Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KEKUATAN SAMBUNGAN LAS THERMIT REL R 54 UNTUK JALUR LINTAS ANGKUTAN BATUBARA purwanto, dwi
Material Komponen dan Konstruksi Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2516.469 KB)

Abstract

Teknologi rel panjang saat ini biasa digunakan pada struktur jalan rel, dimana cara pembuatannya dilakukan dengan menyambung rel-rel standar dengan pengelasan setempat. Las thermit adalah salah satu metode pengelasan yang umum digunakan untuk menyambung rel. Pengelasan pada sambungan rel merupakan titik lemah terutama pada daerah pengaruh panas (HAZ), sebab jika terjadi beban kejut dapat mengakibatkan patah. Persoalan lain adalah mengatasibahaya tekuk, akibat gaya longitudinal karena perubahan suhu. Makalah ini membahas kajian kekuatan sambungan las thermit rel R 54. Metode evaluasi meliputi pemeriksaan cacat pengelasan, uji kekerasan dan uji kekuatan lentur.Dari hasil uji kekuatan lentur dapat disimpulkan bahwa tegangan rata-rata sambungan rel sebesar 8944,57 kg/cm2, sedangkan tegangan lentur akibat beban gandar 1193 kg/cm2 dan tegangan longitudinal akibat perubahan temperatur sebesar 441 kg/cm2 sampai 1102 kg/cm2. Dengan demikian sambungan las thermit rel R 54 dapat dioperasikan pada lintas angkutan batubara, sepanjang tidak diketemukan adanya indikasi cacat pengelasan.
MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING Purwanto, Dwi
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 21, No 3 (2016): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.253 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan komunikasi matematisdanhasil belajar matematika melaluimodel pembelajarankooperatifkancing gemerincing pada siswa kelas VIII DSMP Negeri 11 Purworejo Tahun 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subyek dalam penelitian ini adalahsiswa kelas VIII D. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan tes.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing dapat meningkatkan komunikasi matematis dan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dari persentase observasi komunikasi matematis pada siklus I sebesar 56,25% meningkat menjadi 75,00% pada siklus II. Rata-rata nilai evaluasi siswa pada siklus I mencapai  69,90 dan persentase ketuntasa individual 65,62% meningkat menjadi 76,15 pada siklus II dan persentase ketuntasan individual 75,00%.   Kata kunci:Model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing, komunikasi matematis, dan hasil belajar matematika  
DESIGNING A LISTENING WORKBOOK USING TBLT APPROACH FOR MARKETING STUDENTS OF SMK Purwanto, Dwi; ., Ikhsanudin; Susilawati, Endang
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 6 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.002 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this research was to create an appropriate/ suitable listening workbook that matched the needs of Class X Marketing students of SMK. In this research, the method used was developmental research method based on the ADD instructional design by Branch (2009). A table of Item specification and an indicator of product maturity taken from Blibro (2012) were available to help self-validating the workbook. From the analysis, three major gaps were identified from the teaching of English to Class X Marketing students of SMK namely, the need of having well-made listening activities with recordings, less suitable learning resources were available, and less access to books that use curriculum 2013. Then, the identified gaps were used as the basis for designing the product. The design phase outlined what materials the researcher needed to cover, what kind of lesson objectives the researcher needed to design, and how many units the researcher needed to make. At the development phase, the researcher finished drafting the blueprint of the listening workbook and made a prototype of it. The workbook that was developed then was validated internally. A table of product specification and an indicator of product maturity taken from Blibro (2012) were used. The result showed that the workbook was ready to be tested on the real environment implementation. Keywords: Listening, Curriculum 2013, Class X Marketing Students of SMK, TBLT Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sebuah buku kerja siswa yang sesuai dengan kebutuhan siswa SMK kelas sepuluh jurusan pemasaran, yang berfokus kepada kemampuan mendengar. Di dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian developmental yang berlandaskan pada desain instruksional ADD yang dikemukakan oleh Branch (2009). Sebuah tabel spesifikasi  produk dan sebuah indikator kematangan produk dikutip dari Bilbro (2012) pun tersedia sebagai sarana validasi mandiri buku kerja siswa yang telah dibuat. Dari analisis yang dilakukan, teridentifikasi tiga masalah utama dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk kelas sepuluh jurusan pemasaran pada SMK terkait, yaitu: adanya kebutuhan akan aktivitas-aktivitas mendengarkan yang disertai dengan rekaman dan di-desain dengan baik, kurang sesuainya sumber-sumber belajar yang tersedia, dan kurangnya akses  buku-buku yang    menggunakan    kurikulum    2013.    Selanjutnya,    masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut dijadikan landasan untuk desain produk yang dibuat. Fase desain menguraikan ruang lingkup materi yang akan disertakan, tujuan pembelajaran yang ditentukan, dan jumlah unit yang diperlukan. Pada fase pengembangan produk, blueprint dari produk telah selesai dibuat dan prototype dari produk sebenarnya pun telah selesai dikembangkan. Produk yang sudah dikembangkan kemudian divalidasi secara internal menggunakan tabel spesifikasi produk yang telah dibuat dan indikator kematangan produk dikutip dari Bilbro (2012). Hasil penelitian menunjukan bahwa produk yang dibuat siap untuk diuji dalam tahap implementasi di lingkungaan nyata. Kata Kerja: Kemampuan Mendengar, Kurikulum 2013, Siswa SMK Kelas X Jurusan Pemasaran, TBLT
KEKUATAN SAMBUNGAN LAS THERMIT REL R 54 UNTUK JALUR LINTAS ANGKUTAN BATUBARA purwanto, dwi
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2516.469 KB) | DOI: 10.29122/mkk.v11i2.551

Abstract

Teknologi rel panjang saat ini biasa digunakan pada struktur jalan rel, dimana cara pembuatannya dilakukan dengan menyambung rel-rel standar dengan pengelasan setempat. Las thermit adalah salah satu metode pengelasan yang umum digunakan untuk menyambung rel. Pengelasan pada sambungan rel merupakan titik lemah terutama pada daerah pengaruh panas (HAZ), sebab jika terjadi beban kejut dapat mengakibatkan patah. Persoalan lain adalah mengatasibahaya tekuk, akibat gaya longitudinal karena perubahan suhu. Makalah ini membahas kajian kekuatan sambungan las thermit rel R 54. Metode evaluasi meliputi pemeriksaan cacat pengelasan, uji kekerasan dan uji kekuatan lentur.Dari hasil uji kekuatan lentur dapat disimpulkan bahwa tegangan rata-rata sambungan rel sebesar 8944,57 kg/cm2, sedangkan tegangan lentur akibat beban gandar 1193 kg/cm2 dan tegangan longitudinal akibat perubahan temperatur sebesar 441 kg/cm2 sampai 1102 kg/cm2. Dengan demikian sambungan las thermit rel R 54 dapat dioperasikan pada lintas angkutan batubara, sepanjang tidak diketemukan adanya indikasi cacat pengelasan.
PERANCANGAN TUNGKU PEMANAS DENGAN MENGGUNAKAN KANTHAL A1 Purwanto, Dwi; Nasa, Reza Azizul
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.12462

Abstract

Beberapa material logam banyak dipakai atau digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan sebagai perkakas untuk mesin industri. Perlakuan panas merupakan satu rangkaian siklus panas meliputi pemanasan, penahanan temperatur, dan pendinginan. Biasanya dilakukan terutama pada logam atau paduan dalam kondisi padatan. Perlakuan panas pada logam dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, dan salah satunya yaitu perlakuan panas dengan pemasan menggunakan tungku. Metode perancangan tungku ialah menggunakan elemen kawat kanthal A1 yang dipanaskan menggunakan energi listrik untuk menghasilkan panas pada filamen yang terdapat pada dinding tungku, sampai temperatur maksimal 1200°C sehingga diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis pada bagian permukaan baja tersebut. Hasil rancangan pada penelitian ini akan dilakukan pada laboratorium teknik mesin di universitas muhammadiyah purwokerto. Material utama yang digunakan adalah material refraktori dengan menggunakan daya listrik sebesar 8205,1 watt dengan konsumsi pemakain listrik 4.9 kWh dengan temperature maksimum 1200°C.
PENGUKURAN DIMENSI KOMPONEN ARTIFICIAL HIP JOINT HASIL INVESTMENT CASTING MENGGUNAKAN MATERIAL AISI 316L Al Hakim, Reza Azizul Nasa; Purwanto, Dwi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.12560

Abstract

Investment casting merupakan salah satu proses pengecoran yang banyak digunakan untuk proses pembuatan komponen yang rumit. Pembuatan dengan menggunakan proses ini memiliki kelebihan antara lain produk yang dihasilkan dapat mendekati bentuk akhir. Pada tahun 2013 teknik mesin Universitas Diponegoro mulai melakukan penelitian mengenai artificial hip joint. Saat ini proses pembuatan artificial hip joint menggunakan machining proses. Pembuatan artificial hip joint menggunakan proses machining cenderung memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi harga dan waktu pembuatan dari artificial hip joint. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah stainless steel 316L. Setelah dilakukan proses pembuatan menggunakan investment casting dilakukan proses finishing untuk menghaluskan bermukaan dan menghasilkan ukuran yang diinginkan. Hasil pengukuran didasarkan pada ASTM F2033-12 dengan tolerasi sebesar 190µm atau 0.19mm.
KEKUATAN SAMBUNGAN LAS THERMIT REL R 54 UNTUK JALUR LINTAS ANGKUTAN BATUBARA dwi purwanto
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mkk.v11i2.551

Abstract

Teknologi rel panjang saat ini biasa digunakan pada struktur jalan rel, dimana cara pembuatannya dilakukan dengan menyambung rel-rel standar dengan pengelasan setempat. Las thermit adalah salah satu metode pengelasan yang umum digunakan untuk menyambung rel. Pengelasan pada sambungan rel merupakan titik lemah terutama pada daerah pengaruh panas (HAZ), sebab jika terjadi beban kejut dapat mengakibatkan patah. Persoalan lain adalah mengatasibahaya tekuk, akibat gaya longitudinal karena perubahan suhu. Makalah ini membahas kajian kekuatan sambungan las thermit rel R 54. Metode evaluasi meliputi pemeriksaan cacat pengelasan, uji kekerasan dan uji kekuatan lentur.Dari hasil uji kekuatan lentur dapat disimpulkan bahwa tegangan rata-rata sambungan rel sebesar 8944,57 kg/cm2, sedangkan tegangan lentur akibat beban gandar 1193 kg/cm2 dan tegangan longitudinal akibat perubahan temperatur sebesar 441 kg/cm2 sampai 1102 kg/cm2. Dengan demikian sambungan las thermit rel R 54 dapat dioperasikan pada lintas angkutan batubara, sepanjang tidak diketemukan adanya indikasi cacat pengelasan.
PERANCANGAN TUNGKU PEMANAS DENGAN MENGGUNAKAN KANTHAL A1 Dwi Purwanto; Reza Azizul Nasa
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.12462

Abstract

Beberapa material logam banyak dipakai atau digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan sebagai perkakas untuk mesin industri. Perlakuan panas merupakan satu rangkaian siklus panas meliputi pemanasan, penahanan temperatur, dan pendinginan. Biasanya dilakukan terutama pada logam atau paduan dalam kondisi padatan. Perlakuan panas pada logam dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, dan salah satunya yaitu perlakuan panas dengan pemasan menggunakan tungku. Metode perancangan tungku ialah menggunakan elemen kawat kanthal A1 yang dipanaskan menggunakan energi listrik untuk menghasilkan panas pada filamen yang terdapat pada dinding tungku, sampai temperatur maksimal 1200°C sehingga diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis pada bagian permukaan baja tersebut. Hasil rancangan pada penelitian ini akan dilakukan pada laboratorium teknik mesin di universitas muhammadiyah purwokerto. Material utama yang digunakan adalah material refraktori dengan menggunakan daya listrik sebesar 8205,1 watt dengan konsumsi pemakain listrik 4.9 kWh dengan temperature maksimum 1200°C.
Implementation of Taxation Data Integration in State-Owned Enterprises to Strengthen Good Corporate Governance Prianto Budi Saptono; Dwi Purwanto
Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/inovbiz.v9i2.2129

Abstract

This study aims to analyze the taxation data integration within the State-Owned Enterprises (BUMN) in strengthening Good Corporate Governance (GCG). This study is descriptive with a qualitative method and uses a content analysis approach. The authors conducted the study by doing a review of the literature on GCG and taxation. The literature comes from books, journals, regulations, policies, electronic sources, the internet, previous research results, press releases, and newspapers. The result of this study suggest that the taxation data integration within BUMN is an essential innovation means of improving corporate governance. The taxation data  integration program will indirectly make it easier for BUMN to meet their tax rights and obligation. Additional benefits of tax governance include lowering the likelihood of disputes occurring and avoiding long audit processes, which both lower taxpayer compliance costs and lessen the likelihood of potential disputes.
EVALUASI PELAYANAN USULAN TANDA JASA DAN TANDA KEHORMATAN DI BAGIAN PERAWATAN PERSONEL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA POLDA DIY Dwi Purwanto; Suhartono Suhartono
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.711 KB) | DOI: 10.32477/jrabi.v1i2.371

Abstract

Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan diberikan kepada individu sebagai penghargaan atas prestasi kerja dari organisasi atau pemerintah. Salah satu organisasi pemberi tanda jasa dan tanda kehormatan adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia. Proses pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan diawali dengan pengusulan dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Usulan tersebut kemudian diajukan ke Kepolisian Negara Republik Indonesia. Namun, tidak semua usulan dapat diterima. Berdasarkan data dari 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah pengajuan yang diterima. Tahun 2016 jumlah usulan yang diterima sebanyak kurang lebih 46%, tahun 2017 kurang lebih 41% dan tahun 2018 kurang lebih 39%. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis faktor penyebab belum optimalnya kinerja untuk pengajuan tanda jasa dan kehormatan. Selain itu, perlu dirumuskan upaya untuk peningkatan kinerja. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara terhadap 5 orang informan. Informan tersebut dipilih karena dianggap mampu memberikan informasi yang relevan. Teknik analisis dilakukan dengan keabsahan data dan analisis data untuk menyajikan data hasil wawancara dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab dari belum optimalnya kinerja terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu kurangnya sosialisasi administrasi usulan tanda jasa dan kehormatan. Faktor kedua yaitu kurangnya pemahaman tentang mekanisme pengusulan. Hasil penelitian juga menunjukkan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Upaya tersebut adalah melaksanakan sosialisasi administrasi dan membuat surat edaran warning order agar usulan tepat waktu dan akurat.