Pengelolaan sampah merupakan proses untuk mengurangi dan atau menghilangkan sifat bahaya racun yang timbul dari fasilitas pelayanan kesehatan, jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan pada masyarakat dan lingkungan. Sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan, pihak Puskesmas harus mampu menciptakan lingkungan sehat dan aman dari penyakit, salah satu caranya adalah melakukan pengelolaan sampah dengan baik, untuk mewujudkan perilaku pengelolaan sampah yang baik, dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor predisposisi pengetahuan, faktor pemungkin ketersediaan sumber daya/fasilitas, dan faktor penguat petugas kesehatan dan kebijakan. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pengetahuan, sarana prasarana, dan kebijakan berpengaruh terhadap pengelolaan sampah di wilayah kerja Puskesmas Dolo. Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan kuantitatif, jumlah sampel 30 orang. Teknik sampling yang digunakan non probability sampling penentuan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji analisis regresi, uji R2, uji F dan uji t, dengan variabel independen pengetahuan, sarana prasarana, dan kebijakan sedangkan variabel dependen pengelolaan sampah di wilayah Kerja Puskesmas Dolo. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan sampah (100%) kurang baik. Hasil analisis Bivariat dengan analisis regresi linier diperoleh ada pengaruh pengetahuan, sarana prasarana dan kebijakan dengan sumbangan pengaruh 67,5% siginfikan 0,000 < 0,005, maka H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ada pengaruh pengetahuan, sarana prasarana, dan kebijakan terhadap pengelolaan sampah medis dan non medis di wilayah kerja Puskesmas Dolo. Saran diperlukan media informasi, pelatihan, sosialisasi kebijakan terhadap petugas kesehatan dan fasilitas sarana prasarana pengelolaan sampah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kata kunci: pengetahuan, sarana, kebijakan, pengelolaan sampah.