Annisa Fabiyanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Terapi Musik Dzikir Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia Di RT 03 Rw 02 Di Rumah Dinas TNI AL Pulungan Faridah Umamah; Annisa Fabiyanti
coba Vol 7 No 1 (2018): Nopember 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.036 KB) | DOI: 10.32831/jik.v7i1.192

Abstract

ABSTRAK : Pengaruh proses penuaan yang dialami oleh lansia menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik, mental, maupun sosial ekonomi. Salah satu masalah psikologis yang dialami lansia adalah terjadinya depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik dzikir terhadap tingkat depresi pada lansia di RT 3 RW 2 RumahDinas TNI-AL Pulungan. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design, menggunakan populasi 30 responden dengan besar sampel 28 lansia yang berusia 60-74 tahun, menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Variabel independen adalah terapi musik dzikir dan variabel dependen adalah tingkat depresi pada lansia. Instrumen yang digunakan adalahDASS 42 (Depression Anxiety Stress Scale)dan diberikan kepada responden lanisa, dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon sign test. Hasil penelitian menunjukkan dari 28 responden sebelum diberikan terapi musik dzikir sebagian besar (57,1%) mengalami depresi berat dan setelah diberikan terapi musik dzikir didapatkan setengah dari responden (50,0%) mengalami depresi ringan. Hasil analisis ρ=0,000 dimana ρ<0,05 berarti H0 ditolak artinya ada pengaruh terapi musik dzikir terhadap tingkat depresi pada lansia di RT 3 RW 2 Rumah Dinas TNI-AL Pulungan. Simpulan dari penelitian ini bahwa terapi musik dzikir mampu menurunkan tingkat depresi pada lansia. Diharapkan perawat bisa melanjutkan kegiatan terapi musik dzikir di RT 3 RW 2 Rumah Dinas TNI-AL Pulungan, sehingga lansia termotivasi untuk melakukan hal ini secara rutin dan berkelompok.