Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH AIR SULING DAUN KEMANGI (Ocimum americanum) DAN SELASIH (Ocimum basilicum) TERHADAP KETERTARIKAN LALAT BUAH BACTROCERA SP (TEPHRITIDAE) DI PERKEBUNAN BUAH MANGGA DESA SIDAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA Jeti Rachmawati; Taupik Sopyan; Romdah Romansyah; Feri Bakhtiar Rinaldi
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 1 (2022): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v10i1.7348

Abstract

Salah satu kendala dalam pengembangan pertanaman mangga adalah serangan lalat buah. Upaya pengendalian serangan lalat buah dengan teknik sederhana seperti pembungkusan buah dan pengasapan dirasakan kurang berhasil sehingga petani menggunakan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik yang tidak sesuai aturan dapat memunculkan masalah lain berupa pencemaran pangan dan lingkungan. Upaya pengendalian lalat buah yang berwawasan lingkungan, salah satunya dengan menggunakan atraktan nabati berupa senyawa metil eugenol yang terdapat pada daun Ocimum americanum, dan Ocimum basilicum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun selasih dan daun kemangi terhadap ketertarikan hama lalat buah di pertanaman mangga.  Penelitian dilakukan di perkebunan mangga desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menggunakan metode  eksperimen yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Bahan yang digunakan adalah air suling daun kemangi dan selasih yang diteteskan pada kapas dan diletakkan pada perangkap model vertikal Parameter yang diamati adalah jumlah lalat buah yang masuk kedalam perangkap.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa air suling daun kemangi dan selasih memberikan pengaruh yang berbeda terhadap ketertarikan hama lalat buah. Jumlah lalat buah yang tertarik pada air suling daun selasih lebih tinggi dibanding dengan air suling daun kemangi. Kata Kunci: Atraktan, Bactrocera sp, Ocimum americanum, Ocimum basilicum
Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Karakteristik Buah Kacang Panjang Feri Bakhtiar Rinaldi; jeti rachmawati; Euis Erlin
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 2 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i2.5904

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan global yang digambarkan dengan perbedaan ketinggian tempat terhadap fenologi buah kacang panjang. Penelitian dilakukan pada tiga kategori ketinggian tempat di kabupaten Ciamis. Pengamatan di lakukan pada kacang panjang yang tumbuh di dataran rendah (0-400 mdpl), sedang (400-700 mdpl) dan tinggi (700 mdpl). Parameter yang diamati terkait produktivitas buah adalah waktu muncul buah pertama, jumlah dan ukuran buah. Variabel bebas pada penelitian ini adalah perbedaan ketinggian tempat, sedangkan variabel terikatnya adalah produktivitas kacang panjang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan dilanjutkan dengan BNT karena hasilnya menunjukan perbedaan yang signifikan, serta Uji Regresi untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap produktivitas buah. Kacang panjang optimal dibudidayakan pada ketinggian rendah-sedang namun kurang optimal jika dibudidayakan di daerah dataran tinggi
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR BERDASARKAN GENDER, USIA, DAN TEMPAT TINGGAL Adun Rusyana; Feri Bakhtiar Rinaldi
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 1 (2023): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v11i1.10156

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir mahasiswa PPG Prajabatan sekaligus untuk menentukan jenis tugas  (workable assignments) yang tepat diberikan dosen kepada mahasiswa PPG Prajabatan sesuai dengan karakteristik  keterampilan berpikir mahasiswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa PPG prajabatan Prodi.Pendidikan Biologi FKIP Unigal tahun akademik 2022/2023 (N=27).Metoda penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan teknik analisis data: (1)  uji  mean dan (2) Uji One Sample Test. Hipotesis penelitian: (1) Ha: µ≠1,64; (2) Keterampilan berpikir perempuan dan laki-laki berbeda secara signifikan;(3) Keterampilan berpikir pada berbagai usia adalah  berbeda secara signifikan;(4) Keterampilan berpikir antara mahasiswa asal kampung dan kota berbeda secara signifikan. Simpulan penelitian ini adalah: (1) Skor rata-rata  keterampilan berpikir mahasiswa adalah berkategori A/superior berpikir kreatif; (2) terdapat perbedaan yang signifikan score ketarampilan berpikir antara perempuan dan laki, antara jenjang usia, dan asal tempat tinggal; (3) perempuan, usia 22-26 tahun, asal kampung lebih tinggi score keterampilan berpikirnya bila dibandingkan dengan laki-laki, usia 27-30 tahun, asal kota. Kata Kunci: Keterampilan berpikir,  PPG Prajabatan
Global warming and the phenology of Yard-long Beans (Vigna unguiculata subsp. cylindrica (L.) Verdc.) Feri Bakhtiar Rinaldi; Eming Sudiana; Triani Hardiyati
Interdisciplinary International Journal of Conservation and Culture Vol 1 No 2 (2023): IIJCC October
Publisher : Badan Kemitraan Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/iijcc.v1i2.3514

Abstract

A phenomenon in which a temperature difference between the present and the past exists is called Global Warming. Today's temperature is relatively higher than before. This temperature change causes climate change. Climate change due to global warming has caused changes in various areas of life, including plants. One of the plants' most influential physiological processes is the phenology of flower patterns. Studies on the effects of climate change caused by global warming on organisms can be represented by altitude gradients. This study aimed to determine the effect of altitude on the phenology of flower development in Yard long beans (Vigna unguiculata subsp. Cylindrica (L.) Verdc.). The parameters observed were the vegetative and phenology of plant development, namely the flowering age (Scale N days after planting), the number of flowers per plant, and flower size. The research was conducted in six places with different altitudes, ± 50 masl, ± 200 masl, ± 400 masl, ±600 masl, ± 800 masl, and ±1,000 masl. The research period lasted for three months.  The research was conducted using the survey method. The independent variable used was the difference in elevation gradient, while the dependent variable was the cultivation pattern of yard-long beans.  The sampling technique is purposive sampling. The data obtained were analyzed using One-Way analysis of variance (ANOVA) and regression correlation analysis. The analysis showed that altitude affected flowering time, number of flowers, and flower size. Yard-long beans grow and develop optimally at 50-400 meters above sea level.
Pelatihan Pengembangan Modul Ajar dengan Pembelajaran Berbasis Proyek dan STEAM-H di Sekolah Adiwiyata MIS Handapherang Ai Tusi Fatimah; Bahana Aditya Adnan; Feri Bakhtiar Rinaldi
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.12448

Abstract

Sekolah Adiwiyata memiliki peluang yang baik untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Perencanaan pembelajaran dengan pembuatan modul ajar kurikulum Merdeka merupakan langkah awal untuk mengimplementasikannya. Pelatihan pengembangan modul ajar pada pembelajaran berbasis proyek dengan STEAM-H (science, technology, engineering, agriculture, mathematics, and health) di MIS Handapherang merupakan kegiatan awal untuk mendukung implementasi pembelajaran berbasis proyek dengan integrasi lintas mata pelajaran. Alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan terutama alat dan bahan menanam sayuran sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Metode pelatihan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Ceramah dan diskusi dilakukan dalam penyampaian materi tentang rencana pembelajaran pada kurikulum merdeka berdasarkan regulasi pendididikan, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek, dan pendekatan pembelajaran STEAM-H. Demonstrasi dilakuakn untuk memperkenalkan teknik membuat koneksi capaian pembelajaran dengan proyek menanam sayuran untuk mendukung PRLH. Diskusi grup dibagi sesuai dengan capaian pembelajaran setiap fase capaian pembelajaranyang terdiri dari A, B, dan C. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pengetahuan guru meningkat dengan persentase kategori peningkatan 43% tinggi, 48% sedang, dan 9% rendah.. Modul ajar mengintegrasikan mata pelajaran matematika dan IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dengan proyek menanam sayuran yang melibatkan lima disiplin ilmu yaitu sains tentang pertumbuhan tanaman, teknologi dan teknik tentang sistem hidroponik, pertanian tentang teknik menanam, matematika tentang perhitungan alat, bahan, dan proses menanam, serta Kesehatan tentang asupan sayuran sebagai makanan sehat. Hasil pengembangan modul ajar mendukung penerapan PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup) di sekolah Adiwiyata.