p-Index From 2019 - 2024
1.204
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Literasiologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TERHADAP MUTU GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ISLAM Abdul Rahim; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.236

Abstract

Kebijakan politik dalam pendidikan, seperti kewajiban belajar telah lahir di dalamnya baik Eropa atau Amerika Serikat dan Jepang setelah lahirnya demokrasi dalam kehidupan abad ke-19. Sementara itu, tidak mungkin bisa dikembangkan tanpa adanya anggota cerdas. Anggota yang paling cemerlang pun hanya bisa melalui pendidikan terbentuk. Pendidikan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh politik, baik dalam konteks makro dan mikro. Pendidikan dan integrasi politik bersifat jamak. Sedangkan melalui pendidikan dapat membentuk individu-individu yang berpartisipasi dalam kehidupan politik.
PERAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TERHADAP MUTU AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Amal Paradis; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.237

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia memang begitu dilematis. Artinya di satu sisi, tuntutan untuk meningkatkan mutu dan kualitas agar dapat bersaing dengan lembaga pendidikan umum, di sisi lain perhatian dari pemerintah terhadap lembaga pendidikan Islam masih rendah bahkan masih ditempatkan bukan sebagai kelas utama melainkan sebagai kelas kedua. Akreditasi lembaga pendidikan islam adalah suatu proses penilaian kualitas madrasah, baik madrasah negri maupun swasta dengan menggunakan kriteria baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga akreditasi. Penyelenggaraan akreditasi madrasah merupakan kebutuhan bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun bagi lembaga pendidkan itu sendiri.Peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam merupakan keharusan yang perlu segera direalisasikan, mulai dari input, proses dan output atau lulusan dari lembaga pendidikan Islam.
PERAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TERHADAP PROSES PERIZINAN PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Halimah Halimah; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.238

Abstract

Pendidikan merupakan bagian kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bagian dari masalah politik sebagai pengelolaan urusan rakyat berdasarkan ideologi yang diemban negara.Politik merupakam pembahasan yang tidak terlepas dari pembentukan Negara. Negara membutuhkan seorang pemimpin untuk menyelamatkan umat. Memanglah dalam Alquran maupun hadis tidak ditemukan secara gamblang konsep tentang Negara. Hal ini tentu bisa dimaklumi karena konsep Negara atau nation-state seperti sekarang ini baru muncul pada abad ke-16 yang dikemukakan oleh Nicolo Machiavelli. Namun demikian, bukan berarti bahwa konsep Negara itu tidak ada sama sekali dalam Islam. Secara substantif, terdapat sejumlah ayat Alquran dan hadis yang menunjukkan adanya pemerintahan pada umat Islam. pendidikan Islam dalam bentuk pesantren di Jawa, maunasah di Aceh, Surau di Minangkabau dan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah mengalami proses transformasi keilmuan dan kelembagaan adalah lembaga pendidikan Islam yang telah menyejarah. Usia pendidikan Islam lebih tua dari kemerdekaan RI sehingga tidak dapat dipisahkan dari kultur bangsa ini. Berdasarkan pemahaman mendasar dalam proses mendirikan suatu lembaga pendidikan islam tentu ada peran politik dan kebijakan yang membantu proses perizinan tersebut.
DAMPAK PERKEMBANGAN POLITIK TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Lukman Hakim; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.239

Abstract

Ketergantungan kepada uluran tangan para penguasa secara ekonomis, membuat lembaga-lembaga tersebut harus sejalan dengan nuansa politik yang berlaku. Keterlibatan para penguasa dalam kegiatan pendidikan pada hakikatnya tidak hanya sebatas dukungan moral kepada para peserta didik, melainkan juga dalam bidang administrasi, keuangan, dan kurikulum. Artikel ini merupakan jawaban betapa besar dan kuatnya pengaruh politik dalam sistem manajemen lembaga pendidikan islam dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Tulisan ini memuat eksistensi lembaga pendidikan Islam baik berupa pesantren, madrasah, maupun sekolah-sekolah umum yang turut memberikan proses baik guna menyiarkan ajaran Islam. Selain itu, dibutuhkan orientasi pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang jelas, terarah dan teratur guna mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan. Di samping itu, tulisan ini juga bicara terkait strategi pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi, mampu menyehatkan keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Islam, bahkan mengantarkan pada kemajuan yang signifikan. Ketiga, artikel ini berbicara tentang fungsi politik institusi pendidikan, di mana setiap lembaga pendidikan menjadi agen-agen sosialisasi politik yang dapat memberikan pembelajaran politik baik dan sehat kepada setiap individu terutama kepada setiap generasi bangsa.
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM) Maryatul Kiptiyah; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.256

Abstract

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan promlema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Dalam perjalanannya dunia pendidikan Indonesia telah menerapkan enam kurikulum, yaitu Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan disempurnakan menjadi kurikulum 1999, Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (meski belum sempat disahkan oleh pemerintah, tetapi sempat berlaku di beberapa sekolah piloting project), dan terakhir Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan pemerintah melalui Permen Diknas Nomor 22 tentang Standar Isi, Permen Nomor 23 tentang Standar Kompetensi lulusan, dan Permen Nomor 24 tentang Pelaksanaan kedua Permen tersebut.
POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Rasyidi Rasyidi; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.258

Abstract

Pendidikan Islam didefinisikan sebagai proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nila-nilai pada diri anak didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa problem yang menyebabkan gagalnya sebuah capaian dari Pendidikan Islam. Problem tersebut terbagi dua macam, yakni problem internal dan problem eksternal. Untuk menanggulangi berbagai problem dalam pelaksanaan Pendidikan Islam tersebut, salah satu jalan yang dikeluarkan oleh Negara ialah dengan memberikan peluang yang cukup luas terhadap Pendidikan Islam melalui penetapan urgensi perannya di Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Sebelum penetapan itu masih dikenal dengan dualism sistem pendidikan nasional, yang mana hal ini merupakan sebuah kesinambungan sejarah, baik sejarah pada umat Islam pada khususnya maupun sejarah bangsa Indonesia pada umumnya. Di samping itu, wacana dualisme sistem pendidikan kembali menguat akibat gejolak politik nasional yang berisi sebuah ideologi tertentu. Apapun alasannya, dualisme banyak berdampak negatif terhadap lembaga pendidikan di Indonesia terlebih lembaga pendidikan Islam.
PERAN POLITIK, KEBIJAKAN TERHADAP PROSES PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PENDIDIKAN ISLAM Samsinar Samsinar; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.259

Abstract

Politik dan kebijakan merupakan dua hal penting dalam menjalankan roda pemerintahan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dua elemen ini bisa mempengaruhi pelaksanaan pendidikan Islam secara keseluruhan. Kebijakan yang baik akan mandul tanpa dibarengi dengan iklim politik yang sehat dan kondusif. Begitu juga iklim politik tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien tanpa ditopang dengan kebijakan yang tepat dan baik. Sejarah politik kebijakan pendidikan di Indonesia telah dimulai sejak awal kemerdekaan bangsa ini, bahkan pergulatan politik kebijakan tersebut sudah ada sejak pra- kemerdekaan. Perkembangan politik kebijakan dalam dunia pendidikan di Indonesia memiliki dinamika yang cukup menarik untuk diperhatikan pada setiap periodenya, mulai dari awal kemerdekaan sampai dengan dinamika politik kebijakan pendidikan yang terjadi hari ini. Dinamika yang terjadi tersebut berlangsung berdasarkan berbagai aspek yang melingkupinya, namun aspek utamanya adalah untuk kemajuan dunia pendidikan demi kemajuan bangsa.
PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN HUMAN DEVELOPMENT INDEX Romadon Romadon; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i2.260

Abstract

Pendidikan Islam mengemban tugas sangat penting, yaitu bagaimana mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar umat Islam dapat berperan aktif dan tetap survive diera globalisasi. Dalam konteks ini Indonesia sering mendapat kritik, karena dianggap masih tertinggal dalam melakukan pengembangan kualitas manusianya. Padahal dari segi kuantitas Indonesia memiliki sumber daya manusia sangat besar yang mayoritas beragama Islam. Mengapa pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting dan begitu Hal ini tak bisadipungkiri mengingat abad XXI sebagai era globalisasi dikenal dengan situasinya yang penuh dengan persaingan (hypercompetitive situation). Terobosan paling menggairahkan dari abad XXI bukan karena teknologi, melainkan karena konsep yang luas tentang apa artinya manusia itu.