Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS SITUS SEJARAH LOKAL DI SMA NEGERI KABUPATEN TEMANGGUNG Purnamasari, Iin
Paramita: Historical Studies Journal Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Paramita: Historical Studies Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teaching Learning model is the basis for learning practices that are designed based on the analysis of the implementation of the curriculum and its implications at the operational level in the classroom. There is a conceptual framework that describes a systematic procedure of organizing learning experiences to achieve the learning objectives. History study is a combination of learning and teaching activities that studying past events which closely related to the present. It is expected that the use of historical sources including local historical sites in the study of history, can improve the quality of students learning process which can be seen from the motivation and learning achievement. Based on the results of this study, it can be concluded that (1) The Development of Teaching learning model of history study based on local history sites can improve the quality of learning (2) local historical sites can be used as one of the effective teaching materials.   Key words: learning history, historical sites, high school   Model Belajar Mengajar adalah dasar dalam praksis pembelajaran yang dirancang berdasarkan analisis pelaksanaan kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Ada kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis mengorganisir pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mempelajari sejarah adalah kombinasi dari belajar dan mengajar kegiatan yang mempelajari peristiwa masa lalu yang berkaitan erat dengan saat ini. Diharapkan bahwa penggunaan sumber-sumber sejarah termasuk situs sejarah lokal dalam studi sejarah, dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa yang dapat dilihat dari motivasi dan prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (1) Pengembangan model pembelajaran studi Pengajaran sejarah berdasarkan situs sejarah lokal dapat meningkatkan kualitas pembelajaran (2) situs sejarah lokal dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang efektif. Kata kunci: belajar sejarah, situs sejarah, SMA  
EFFECT OF MUSIC THERAPY ON THE IMPROVEMENT OF QUALITY SLEEP ELDERLY Purnamasari, Iin; Supriyadi, Supriyadi; Suparti, Sri
medisains Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : medisains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background :The good quality of sleep is a poor quality, and quantity of sleep a person. The of elderly at risk of disruption of sleep patterns. The patients with sleep disorders, generally difficult to sleep at night time, wakeup not in their fresh state should feel lethargic, weak, lacking spirit, still sleepy when I wake from sleep. One ofthe alternative to get a good sleep quality in the elderly with music therapy.Objective :To determine the effect of music therapy on sleep quality improvement Kedunggede elderly in thevillage of Banyumas district Banyumas.Method :Pre-design experiment with this type of design one-group pretest   posttes design. Sample size of thisstudy were 42 elderly. Statistical tests using independent samples T-test.Result :Mean score sleep quality of the elderly before the classical music therapy is 30.19, traditional musictherapy is 30.33 and after classical music therapy 41.57, traditional therapy 48.67. The results showed there isa effect of music therapy improved sleep are elderly before and after the p-value of 0.032.Conclusion :There is effect of music therapy on improving the quality of sleep in older adults. The result isexpected to be one of the alternative therapies to improve quality of sleep elderly.Key Words : music therapy, quality of sleep, ederly.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR Purnamasari, Iin
MALIH PEDDAS Vol 1, No 1/ Juli (2011): MALIH PEDDAS
Publisher : MALIH PEDDAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SARI   It must be recognized that the subjects belonging to the education of Social Sciences (IPS) in Indonesia have not recognice from the public. There are some indications to justify this statement. First, the national exam originally did not include exams that must be tested. Second, parents are more proud if his son has high score in mathematic, despite he has low score of sosial studies.. Third, social study learning did less seriously or carelessly. Less respect for social studies in schools is determined by several factors. First, the myth that believe only those who pursue science lesson was the one who will be successful in life. Although in fact they are not. Second, the sosial studies material that is too big has less relevance to the real world of students. Third, unprofessional social studies teacher also determines the student disinterest.   Apart from that problem, social studies education has a strategic significance to increase student’s personality so that they can become a good members of the public. It must be received that social studies is needed to give the students a balance of thinking, so that the right brain and left brain can function optimally so that it can succeed in the midst of modern society that has full of change. The question is whether todays social studies education has been able to those function? If it’s not, so how the strategy to restore the function of learning social studies in order to have benefits for students, especially elementary school and the community? Keywords: sosial sudies Integrated Learning, Environment
STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SD NEGERI GROGOL 2 KECAMATAN KARANGTENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Purnamasari, Iin; Setyo S, Riris; Nurfarikhin, Yazid
MALIH PEDDAS Vol 2, No 1/ juli (2012): malih peddas
Publisher : MALIH PEDDAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sekolah yang kurang kondusif dan sarana prasarana yang kurang memadahi, serta kurangnya guru dalam memanfaatkan media pembelajaran dan menyampaikan materi pembelajaran secara konvesional. Model pembelajaran Role Playing merupakan cara penguasaan bahan belajar melalui pengetahuan imajinasi dan penghayatan siswa, dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permasalahan dalam pelaksanan tindakan kelas ini adalah apakah dengan pembelajaran Role Playing pada materi jenis-jenis pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari pada kelas III dapat mencapai ketuntasan belajar, apakah dengan pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk mencapai ketuntasan belajar siswa tentang jenis-jenis pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III semester II SD Negeri Grogol 2 kecamatan karangtengah tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari dua puluh siswa yang terdiri atas siswa laki-laki sepuluh dan sepuluh siswa perempuan. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari 51.95 menjadi 67.45 Dengan presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 65% siklus II 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang dapat diberikan yaitu, agar guru terlatih dalam menggunakan model pembelajaran role playing yang diharapkan mampu menarik minat dan antusiasme siswa dalam belajar.KATA KUNCI: role playing, hasil belajar siswa.
MEMPERTAHANKAN INTEGRITAS BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Purnamasari, Iin; Mushafanah, Qoriati
MALIH PEDDAS Vol 2, No 2/ Desember (2012): malih peddas
Publisher : MALIH PEDDAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan multikultural sebagai proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang hidup di tengah masyarakat plural. Dengan pendidikan multikultural, diharapkan adanya kekenyalan dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik sosial, sehingga persatuan bangsa tidak mudah retak. Multkulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya, atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme budaya sebagai suatu corak kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat menjadi pengikat dan jembatan yang mengakomodasi perbedaan-perbedaan termasuk perbedaan kesukubangsaan dan suku bangsa dalam masyarakat multikultural. Dalam konteks Indonesia, yang dikenal dengan muatan yang sarat kemajemukan, maka pendidikan multikultural menjadi sangat strategis untuk dapat mengelola kemajemukan secara kreatif, sehingga konflik yang muncul sebagai dampak dari transformasi dan reformasi sosial dapat dikelola secara cerdas dan menjadi bagian dari pencerahan kehidupan bangsa ke depan.Kata Kunci : pendidikan multikultural, integritas
REKONSTRUKSIONISME-FUTURISTIK DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Purnamasari, Iin
CIVIS Vol 5, No 2/JULI (2015): CIVIS
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas semua manusia. Karenanya, pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat melalui pendidikan yang tepat akan membina kembali manusia dengan nilai dan norma yang benar pula demi generasi sekarang dan generasi yang akan datang, sehingga terbentuk dunia baru dalam pengawasan umat manusia. Sebagai upaya pencapaian tujuan pokok, rekonstruksionisme berupaya mencari kesepakatan antar sesama manusia agar dapat mengatur tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan dan seluruh lingkungannya. Maka proses dan lembaga pendidikan dalam pandangan rekonstruksionisme perlu merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang baru. Maka diperlukanlah kerja sama antar umat manusia. Ilmu-ilmu sosial, seperti antropologi, ekonomi, sosiologi, sains politik, dan psikologi merupakan landasan kurikuler yang amat membantu kalangan rekonstruksionis untuk mengidentifikasi lingkup persoalan utama kontroversi, konflik, dan inkonsistensi. Peran pendidikan adalah mengungkapkan lingkup persoalan budaya manusia dan membangun kesepakatan seluas mungkin tentang tujuan-tujuan pokok yang akan menata umat manusia dalam tatanan budaya dunia. Teori belajar rekontstruksi merupakan teori-teori yang menyatakan bahwa peserta didik itu sendiri yang harus secara pribadi menemukan dan menerapkan informasi kompleks, mengecek informasi baru dibandingkan dengan aturan lama dan memperbaiki aturan itu apabila tidak sesuai lagi. Kemudian mengenai dimensi-dimensi pembelajaran, rekonstruksionisme yang integratif dengan pandangan  futurisme diartikan dengan memadukan antara pembelajaran rekonstruksionisme dengan pandangan futurisme yang bertujuan membantu menyiapkan warga dalam hal ini generasi muda untuk merespon perubahan dan membuat pilihan-pilihan cerdas mengingat umat manusia bergerak ke masa depan yang memiliki lebih dari satu konfigurasi. Sehingga filsafat rekonstruksionisme-futuristik bertujuan mengembangkan masa depan yang lebih menyenangkan melalui pendidikan. Kata Kunci: rekonstruksionisme, futurisme, pendidikan
KEEFEKTIFAN MODEL (TGT) BERBANTU MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR SDN GENUKSARI 01 SEMARANG Sulistyoningrum, Harum; Purnamasari, Iin; Arifin, Zainal
JURNAL SINEKTIK Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sinektik:Juni-2018
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.446 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the media-assisted game team tournament model for snake and ladder games, my dream theme on the learning outcomes of fourth grade students of SDN genuksari 01 semarang.  Research results as follows. 1) the average student learning outcomes in the great subtheme of my dream is still low, while the completeness criteria is at least 65, 2) at the time of learning the student plays alone, talks with a peer, and does not listen to the teacher, 3) the model and media used teachers sometimes make students become bored so that the student are in passive and crowded learning themselves.There is a difference in student learning outcomes before and after using the model of the assisted tournament snake ladder game team game as evidenced by tcount 0,0624 > 2,04. Individual learning completeness posttest scores better than pretest scores. Classical learning completeness reach 90%.
Keefektifan Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pradana, Alamsah Ade; Supandi, Supandi; Purnamasari, Iin
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.053 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v2i4.16155

Abstract

                Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Cooperative Script efektif terhadap hasil belajar bahasa inggris kelas III di SD Negeri 03 Kalitorong Kabupaten Pemalang, dilihat pada ketuntasan dan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen berbasis proyek dalam bentuk rancangan penelitian pre eksperimental dengan jenis one-group pretest-posttest design. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 20 siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 03 Kalitorong Kabupaten Pemalang. Instrumen yang digunakan berupa tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative Script memberikan perbedaan signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan perolehan thitung sebesar 9,542 sehingga thitung lebih besar dari pada ttabel (9,542 > 1,729 ). Hasil belajar siswa dapat dilihat dari perolehan posttest yang lebih tinggi dari pada nilai pretest. Rata-rata nilai pretest diperoleh 54,8 sedangkan posttest diperoleh rata-rata 77,45. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya model pembelajaran Cooperative Script dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar. 
Keefektifan Media Scrapbook Melalui Model Student Teams Achievement Division Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Puspitasari, Nita; Purnamasari, Iin; Januar Saputra, Henry
International Journal of Elementary Education Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v2i4.16272

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the Scrapbook Media through the Model of Student Teams Achievement Division on the Motivation and Learning Outcomes of Students in Class III of SDN Mranggen 2. The design of this study uses True Experimental Designs Pretest-Posttest Control Group Design. To analyze student learning motivation using test analysis data of observation motivation learning . The population in this study were all students of class IIIA and IIIB SD Negeri Mranggen 2. t can be concluded that there is effectiveness of scrapbook media through the Student Teams Achievement Division model on motivation and experimental class learning outcomes better than the control class. From the results of statistical analysis with t-test obtained obtained tcount = 2.869 and ttable = 2.086 with a significance level of 5% and N = 20, so that tcount > ttable (2,896 > 2,086) Ha1 is accepted. And the results of observations of learning motivation with t-test statistical analysis were obtained tcount = 3,787 and ttable = 2,086 with a significance level of 5% and N = 20, so that tcount > ttable (3,787 > 2,086) Ha2 is accepted. It can be concluded that scrapbook media through the Student Teams Achievement Division model is effective on student motivation and learning outcomes.
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI “BANG DASI” BERBASIS APLIKASI CAMTASIA PADA MATERI BANGUN DATAR KELAS V SEKOLAH DASAR Hikmah, Vela Nur; Purnamasari, Iin
Mimbar Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v4i2.6352

Abstract

The purpose of this study is to analyze the feasibility and practicality of an animated video media “Bang Dasi” Camtasia application-based. The experiment was conducted in SDN Sugihmanik 04, District Tanggungharjo, Grobogan. This research development (R D) used ADDIE design (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), which involved five stages of research, those  are the analysis phase, design phase, development phase, implementation phase and evaluation phase. Based on the analysis, the average score obtained from the value of the material and results validation of the media that is 95.1% categorized as very feasible. Meanwhile, the score from media expert is 93.33% and from material expert is 96.86%. Animated video media “Bang Dasi” Camtasia application-based has effectiveness in fostering student interest and getting students’ responses (90.5%). This research conclude that animated video media “Bang Dasi” Camtasia application-based is worth using as learning media. Keywords: development, media, video animation, camtasia, two-dimentional figure.
Co-Authors A.Y. Soegeng A.Y. Soegeng A.Y. Soegeng Ysh Achmad Bukhori Adhi Prabowo, Rizqi Pambudi Agus Sutono Amaruddin, Hidar AMELIA ROSDIANINGSIH Anggita, Atikah Dewi Antika, Hendi Apriantika, Wulan Ari Widyaningrum Arief Syaiful Rachman Arri Handayani Arta Puspitaningrum Aryo Andri Nugroho Ayu Sri Rejeki Bagus Ardi Saputro Candra Kesuma Dewi Chasanah, Fitrotul Diah Yuliatin Diya Illa Darojjah Dwi Prastiyo Hadi Ela Etika Eva Maela Eva Nurdiana Hidayanti Eva Fine Reffiane Fitrotul Chasanah HARRI ADI WIBOWO Hendi Antika Henry Januar Saputra Hikmah, Vela Nur Husni Wakhyudin Ifam Zakiyyatul Awwaliyah Ika Apriliya Karuni Hafidhah Indah Puji Lestari Intan Rahmawati Irgi Ahmad Fahrozi Ismatul Khasanah Joko Siswanto Joko Sulianto Jumarni Jumarni Kukuh Dwi Utomo Kunarso Kunarso Kunduri Kunduri Lilis Febri Ramadhani Mega Aldila Kharisma Putri Mei Fita Asri Untari Mei Ida Astuti Moh. Aniq Khairul Basyar Mohamad Haris Tantoko Aji Mudzanatun Mudzanatun Muhammad Prayito Muhtarom Muhtarom Mutamimah Mutamimah Nabilla Suci Darma Jelita Nahda Yumna Ufairoh Ngatmini Ngatmini nita puspitasari Nora Widyastuti Novi Kurniati Novita Devi Amalia Nugraha, Rifa Nur Cholifah Nur Hidayah Nur Khofifah Nur Khoiri Nuroso, Harto Peni Mardiana Sari Pipit Mugi Handayani Pradana, Alamsah Ade Pujiono Pujiono Puput Sulistyowati Lestari Puspitaningrum, Arta Qoriati Mushafanah Rahmat Rais Rahmat Rais, Rahmat Ramadhani, Lilis Febri Rani Khusnul Fitria Ratna Nur Oktafiani Riris Setyo S Rizqi Pambudi Adhi Prabowo S. Suyata Sari, Peni Mardiana Senowarsito, Senowarsito Siti Chodijah Siti Irene Astuti Dwiningrum Siti Khuluqul Siti Khuluqul Khasanah Siti Kusniati Siti Kusniati Soegeng Ysh, A.Y. Sri Supadmi Sri Supadmi Sri Suparti Sugiman Sugiman Sukamto Sukamto Sulistyoningrum, Harum Sumarno Sumarno Sunan Baedowi Sunan Baedowi, Sunan Supandi Suparjo, Ita Yuliana Supriyadi Supriyadi Suwarno Widodo Teguh Mugiono Tinarti Tinarti Titik Murdhiyaningsih Trijayanto Wismoraharto Triwidodo, Agung Tyas Pitaloka Utomo, Kukuh Dwi Veryliana Purnamasari Veryliana Purnamasari, Veryliana Wawan Priyanto Wawan Priyanto, Wawan Yazid Nurfarikhin Ysh, A. Y Soegeng Yuliana, Erika Yulista Yulista Zainal Arifin Zainal Arifin