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan adanya seleksi resistensi dalam populasi hama, musnah atau terjadinya kerusakan terhadap musuh-musuh alami. Salah satu teknik pengendalian yakni dengan pemanfaatan mikroba. Salah satu jenis mikroba yang berpotensi sebagai agen pengendali hayati yaitu golongan mikroba kitinolitik spesies kitinase Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat bakteri B. cereus dari tanah pada beberapa kawasan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan. Manfaat dari penelitian ini untuk mendeteksi isolat B. cereus yang terdapat di tanah pada beberapa kawasan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan untuk digunakan sebagai biopestisida dan penelitian lanjutan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan dan selanjutnya dilakukan isolasi. Variabel pengamatan meliputi Identifikasi isolat B. cereus berdasarkan Morfologi Koloni dan Morfologi sel. Isolasi selektif pada Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa Selatan telah berhasil memperoleh sebanyak 447 isolat. Rinciannya adalah 219 dan 228 masing-masing untuk Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa Selatan. Sesuai karakteristiknya, hasil yang ditemukan teridentifikasi sebagai spesies B. cereus.