Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI EKSPANSI BMT TEKAD MANDIRI DI LINGKUNGAN PONDOK TEBUIRENG JOMBANG Didik Setiawan; Wina Nurhayati
JOURNAL KOPERASI DAN MANAJEMEN Vol 2 No 02 (2021): JOURNAL KOPERASI DAN MANAJEMEN
Publisher : STIEKOP MALANG PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.173 KB) | DOI: 10.52838/komastie.v2i02.53

Abstract

Purpose – Peneltian ini mempunyai tujuan untuk BMT Tekad Mandiri tetap bertahan, mampu bersaing dan terus berkembang. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut salah satu langkah yang harus dilakukan adalah penetapan strategi Ekspansi secara tepat. Design/methodology/approach – Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan instrumen dokumentasi, observasi, studi kepustakaan dan wawancara dengan informan terkait masalah yang diteliti. Findings – Penelitian ini menunjukkan bahwa BMT Tekad Mandiri Jombang mengalami perkembangan yang fluktuatif. Kekuatan BMT Tekad Mandiri yakni margin yang kompetitif, tingkat pendidikan pengelola dan pengurus, ketersediaan sarana dan prasarana, sistem syariah, penerapan strategi jemput bola. Kelemahan BMT yakni lokasi yang kurang strategis, masalah permodalan, tenaga marketing, legalitas usaha, ketegasan dalam menghadapi anggota bermasalah. Peluang BMT yaitu tahan terhadap krisis global, perkembangan Bank Syariah di Indonesia, masyarakat yang mayoritas Muslim, misi yang sejalan dengan program pemerintah, fatwa MUI tentang pengharaman bunga bank. Ancaman BMT yaitu pemahaman masyarakat, Bank Konvensional, masalah regulasi, minat masyarakat, kepercayaan masyarakat. Strategi alternatif yang dapat digunakan ada tiga yaitu meningkatkan sosialisasi, membuka unit baru dan usaha baru, melakukan penetrasi pasar untuk meningkatkan jumlah konsumen atau nasabah. Research limitation/implication - Penelitian ini diambil dengan objek penelitian yang berada di lingkungan pesantren sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap BMT yang berada di luar lingkungan pondok pesantren Originalitiy/value – dalam penelitian ini adanya peran dari lingkungan pondok pesantren dan komunitas yang menjadi kekuatan dalam pengembangan dan expansi yang dilakukan kedepan. Keyword – BMT; Strategi; Bank syariah; ekspansi; Pondok Pesantren Paper type - Case study
STRATEGI EKSPANSI BMT TEKAD MANDIRI DI LINGKUNGAN PONDOK TEBUIRENG JOMBANG Didik Setiawan; Wina Nurhayati
JOURNAL KOPERASI DAN MANAJEMEN Vol 2 No 02 (2021): JOURNAL KOPERASI DAN MANAJEMEN
Publisher : STIEKOP MALANG PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52838/komastie.v2i02.53

Abstract

Purpose – Peneltian ini mempunyai tujuan untuk BMT Tekad Mandiri tetap bertahan, mampu bersaing dan terus berkembang. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut salah satu langkah yang harus dilakukan adalah penetapan strategi Ekspansi secara tepat. Design/methodology/approach – Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan instrumen dokumentasi, observasi, studi kepustakaan dan wawancara dengan informan terkait masalah yang diteliti. Findings – Penelitian ini menunjukkan bahwa BMT Tekad Mandiri Jombang mengalami perkembangan yang fluktuatif. Kekuatan BMT Tekad Mandiri yakni margin yang kompetitif, tingkat pendidikan pengelola dan pengurus, ketersediaan sarana dan prasarana, sistem syariah, penerapan strategi jemput bola. Kelemahan BMT yakni lokasi yang kurang strategis, masalah permodalan, tenaga marketing, legalitas usaha, ketegasan dalam menghadapi anggota bermasalah. Peluang BMT yaitu tahan terhadap krisis global, perkembangan Bank Syariah di Indonesia, masyarakat yang mayoritas Muslim, misi yang sejalan dengan program pemerintah, fatwa MUI tentang pengharaman bunga bank. Ancaman BMT yaitu pemahaman masyarakat, Bank Konvensional, masalah regulasi, minat masyarakat, kepercayaan masyarakat. Strategi alternatif yang dapat digunakan ada tiga yaitu meningkatkan sosialisasi, membuka unit baru dan usaha baru, melakukan penetrasi pasar untuk meningkatkan jumlah konsumen atau nasabah. Research limitation/implication - Penelitian ini diambil dengan objek penelitian yang berada di lingkungan pesantren sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap BMT yang berada di luar lingkungan pondok pesantren Originalitiy/value – dalam penelitian ini adanya peran dari lingkungan pondok pesantren dan komunitas yang menjadi kekuatan dalam pengembangan dan expansi yang dilakukan kedepan. Keyword – BMT; Strategi; Bank syariah; ekspansi; Pondok Pesantren Paper type - Case study
Pelatihan dan Sosialisasi Digitalisasi Ekonomi Pada Generasi Z Sebagai Upaya Untuk Menghadapi Era Industri 4.0: Training and Socialization of Economic Digitalization in Generation Z as an Effort to Face the Industrial Age 4.0 Rizal Furqan Ramadhan; Didik Setiawan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i6.5506

Abstract

In the current era, information technology is developing rapidly over time. So many fields integrate with information technology, especially the economic field. Advances in information technology have made competition in the economic sector increasingly stringent. Trading that used to be done using conventional methods can now be done digitally using information technology. With this significant technological development, there are many opportunities, including entrepreneurship or entrepreneurship. For this reason, it is essential to have a digital entrepreneurship activity that is packaged with training. The training carried out is in the form of Digital Entrepreneurship Training, which is a form of economic digitalization training, especially entrepreneurial economics in trading or buying and selling transactions. The material is presented in two forms: theoretical and practical. Theoretical material provides an overview from the beginning of the development of technology until this technology develops towards the industrial era 4.0. Practical material delivered by the resource person is more directed at using E-commerce and Marketplace. Training like this needs to be held to add insight to Generation Z about the importance of mastering technology media for business or business interests.