Aziza Amalia
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Thermohygrometer Dengan Penyimpanan Data Untuk Monitoring Kamar Bedah Aziza Amalia; Hanifah Rahmi Fajrin; Agus Susilo Wibowo
Medika Teknika : Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mt.020115

Abstract

Thermohygrometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban ruangan. Dengan adanya penyimpanan data pada alat ini, dapat membantu user dalam memantau suhu dan kelembaban ruangan dan dapat mengetahui data yang disimpan sebelumnya sehingga user tidak harus mencatat data suhu dan kelembaban ruangan setiap saat. Apabila suhu dan kelembaban terpantau maka penyebaran infeksi nosokomial di ruangan operasi dapat dicegah dan tingkat kerusakan alat akibat suhu dan kelembaban dapat berkurang. Sistem elektronik terdiri atas mikrokontroler ATMega328 sebagai pusat pengendali, SHT11 sebagai sensor suhu dan kelembaban, DS1307 sebagai penanda waktu, dan SD card sebagai media penyimpanan. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara alat yang dibuat dengan Thermohygrometer HTC-1 LCD Digital Temperature Humidity Meter. Data suhu dan kelembaban diambil dalam 3 kondisi yaitu pada kondisi suhu panas, suhu sedang dan suhu dingin. Alat yang dirancang dapat menyimpanan data setiap 1 menit sekali, dan data yang tersimpan dalam bentuk file txt, dengan menyimpan data suhu, kelembaban, jam, hari, tanggal, bulan, tahun, dengan memori penyimpanan 8 GB. Uji kinerja modul thermohygrometer ini menunjukan hasil standar deviasi tertinggi pada data suhu yaitu 1,43oC dan standar deviasi tertinggi pada data kelembaban yaitu 4,697%. Didapatkan nilai error suhu tertinggi yaitu 3% dan error kelembaban tertinggi yaitu 2,11%. Perbandingan data suhu dan kelembaban antara thermohygrometer pembanding dengan modul thermohygrometer yang dibuat menunjukan bahwa modul thermohygrometer layak guna, karena hasil dari thermohygrometer yang dirancang dengan thermohygrometer pembanding hasilnya relatif sama. Karena berdasarkan PERMENKES NO.118/2014 tentang Kompendium Alat Kesehatan, ambang batas toleransi error suhu thermohygrometer yang di perbolehkan yaitu 10%.