Hengki Purwoto
Fakultas Ekonomi Dan Pusat Studi Ekonomi Dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Memanfaatkan Model Keseimbangan Umum Terapan untuk Perumusan Kebijakan: Hikmah dan Pengalaman Negara Lain Powell, Alan A.; Purwoto, Hengki
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 5, No 1 (2004): Juli
Publisher : Department of Economics-FEUI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di setiap negara, dalam proses perkembangannya, seringkali menghadapi persoalan ekonomi yang ruwet bahkan dahsyat. Peranan para ahli ekonomi sangat diharapkan dalam upaya memecahkan persoalan tersebut dan terutama agar kebjjakan yang dipilih berpihak pada kepentingan rakyat dan bangsanya. Dalam makalah mi kami inencoba menyusun kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dan pengalaman negara lain yang mempelopori penggunaan model KUT (Keseimbangan Umum Terapan = Applied General Equilibrium) secara berkesinambungan dalam penyusunan maupun analisis kebj,iakan ekonomi, yaitu, Norwegia dan Australia. Beberapa Icesimpulan dalam tulisan mi sangat mungkin dapat diterapkan di negaran egara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Yang harus kita titikeberatkan adalah bahwa walaupun KUT sangat berguna dalam analisis dan penyusunan kebUakan ekonomi, namun KUT hanya salah satu unsur saja dalam proses itu. Pengaruh analisis KUT dalam penyusunan kebjjakan, sebagaimana halnya analisis menggunakan metode lainnya, sebenarnya tergantung pada kualitas daliLdalil yang mendukung analisis tersebut, Dengan kata lain, jangan mengharapkan keajaiban dan KU?’, melainkan sebuah proses kemajuan secara berangsur-angsur. Limber utama kemajuan fang/ca panjang itu pada hakekatnya muncul dan pemahaman terhadap permczsalahan ekonomi secara mendalam yang kita peroleh dan penggunaan metode KUT itu sendiri.
Memanfaatkan Model Keseimbangan Umum Terapan untuk Perumusan Kebijakan: Hikmah dan Pengalaman Negara Lain Powell, Alan A.; Purwoto, Hengki
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 5 No 1 (2004): Juli
Publisher : Department of Economics-FEB UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.015 KB) | DOI: 10.21002/jepi.v5i1.97

Abstract

Di setiap negara, dalam proses perkembangannya, seringkali menghadapi persoalan ekonomi yang ruwet bahkan dahsyat. Peranan para ahli ekonomi sangat diharapkan dalam upaya memecahkan persoalan tersebut dan terutama agar kebijakan yang dipilih berpihak pada kepentingan rakyat dan bangsanya. Dalam makalah ini kami mencoba menyusun kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dan pengalaman negara lain yang mempelopori penggunaan model KUT (Keseimbangan Umum Terapan = Applied General Equilibrium) secara berkesinambungan dalam penyusunan maupun analisis kebijakan ekonomi, yaitu, Norwegia dan Australia.Beberapa kesimpulan dalam tulisan ini sangat mungkin dapat diterapkan di negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Yang harus kita titikberatkan adalah bahwa walaupun KUT sangat berguna dalam analisis dan penyusunan kebijakan ekonomi, namun KUT hanya salah satu unsur saja dalam proses itu. Pengaruh analisis KUT dalam penyusunan kebijakan, sebagaimana halnya analisis menggunakan metode lainnya, sebenarnya tergantung pada kualitas dalil-dalil yang mendukung analisis tersebut. Dengan kata lain, jangan mengharapkan keajaiban dari KUT, melainkan sebuah proses kemajuan secara berangsur-angsur. Sumber utama kemajuan jangka panjang itu pada hakekatnya muncul dan pemahaman terhadap permasalahan ekonomi secara mendalam yang kita peroleh dan penggunaan metode KUT itu sendiri.
PERKIRAAN PERMINTAAN PENUMPANG BANDAR UDARA BARU DI KEDIRI Dwi Ardianta Kurniawan; Juhri Iwan Agriawan; Hengki Purwoto
Jurnal Transportasi Vol. 20 No. 2 (2020)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v20i2.4101.87-96

Abstract

Abstract This study aims to develop a method of calculating the passenger demand for new airport in Kediri, using secondary data, as part of the pre-feasibility study stage. The zone approach model is used in this study. The modeling results show that the potential passengers of the new Kediri Airport are between 571 thousand passengers, for the pessimistic scenario, up to 1.4 million passengers, for the optimistic scenario in 2020. The results of this study are quite realistic when compared to the potential passengers at similar airports in Malang, East Java Province. Keywords: airport; passenger; passenger demand; potential passengers.  Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan metode perhitungan permintaan penumpang bandar udara baru di Kediri, dengan memanfaatkan data sekunder, sebagai bagian tahapan prastudi kelayakan. Model zone approach digunakan pada kajian ini. Hasil pemodelan memperlihatkan bahwa potensi penumpang bandar udara baru Kediri adalah antara 571 ribu penumpang, untuk skenario pesimis, hingga 1,4 juta penumpang, untuk skenario optimis pada tahun 2020. Hasil kajian ini cukup realistis bila dibandingkan dengan potensi penumpang di bandar udara sejenis di Malang, Provinsi Jawa Timur. Kata-kata kunci: bandar udara; penumpang; permintaan penumpang; potensi penumpang.
Strategi Peningkatan Pelayanan Transportasi Antarmoda Terpadu di Kota Palembang Listantari Listantari; Yessi Gusleni; Joewono Soemardjito; Hengki Purwoto
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 19, No 2 (2021): Desember
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v19i2.2035

Abstract

Implementasi keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda di Kota Palembang saat ini belum cukup optimal bila ditinjau dari jumlah penggunanya yang masih rendah dari perkiraan sehingga membutuhkan upaya peningkatan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda di Kota Palembang saat ini. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan tujuan: (a) mendapatkan gambaran mengenai keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda di Kota Palembang ditinjau dari tiga aspek, yaitu: (1) keterpaduan jaringan pelayanan; (2) keterpaduan manajemen operasional; dan (3) keterpaduan sistem pembayaran, (b) mengidentifikasi aspek-aspek yang mendukung terwujudnya keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda, dan (c) merumuskan strategi peningkatan kinerja keterpaduan pelayanan angkutan umum di Kota Palembang berdasar prioritas penanganannya. Analisis menggunakan data hasil survey primer secara online melibatkan 80 responden pengguna angkutan umum terpadu dan pemangku kebijakan daerah dari instansi terkait di Kota Palembang. Hasil analisis menyimpulkan bahwa upaya pengembangan keterpaduan layanan transportasi antarmoda di Kota Palembang masih menghadapi kendala. Strategi yang direkomendasikan dari hasil penelitian adalah peningkatan ridership pada angkutan umum terpadu di Kota Palembang melalui pembenahan pada tiga aspek yang menjadi perhatian utama dengan urutan prioritas penanganan, yaitu: (1) waktu tempuh perjalanan; (2) besaran tarif layanan; dan (3) rute/trayek perjalanan angkutan. Implementasi strategi ini membutuhkan dukungan institusional yang menjalankan fungsi koordinasi, kolaborasi dan sinergi operasional pelayanan dari beragam jenis moda angkutan umum yang melayani di Kota Palembang.