Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA UMUR 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANREAPI Fitrah Diyani; St. Sohora; Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2579

Abstract

Stunting merupakan perkembangan masalah gizi di Indonesia yang  semakin kompleks pada saat ini, selain masih menghadapi masalah kurang  gizi yang menjadi persoalan dimana harus kita tangani dengan serius. Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu faktor yng mempengaruhi terjadinya stunting  yaitu pola pemberian makan.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting, Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh jumlah balita stunting sebanyak 978 balita dan  Tekhnik pengambilan sampel dengan tekhnik random sampling yaitu sebanyak 91 balita. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa ada  hubungan  antara Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting di  Umur 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskemas Anreapi  dengan nilai p value sekita 0.029. Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka disarankan bagi puskesmas, masyarakat dan bagi peneliti mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan judul pada penelitian dengan para petugas meningkatkan program-program yang telah dilaksanakan yang berkaitan dengan masalah penelitian tersebut Kata kunci: Kejadian Stunting dan Pola Pemberian Makan .
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYA KERJA PUSKESMAS TAWALIAN KECAMATAN TAWALIAN KABUPATEN MAMASA Yulius Yulius; Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.97 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1636

Abstract

Latar belakang Stunting merupakan suatu permasalahan gizi  yang dirasakan dunia, kususnya di Negara  berkekurangan dan berkembang. Dari  laporan Gizi Kabupaten Mamasa tahun 2018, jumlah balita dengan status gisi stunting sebanyak 3032 balita dari total 11878 balita (25,5%).Tujuan Penelitian adalah Mengetahui hubungan pernikahan dini terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tawalian Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan ialah cross sectional.  Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu balita  di wilayah kerja puskesms tawalian yaitu 102 ibu balita.Sampel  pada penelitian  ini tekhnik pengambil sampel yang digunakan adalah purposive samling  hingga menghasilkan sampel  ialah sebanyak 50 sampel. Hasil penelitian ini adalah: Usia ibu saat menikah diperolehh hasil P value =0,01 dan pengetahuan ibu diperoleh hasil P value=0,03, dan pemberian asi-eksklusif diperoleh hasil P value=0,002, Kesimpulan penelitian ini yaitu umur ibu saat  menikah, pengetahuan ibu dan pemberi asi-eksklusif terdapat hubungan dengan kejaian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tawalian.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Islam Bontang Andi Liliandriani
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2018): J-Kesmas Volume 4, Nomor 2, Nopember 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v4i2.1872

Abstract

Persalinan adalah kejadian fisiologi yang normal dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga. Sectio Caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan uterus. Sectio Caesarea ini direncanakan lebih dahulu karena sudah diketahui bahwa kehamilan harus diselesaikan dengan pembedahan itu. Keuntungannya ialah bahwa waktu pembedahan dapat ditentukan oleh dokter yang akan menolongnya dan segala persiapan dapat dilakukan dengan baik. Kerugiannya yaitu segmen bagian bawah uterus belum membentuk dengan baik sehingga menyulitkan dengan pembedahan, dan lebih mudah terjadi atonia uteri dengan perdarahan karena uterus belum mulai dengan kontraksinya. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa umumnya keuntungan lebih besar dari pada kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur ibu dengan Sectio Caesarea, letak sungsang dengan Sectio Caesarea dan ketuban pecah dini dengan Sectio Caesarea. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Januari sampai 21 Februari 2015. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Islam Bontang pada bulan Januari 2014 – Januari 2015 yang terdaftar di bagian rekam medik. Sampel penelitian sebanyak 30 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur ibu dengan Sectio Caesarea, letak sungsang dengan Sectio Caesarea dan ketuban pecah dini dengan Section Caesarea. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian persalinan Sectio Caesarea, letak sungsang dengan kejadian persalinan Sectio Caesarea  dan ketuban pecah dini dengan kejadian persalinan Sectio Caesarea, dan diharapkan kepada ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan, asupan makanan dan selalu mengontrol kehamilan di Puskesmas, Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan terdekat.
MORINGA OLEIFERASEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BALITA STUNTING Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2021): J-KESMAS Volume 7, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v7i1.1759

Abstract

Specific nutrition intervention efforts for short children under five are focused on the 1,000 First Day of Life (HPK) group. Consuming Moringa Oliferadi Polewali Mandar Regency is one of the efforts taken to accelerate the growth and development of toddlers because it is found in abundance of nutrients, such as: vitamin A, vitamin C, calcium, and iron. This research is expected to be an alternative for families with stunting toddlers in order to provide adequate nutritional intake by utilizing Moringa Olifera. This research uses a Quasi Experimental design, which is an experiment that has treatment, impact measurement, experimental units but does not use random assignments to create comparisons. in order to infer changes caused by treatment. The design used was one group pre test and post test design, which is a study by comparing the nutritional status of toddlers before the intervention and after the intervention. The results showed that the Sig. (2-tailed) both variables equal to 0.000. This value is <0.05, so it can be concluded that there is an effect of giving Moringa Oliferar powder on body weight (BW) and height (TB) of toddlers. Because of this, giving Moringa Olifera powder, can increase BW and TB in toddlers.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALLA KECAMATAN BALLA KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani; Suryani Suryani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.2527

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu penyebab kematian di dunia dan salah satu penyakit yang serius di Indonesia. Prevalensi peningkatan hipertensi dapat disebabkan oleh gaya hidup, riwayat keluarga dan faktor lainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Balla Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan survey analitik observasional dengan desain case control. Adapun sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan rumus Lemeshow 1998 yang diolah dengan menggunakan samplesize 2.0 dari WHO, sehingga menghasilkan jumlah sampel pada kelompok kasus 55 responden dan kelompok kontrol 55 responden.   Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Data kemudian di analisis dengan uji Cji-Square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil analisis bivariat menunjukan faktor resiko merokok tidak ada hubungan d engan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Balla dengan nilai ( p=0,00) ,faktor resiko riwayat keluarga dengan  nilai  (OR = 0,58; p = 0,00),  yang  artinya ada hubungan terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Balla dan  faktor  resiko obesitas di dapatkan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi  dengan nilai (p =1,00). Diharapkan pada tenaga kerja di wilayah kerja Puskesmas Balla terus meningkatankan pelayanan kesehatan dan penberiaan informasi   mengenai faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi bagi masyarakat. 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Vaksin Booster Covid-19 Terhadap Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Di Universitas Al Asyariah Mandar Andi Liliandriani; Rahmi Permatasari; Nurul Aulia Sari
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3551

Abstract

Fakultas Kesehatan Masyarakat Di Universitas Al Asyariah Mandar khususnya muncul berbagai alasan-Penjelasan penolakan dan pertanyaan tentang imunisasi sangat berbeda, seperti tidak yakin tentang keamanan antibodi, mempertanyakan kecukupan antibodi, takut akan gejala imunisasi, tidak percaya diri dengan kerangka berpikir imunisasi, dan sebagai hasil dari keyakinan yang ketat. Ma ka perlu dilakukan tindak lanjut kepada mahasiswa tentang kelangsungan hidup dan kesejahteraan imunisasi COVID-19 sehingga dapat memperluas tingkat pengakuan antibodi.Motivasi di balik peninjauan tersebut adalah untuk menentukan variabel-variabel yang mempengaruhi organisasi antibodi Booster Covid-19 pada mahasiswa FKM, UNASMAN.Eksplorasi ini menggunakan strategi kualitatif, penelitian yang menggunakan pengaturan merek dagang, sepenuhnya bertujuan untuk menggambarkan keanehan yang terjadi dan diselesaikan dengan mengintegrasikan berbagai strategi yang ada. Dari hasil investigasi yang koheren yang telah selesai, peneliti berhasil mengumpulkan 14 responden dengan mendapatkan sebanyak 5 orang yang telah melakukan vaksinasi Booster covid-19 dan 9 orang yang belum melakukan vaksin Booster.Keraguan mahasiswa tentang keamanan vaksin Booster covid-19 belum maksimal, ada beberapa dari mereka takut akan efek samping yang di hasilkan vaksin tersebut.