This Author published in this journals
All Journal Jurnal Literasiologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENANAMAN NILAI – NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BAGI PENDIDIK Rahman Rahman; Idi Warsah; Alfauzan Amin; Adisel Adisel
Jurnal Literasiologi Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v7i3.319

Abstract

Penanaman nilai – nilai pendidikan multicultural bagi pendidik adalah hal yang sangat utama untuk mewujudkan situasi kondisi pendidikan yang mendamaikan dan adanya sikap saling menghormati dan menghargai. Tulisan ini menyampaikan tentang bagaimana upaya yang dilakukan untuk menanamkan nilai – nilai multicultural bagi peserta didik dan masyarakat secara umum. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan Library Research, yaitu penelusuran berbagai buku, artikel jurnal dan sumber lainnya yang memiliki keterhubungan dengan pendidikan multicultural. Pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai pendidikan untuk atau tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu bahkan dunia secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pendapat. Pendidikan multikultural adalah suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan, kegagalan, dan praktik-praktik diskriminasi dalam proses pendidikan. Dengan demikian pendidikan multikultural, diharapkan adanya kekenyalan dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik sosial. Pendidikan multikultural adalah sebuah bentuk pendidikan yang menerapkan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur, dan ras. Dan yang paling penting, strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa agar selalu berperilaku humanis, pluralis, dan demokratis.