Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI Trio Yonathan Teja Kusuma; Sandra Praharani Nur Asmoro
Industry Xplore Vol 2 No 1 (2017): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.473 KB) | DOI: 10.36805/teknikindustri.v2i1.186

Abstract

ABSTRAK Peramalan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perencanaan produksi karena dapat memberikan gambaran kegiatan produksi yang akan dilakukan. PT Adi Satria Abadi merupakan salah satu perusahaan produsen sarung tangan golf di Yogyakarta yang cukup besar sehingga diperlukan perencanaan yang cukup matang untuk mengembangkan usahanya, dimulai dengan proses peramalan produksinya. Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) merupakan model peramalan analisis runtun waktu yang bertujuan untuk mencari pola data yang cocok dari sekelompok data dan memanfaatkan sepenuhnya data masa lalu dan data sekarang untuk menghasilkan permalan jangka pendek yang akurat.Tahap pemodelan ini dimulai dari pengujian stasioneritas data, indentifikasi model, estimasi parameter,verifikasi model, hingga peramalan. dan pemilihan hasil ramalan terbaik. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ARIMA (0,1,1), ARIMA (1,1,0) dan ARIMA (1,1,1). Didapatkan hasil bahwa Model ARIMA terbaik untuk meramalkan produk sarung tangan golf di PT. Adi Satria Abadi berdasarkan nilai error pada hasil pengolahan menggunakan Minitab dan berdasarkan nilai MAPE dengan error semininal mungkin adalah Model ARIMA (0,1,1) dengan nilai error sebesar 69291531 dan tingkat kesalahan MAPE sebesar 17.5443%. Kata Kunci : Peramalan, Runtun waktu, ARIMA, MAPE
PENGENDALIAN PERSEDIAAN DI C-MAXI ALLOYCAST Sandra Praharani Nur Asmoro
Integrated Lab Journal Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.784 KB) | DOI: 10.14421/ilj.2017.%x

Abstract

Manajemen persediaan merupakan masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kelancaran pemenuhan permintaan konsumen maka manajemen harus selalu berusaha menjamin ketersediaan bahan. Manajemen persediaan mengharuskan adanya pengelolaan persediaan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan pada tingkat yang optimum, menentukan kualitas persediaan yang wajar untuk memenuhi kebutuhan pengolahan/produksi atas suatu dasar yang terjadwal dan sesuai dengan order pelanggan. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan mengenai jumlah persediaan (inventory) pada perusahaan ED Alumunium diperoleh kesimpulan sebagai berikut, untuk bahan baku Ingot, jika melihat dari perbandingan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Re Order Point (ROP) diperoleh hasil bahwa jumlah persediaan bahan baku pada bahan ingot dengan metode ROP memiliki jumlah pemesanan lebih kecil yaitu sebesar 2.784 kg. Sedangkan untuk bahan baku scrap, diperoleh hasil bahwa jumlah persediaan dengan metode ROP juga memiliki jmlah pemesanan lebih kecil yaitu sebesar 310 kg. Sehingga untuk persediaan rata-rata, pada bahan baku scrap memiliki jumlah persediaan rata-rata lebih banyak yaitu sebesar 2802,5 kg. Biaya pemesanan pada bahan baku ingot memiliki nilai yang lebih besar yaitu dapat menghasilkan bahan baku dengan biaya rata-rata sebesar Rp 11.214.871,30 di dalam ruang penyimpanan. Jumlah stok atau persediaan di perusahaan ED Alumunium, untuk bahan baku ingot menghabiskan total biaya untuk persediaan adalah sebesar Rp 22.430.901,12, sedangkan untuk bahan baku scrap sebesar Rp 1.064.260,75.