Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TAKTIK MIMIKRI DAN MOKERY: UPAYA RESISTENSI DAN NEGOSIASI KOMUNITAS BONOKELING TERHADAP ISLAM PURITAN DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Nawawi Nawawi; Lasiyo S.; Bayu Wahyono
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 10 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.476 KB) | DOI: 10.24090/komunika.v10i1.866

Abstract

Community Bonokeling is an Islamic community that maintains traditional heritage of their ancestors. They have built a community based on the teachings from their ancestors. Bonokeling is an ascetic and rural community in Pekuncen that is surrounded by the dominance of puritan and goverment. As a subordinate society, Bonokeling community face pressure from and against domination of puritan using mimicry and mokery. They imitate what have been done by puritan with a modification of language and culture. They did it in order to maintain their existence as well as their tactics of resistance and negotiations toward the domination. Komunitas Bonokeling adalah komunitas masyarakat Islam penganut kepercayaan yang mempertahankan warisan tradisi nenek moyangnya. Mereka membangun komunitas berdasarkan pada ajaran leluhurnya. Komunitas Bonokeling di desa Pekuncen merupakan masyarakat yang asketis yang terkepung oleh dominasi agama puritan maupun negara. Sebagai masyarakat yang tersubordinasi, komunitas Bonokeling melawan tekanan dominasi agama puritan dengan melakukan mimikri dan sekaligus mokeri. Mereka meniru apa yang dilakukanoleh Islam puritan dengan permainan bahasa dan perumitan-perumitan budaya. Hal itu mereka lakukan demi untuk menjaga eksistensi mereka sekaligus sebagai taktik resistensi dan negosiasi terhadap yang dominan.