Susi Agustina Wilujeng
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) KEGIATAN PENDIDIKAN DI KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Susi Agustina Wilujeng
Purifikasi Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v20.i2.416

Abstract

Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS) has a total of 54 laboratories spread across four faculties and the Directorate of Research and Community Service of ITS (DRPM) laboratory. All laboratories are actively used for experiments and research. These activities certainly produce waste. Waste generated from activities in the laboratory is categorized as hazardous and toxic waste which in its management has special provisions. Currently, each laboratory already has a storage system for its waste, but not all of them meet the standards and requirements in accordance with the applicable laws and regulations. Several departments at ITS already have special WWTPs for laboratory waste but have not operated properly. In addition to waste from laboratory activities, ITS also produces specific types of hazardous waste. The waste is generated from office activities and student activities. Specific waste generation at ITS includes electronic waste and waste containing hazardous waste such as lamps, printer cartridges, batteries, and used packaging containing B3 waste. This research aims to support policy making which final result is the design of hazardous and toxic waste transfer station according to the needs and the amount of waste generated by each unit. The design is also equipped with certain facilities, such as standardizing safe packaging/containers for various characteristics of hazardous and toxic waste, laboratory waste safety storage racks, monitoring system, SOP (Standard Operating Procedure), providing labels and symbols according to waste characteristics, good ventilation, spill collection channels, as well as HSE support facilities (PPE box, first aid kit, emergency eye wash, emergency body wash, fire extinguisher).
Membangun Industri Halal dalam Mendukung Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia melalui Program Gerakan Menuju Sertifikasi Halal (GEMESH) Herdayanto Sulistyo Putro; Yatim Lailun Ni'mah; Susi Agustina Wilujeng; Susy Budi Astuti; Aunurohim; Taslim Ersam; Mardi Santoso; Lukman Atmaja; Adityo Pratomo Putro; Anisa Rahma Maharani; Ananda Krisna Aldianita; Cicilia Puspa Rini; Dheva Noveilya; Imelda Priskila Simanjuntak; M Daffa Aditya; Nabilah Dita Anaqah; Ni Kadek Githa Kartika Gunadyani; Nor Farida; Ruzain Rafie Sukma Putra; Vanuella Tresnaning Budi; Yaqdhan Nufal Rafi; Ardi Lukman Hakim; Fiqey Indriati Eka Sari
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.544

Abstract

Berkembangnya era globalisasi serta perdagangan masyarakat ekonomi ASEAN, kebutuhan akan produk halal semakin besar dan diminati. Upaya Pemerintah dalam mendorong Indonesia menjadi produsen produk halal yakni membuat UU Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Sifat sertifikasi halal yang semula sukarela menjadi wajib bagi pelaku usaha. Sehingga, UMKM juga diwajibkan untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal agar mutu dan kualitas produk menjadi lebih baik di mata konsumen. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Tim Pengabdi melalui GEMESH (Gerakan Menuju Sertifikasi Halal) yang telah membentuk suatu Kawasan Halal di Taman Indah, Sidoarjo. Tim Pengabdi memfasilitasi UMKM pangan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kaidah halal serta membantu proses sertifikasi halal produknya melalui kampanye GEMESH yang diintegrasikan dengan kegiatan KKN mahasiswa meliputi sosialisasi, diklat penyelia halal, seminar dan pelatihan proses produksi halal, hingga pendampingan proses sertifikasi halal serta dengan website gemeshalal.in untuk mendukung keberlanjutan kampanye GEMESH. Terdapat 1 UMKM yang telah verval berkas sertifikasi halal dan 3 UMKM lainnya belum tersertifikasi karena harus melakukan perbaikan data dalam pengajuan pendaftaran sertifikasi halal.
EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Oktasyavitto Adhitya Nugroho; Susi Agustina Wilujeng
Purifikasi Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v21.i2.447

Abstract

The increase in production capacity of an industry is directly proportional to the amount of B3 waste generated. PT Pupuk Kalimanta Timur at the largest NPK and urea fertilizer producer in Asia certainly also produces waste, one of which is hazardous waste. B3 waste requires special management before being returned to the environment given the dangers and impacts caused, starting from the source of B3 waste generated until it is dumped or buried. This study aims to identify and evaluate the management of B3 waste by comparing the management of B3 waste carried out by the company with applicable regulations and providing suggestions and recommendations and estimating the costs required for the construction of B3 waste TPS. Based on this research, there are still several discrepancies in the implementation of B3 waste management with applicable regulations, namely in storage and transportation activities. The amount of B3 waste generated in a period of 3 months is 115,662 kg or equivalent to 152 pallets. With the capacity of the existing B3 Waste Temporary Storage Site (TPSLB3) can only accommodate 228 pallets with an increase in production capacity, the existing TPS cannot accommodate all the waste generated so that a new B3 waste TPS building with the appropriate capacity is needed. The planned TPSLB3has dimensions of 26 m x 12 m x 5 m with a capacity of 112 pallets. The TPSLB3 is already equipped with supporting facilities such as a catch basin, safety shower, fire extinguisher, emergency exit, and lightning rod and is in accordance with applicable standards and regulations. The construction of the B3 waste TPS costs Rp 893,039,000.
Evaluasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT XYZ Innez Shessariefta Dinar Pramestie; Susi Agustina Wilujeng
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.120730

Abstract

PT XYZ adalah salah satu perusahaan agri-food terbesar dan terkemuka di Indonesia. Bisnis utama yang dimiliki oleh PT XYZ adalah pakan ternak. Proses produksi yang dilakukan oleh PT XYZ menghasilkan beberapa bahan sisa atau limbah yang tidak dapat digunakan kembali, salah satunya adalah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) padat dan cair. Apabila limbah B3 yang dihasilkan dari proses produksi dan kegiatan lainnya di PT XYZ tidak diolah dan ditangani dengan baik dan benar maka akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. PT XYZ telah melakukan identifikasi limbah B3 sesuai dokumen lingkungan yang dimiliki (DELH tahun 2017), tetapi karena terdapat penambahan unit produksi maka diperlukan identifikasi kembali terkait jenis limbah yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi timbulan dan karakteristik limbah B3 yang terdapat di PT XYZ. Evaluasi pengelolaan limbah B3 dilakukan dengan cara membandingkan kondisi terkini dan kondisi ideal sesuai peraturan yang berlaku. Hasil evaluasi akan menjadi acuan untuk memberikan saran rekomendasi pengelolaan limbah B3. Data primer didapat dari pengamatan saat survey dan pengisian kuisioner atau wawancara yang diberikan kepada pekerja terkait limbah B3. Data tersebut digunakan untuk mengidentifikasi timbulan dan karakteristik limbah B3 di sumber, fasilitas pengelolaan limbah B3 di perusahaan, dan dokumentasi pengelolaan limbah B3. Sedangkan untuk data sekunder didapat dari literatur, laporan perusahaan dan peraturan terkait yang berlaku. Hasil wawancara identifikasi dari pengamatan saat ini akan dibandingan dengan laporan perusahaan yaitu DELH tahun 2017.