Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Tumbuh Kembang Balita Stunting Umur 24-60 Bulan di Desa Pringgarata Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Pringgarata Haris Suhamdani; Lalu Sadam Husen; Teguh Achmalona; Nining Fatria; Hasrun Ningsih
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 9 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.278 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v9i1.2021.236

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Status Gizi (PSG) 2018 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 30,8% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%). Mengetahui gambaran tumbuh kembang balita stunting di Desa Pringgarata wilayah kerja UPTD Puskesmas Pringgarata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi studi penelitian ini adalah semua balita stuntingĀ  umur 24-60 bulan yang berada di Desa Pringgarata wilayah kerja Puskesmas Pringarata. Sampel berjumlah 93 orang balita. Tingkat pertumbuhan : berat badan kategori kurang 50 responden (53,76%), tinggi badan kategori pendek 58 responden (62,36%), lingkar kepala kategori sesuai 76 responden (81,72%).Tingkat perkembangan kategori meragukan 51 responden (54,83%). Ketidakcukupan asupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari semenjak masa kehamilan sampai usia 24 bulan menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat.
Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Hasrun Ningsih; Elly Sustiyani; Nining Fatria Ningsih; Fuji Khairani; Siti Maryam
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 9 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.544 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v9i1.2021.237

Abstract

Status gizi yang buruk pada ibu hamil bisa juga menyebabkan anemia yaitu suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari keadaan normal, dikatakan sebagai anemia bila keadaan hemoglobin kurang dari 11 gram %. Anemia pada ibu hamil akan menambah resiko kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Selain itu juga, anemia bisa menyebabkan resiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan yang dapat menyebabkan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian adalah Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui hubungan pola makan denganĀ  status gizi pada ibu hamil trimester III yang berkunjung di Puskesmas Kuta. Metode penelitian jenis penelitian ini adalah observasional yang bersifatĀ  analitik dengan rancangan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara pengetahuan dengan minat, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti 54 ibu hamil dan sampelnya Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil Trimester III. Hasil uji statistic dari hasil penelitian menyebutkan bahwa adahubungan antara pola makan dengan status gizi ibu hamil trismester III dengan nilai p 0,001 kurang dari 0,05. Kesimpulannya bahwa Ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi ibu hamil trismester III.
EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DAN METODE LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERKAWINAN ANAK DI SMP N 3 JANAPRIA Ernawati Ernawati; Supiani Supiani; Nining Fatria Ningsih
Journal Transformation of Mandalika Vol. 4 No. 7 (2023)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of child marriages or early marriages in NTB Province in 2019 was 332 cases and actually increased significantly in 2020 to 806 cases. With the number of cases of early marriage in Central Lombok district as many as 33 cases in 2019 and almost 5-fold increase in 2020 to 148 cases. This study aims to determine the effectiveness of the lecture and leaflet methods on students' knowledge of child marriage at SMP 3 Janapria. This study used a quasi-experimental or quasi-experimental research design with a non-equivalent control group design, with a sample of all 3rd grade students of SMP N Janapria. This study revealed that there was effectiveness of the lecture method on adolescent knowledge about child marriage at SMP N 3 Janapria with a p value of 0.000 <0.05. There is an effectiveness of the leaflet method on adolescents' knowledge about child marriage at SMP N 3 Janapria with a p value of 0.000 <0.05. There is a difference in effectiveness between the lecture method and the leaflet method on adolescent knowledge about child marriage at SMP N 3 Janapria.