Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Isolation of Cellulose Degradation Bacteria (CDB) from acid soil as a potential candidate of organic waste degradation Eri Samah
JERAMI Indonesian Journal of Crop Science Vol 1 No 2 (2019): JIJCS
Publisher : Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.644 KB) | DOI: 10.25077/jijcs.1.2.26-35.2019

Abstract

Background: The study aimed to obtain CDB with high degraded activities, determined growth curve, protein content, and cellulase maximum activity (exoglucanase and endoglucanase). Method: The cellulose activity calculated according to Miller (1959), protein content was measured by Bradford method with bovine serum albumin (BSA) as a standardize protein. Result: Six isolates of CDB were found as potential degradation of organic waste (Km25, Sr75, Jm, U6, G8, and Km13). Growth curve, protein level, and protein maximum activity occurred on day-3. The largest diameter of clear zone of six isolates was Km25, Sr75, Jm, U6, G8, and Km13 (3.32, 3.31, 2.41, 2.36, 2.19, and 2.04 mm, respectively). Endoglucanase and exoglucanase maximum activity were 0.011-0.402 IU/mL and 0.0028-0.155 IU/mL, respectively. Conclusion: Six isolates showed high activities of cellulase with diameter of clear zone ? 2 cm (Km25, Sr75, Jm, U6, G8, and Km13). Growth maximum curve was on day-3. Highest endo- and exoglucanase activities were on day-3 (0.402 IU/mL and 0.155 IU/mL, respectively) in Jm isolate. Keywords: Identification, degradation, clear zones, cellulase.
Respon Pertumbuhan Akar Bibit Manggis in-Vitro Terhadap Pemberian Flavonoid Dan Cendawanmikoriza Arbuskula (CMA) Eri Samah; Ida Zulfida
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 2: Juni 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.987 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i2.57

Abstract

Tanaman manggis (Garcinia mangostana L) merupakan komuditas andalan eksport perlu dikembangkan secara komersial. Di Indonesia peluang untuk dikembangkan secara komersil sangat berpotensi, khususnya di Sumatera Barat rencana pengembangan manggis 6650 ha yang terealisasi baru 1354 ha, hal ini disebabkan langkanya bibit unggulan, teknologi perbanyakan terbatas. Perbanyakan secara in-vitro dapat menghasilkan 5-15 planlet biji-1 permasalahanya perakaran terbatas selalu mengalami kegagalan tumbuh waktu diaklimatisasi. Pemecahan masalahnya bibit di inokulasi dengan CMA berpengaruh positif terhadap perakaran yang kurang baik. Dan lebih mampan lagi apabila inokulasi CMA bersamaan dengan pemberian flavonoid. Flavonoid merupakan sinyal untuk stimulasi simbiosis CMA dengan bibit manggis. CMA dapat memperluas jelajahan akar sehingga dapat meningkat penyerapan hara, air dan mineral sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan bibit manggis. Tujuan penelitian: Untuk mendapatkan jenis CMA yang dapat meningkatkan / memperbaiki pertumbuhahan akar bibit manggis, mendapatkan jenis flavonoid yang mampu meningkatkan pertumbuhan akar bibit manggis, mendapatkan flavonoid yang cocok untuk menstimulasi simbiosis berbagai jenis CMA. Penelitian merupakan percobaan pot dengan 2 taktor yaitu faktor utama Flavonoid (F0 = kontrol ; F1 = rutin ; F2 = Kuersetin ; F3 = Kuersitrin), faktor kedua CMA (C0 = kontrol ; C1 = G. margarita C2 = G. manihotis ; C3 = G. etunicatum), dan dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap berpola faktorial. Hasil penelitian menunjukan pemberian CMA jenis G. manihotis dan G. etunicatum mampu meningkatka / memperbaiki pertumbuhan akar bibit manggis, juga flavonoid jenis kuersetin dan kuersitrin mampu meningkatkan pertumbuhan akar bibit manggis seperti , serapan P/tanaman, rasio tajuk akar. Pemberian flavonoid jenis kuersetin, kuersitrin cocok dengan CMA jenis G. manihotis dan G. etunicatum untuk meningkatkan pertumbuhan akar bibit manggis seperti infeksi akar, jumlah cabang primer akar. Pemberian CMA yang indigen dan flavonoid yang efektif untuk pertumbuhan bibit manggis yaitu G. manihotis, G. etunicatum dan kuersetin, kuersitrin
MEMBANGUN DESA MANDIRI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN DANA DESA Ida Zulfida; Eri Samah
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v1i1.186

Abstract

Pembangunan desa adalah prioritas pertama dari penggunaan dana desa yang bertujuan untuk membangun desa mandiri. Optimalisasi penggunaan dana desa berorientasi pada penekanan angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan rumah tangga desa, pemerataan pembangunan antar desa melalui pembangunan yang berimbang, serta meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat desa. Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan rujukan untuk meningkatkan jumlah desa mandiri di seluruh Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah membangun desa mandiri melalui penggunaan dana desa yang optimal. Pemberdayaan dan partisipasi masyarakan sangat berperan dalam mencapai tujuan pembangunan desa mandiri disamping pembangunan infrastruktur serta dukungan kebijakan strategis dari perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD), wawancara dan kuesioner. Lokasi penelitian berada di Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang dan Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah di Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dana desa didominasi pembangunan infrastruktur seperti pembangunan perbaikan drainase, perbaikan gorong-gorong, pembangunan tembok penahan tanah, perbaikan septitank dan pembangunan posyandu. Optimalisasi penggunaan dana desa belum tercapai karena prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat desa belum terpenuhi.Kata kunci: Desa mandiri, dana desa, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.