Abstrak Kesadaran untuk mencuci tangan di kalangan kesehatan baru mencapai 50% di seluruh dunia. Kasus infeksi nosokomial terjadi 9% dari 1,4 juta pasien rawat inap di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia sekitar 4,48%-73,3%. Melakukan prosedur cuci tangan yang benar akan membebaskan tangan dari mikroorganisme patogen dan mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui gambaran cuci tangan perawat selama pelaksanaan tindakan keperawatan di RSUP Haji Adam Malik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian diskriptif. Pada penelitian ini populasinya adalah perawat di ruang RA, RB, ICU, CVCU RSUP HAM Medan. Jumlah sampel 79 orang perawat dengan menggunakan tehnik proportsional stratified random samplin. Penelitian ini dilakukan bulan Maret-April 2012. Hasil penelitian menunjukkan melakukan cuci tangan baik 68 responden (86,1%), cukup 10 responden (12,7%), dan kurang 1 responden (1,3%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar gambaran cuci tangan perawat selama pelaksanaan tindakan keperawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah baik. Perawat diharapkan harus mempedomani dan melakukan tindakan cuci tangan yang baik dan benar sesuai prosedur di lingkungan layanan kesehatan agar infeksi nosokomial tidak terjadi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti pengaruh tindakan cuci tangan terhadap infeksi nosokomial. Kata Kunci : Cuci Tangan, Perawat