Gastritis merupakan proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub-mukosa lambung yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa supersial pada saluran pencernaan.Faktor penyebab terjadinya gastritis diantarnya adalah stress dan frekuensi makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi makan dan stress dengan kejadian gastritis pada perempuan usia 18-25 tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian ini adalah perempuan usia 18-25 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan Teknik accidental sampling dan didapatkan besar sampel 35 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan hasil rekam medik kejadian gastritis. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian gastritis (p=0.038) dan stres dengan kejadian gastritis sebesar (p=0.015). Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa frekuensi makan dan stres dapat berhubungan dengan kejadian gastritis. Pada penelitian ini merekomendasikan bagi petugas puskesmas untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat terhadap kejadian gastritis dengan cara melakukan pencegahan gastritis melalui makan yang teratur dan menghindari asam lambung meningkat.