Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh tegangan dan rasio [H2O2]/[COD] padapenurunan kebutuhan oksigen kimiawi (COD) pada pengolahan vinasse menggunakan Elektro-Fenton. Vinasse, salah satu limbah industri bioethanol memiliki kandungan bahan organik yang tinggi dengan ditandai tingginya kadar COD hingga lebih dari 100 g/L. Proses Elektro-Fenton (EF) merupakan salah satu metode proses oksidasi lanjutan (AOP) untuk menurunkan konsentrasi senyawa organik beracun yang dapat menghambat pengolahan air limbah proses biologis dengan meningkatkan proses reaksi fenton yang memanfaatkan proses elektrokimia. Metode elektrokimia yang digunakan dalam penelitian ini yaitu elektrolisis dengan menggunakan elektroda besi. Penelitian ini mempelajari pengaruh tegangan dan rasio [H2O2]/[COD] untuk mengevaluasi efektivitas reaksi Elektro-Fenton. Hasil dari percobaan menggunakan reaksi Elektro-Fenton menunjukkan penurunan COD sebesar 59,25% pada tegangan 6 dan rasio [H2O2]/[COD] sebesar 0,7 yang menunjukkan bahwa perlakuan EF efektif untuk mereduksi bahan organik dalam vinasse yang dapat menghambat pengolahan air limbah proses biologis. Studi ini menghasilkan bahwa perlakuan Elektro-Fenton mampu menurunkan COD dalam vinasse dan mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh vinasse.Kata Kunci : proses oksidasi lanjutan, vinasse, elektro-fenton, wastewater treatment, kebutuhan oksigenkimiawi