Setiono Setiono
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KARAKTERISTIK AGRONOMI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) REBUNG DI LAHAN MASAM Ego Saputra; Setiono Setiono; Effi Yudiawati
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.019 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.242

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo Sungai Binjai KM 6 Kabupaten Bungo, dengan ketinggian ± 101 m dpl, dengan curah hujan 248,75 mm/bulan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga September 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agronomi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di lahan masam pada pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu dan mendapatkan kosentrasi MOL yang terbaik terhadap karakteristik agronomi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di lahan masam Kabupaten Bungo.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok yaitu : M0 (0 ml/liter air), M (10 ml/liter air), M2 (20 ml/liter air), M3 (30 ml/liter air) dan M4 (40 ml/liter air). Adapun parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah tangkai daun (batang), (cm), jumlah polong pertanaman (buah), berat polong kering pertanaman (g) dan hasil polong kering per hektar (ton). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji duncan’s  multiple range test (DNMRT) taraf 5%.Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik agronomi tinggi tanaman, jumlah tangkai daun dan jumlah polong pertanaman, kacang tanah tidak ditentukan oleh pemberian MOL rebung bambu karena tidak berpengaruh nyata sedangkan berat polong kering pertanaman dan hasil polong kering perhektar kacang tanah di lahan masam dalam penelitian ini ditentukan oleh pemberian MOL rebung bambu karena berpengaruh nyata. Perlakuan MOL rebung bambu perlakuan M2 (20 ml/liter air) merupakan konsentrasi yang terbaik meningkatkan karakteristik agronomi kacang tanah di lahan masam  Kata Kunci : MOL rebung, kacang tanah, lahan masam
RESPON TANAMAN SAWI (Brassica rapa subsp.) VARIETAS PAKCHOY TERHADAP KOMBINASI PUPUK KANDANG DAN KAPUR DOLOMIT PADA ULTISOL DI KABUPATEN BUNGO Muhammad Sah; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.406 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.281

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Purwo Bakti Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 01 Juli sampai dengan 30 September 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pemberian kapur dolomit dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi varietas pakchoy. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu Po:  Tanpa dolomit dan Pupuk Kandang, P1: 1,5 Ton Dolomit + 2 Ton pupuk kandang sapi, P2: 3 Ton Dolomit + 4 Ton Pupuk Kandang Sapi, P3: 4,5 Ton Dolomit + 6 Ton Pupuk Kandang Sapi dan P4: 6 Ton Dolomit + 8 Pupuk Kandang Sapi Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apa bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %.Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun total (cm2) dan bobot segar per tanaman (gr). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kapur dolomit dan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap luas daun total (cm2) dan bobot segar per tanaman (4gr), akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai). Perlakuan terbaik yaitu P4 dengan dosis kapur dolomit 6 ton/ha dan pupuk kandang sapi 8 ton/ha Kata Kunci : Kapur Dolomit, Pupuk Kandang Sapi, Pertumbuhan dan Hasil Sawi
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L) Setiono Setiono; Azwarta Azwarta
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.463

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Lubuk Punguk Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin, Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di laksanakan mulai dari tangga l01 Januari 2016 sampai dengan 15 April 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulanganyaitu K0:tanpa perlakuan, K1 : 300 g/lubang tanaman setara dengan 3 kg/petak, K2 : 150 g/lubang tanaman setara dengan 6 kg/petak, K3 : 450 g/lubang tanaman setara dengan 9 kg/petak dan K4 : 600 g/lubang tanaman setara dengan 12 kg/petak.Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlahdaun (helai) danBobot Segar Tongkol Bersih Pertanaman (g)Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai) dan Bobot Segar Tongkol Bersih Pertanaman (g). Perlakuan terbaik yaitu K4 yaitu 600 g/lubang tanam. Kata Kunci : PupukKandangSapi, PertumbuhandanHasilJagungManis
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS TAKAR 2 Andri Antoro; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i1.774

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap viabilitas benih kacang tanah (Arachis hypogaea L)” Varietas Takar 2. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 : Tanpa Penyimpanan P1 : Masa Simpan 15 Hari, P2 : Masa Simpan 30 Hari, P3 : Masa Simpan 45 Hari dan P4 : Masa Simpan 60 Hari. Parameter yang diamati adalah persentase daya kecambah normal (%), persentase daya kecambah abnormal (%), persentase kecambah mati (%), panjang hipokotil (cm) dan panjang akar (cm). Hasil analisis menunjukan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persentase daya kecambah normal (%) akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase daya kecambah abnormal (%), persentase kecambah mati (%), panjang hipokotil (cm) dan panjang akar (cm).
PENGARUH PEMBERIAN ZAT PERANGSANG TUMBUH ROOTONE-F TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK AKAR SUKUN (Artocarpus altilis Parkinson Fosberg) Yopi Ramadani; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i1.499

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat perangsang tumbuh Rootone-F terhadap ersentase tumbuh setek akar tanaman sukun (Artocarpus altilis Parkinson Fosberg). Percobaan ini dilaksanakan di lahan praktik SMK Negeri 9 Tebo Desa Suo Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi jambi. Ketinggian tempat 101 mdpl, dengan dengan rata-rata curah hujan 305,83 mm/tahun, dengan suhu udara antara 27o-320 C, dan jenis Ultisol (BPS,2010). Percobaan ini dilaksanakan 3 bulan, mulai tanggal 2 Januari sampai 3 April 2020.            Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yaitu : K0 (tanpa konsentrasi rootone f), K1 (rootone f  200 mg/liter air), K2 (rootone f  300 mg/liter air), K3 (rootone f  400 mg/liter air), K4 (rootone f  500 mg/liter air). Adapun parameter yang diamati pada percobaan ini adalah persentase setek hidup, persentase setek bertunas, waktu awal bertunas, jumlah tunas, jumlah calon tunas. Data yang diperoleh dari pengamatan terakhir dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (anova), bila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.            Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi Rootone F berpengaruh nyata terhadap persentase setek hidup, persentase setek bertunas, waktu awal bertunas, jumlah tunas, jumlah calon tunas.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L) Merrill) VARIETAS ANJASMORO Nur Hayati; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i2.655

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of storage time and best storage time on the viability of Anjasmoro soybean seeds. This research was conducted in Benteng Village, Sungai Manau District, Merangin Regency with an altitude of ± 204 m asl and a temperature ranging from + 25-31oC. This research was conducted on 17 October 2019 to 17 February 2020.This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments, namely: P0 (without storage), P1 (1 month of storage), P2 (2 months of storage), P3 (3 months of storage) and P4 (4 months of storage). The parameters observed were the percentage of normal sprouts (%), percentage of dead seeds (%), percentage of damaged germination (%), germination rate (days), hypocotyl length (cm) and root length (cm). To see the effect of treatment on the observed variables, the data obtained were analyzed statistically using variance fingerprints and if the results of the analysis had a significant effect, then proceed with the Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) at the 5% real levelThe results showed that storage time affected the percentage of normal sprouts (%), percentage of dead seeds (%), percentage of damaged germination (%), germination rate (days), hypocotyl length (cm) and root length (cm) of Anjasmoro soybean seeds. . Storage time of 1 month (P1) is the best treatment for the viability of Anjasmoro soybean seeds
KARAKTER MORFOLOGI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KULIT KOPI Hasmil Dayan; Subagiono Subagiono; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.246 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.245

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin dengan ketinggian tempat 1200 meter dpl dengan  tanah jenis Andosol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis limbah kulit kopi terhadap karakter morfologi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.)Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok, adapun perlakuan adalah sebagai berikut : K0 ( Tanpa pupuk ), K1 (45 g per tanaman), K2 (90 g per tanaman), K3 (135 g per tanaman) dan K4 (180 g per tanaman). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis ragam (Anova). Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) taraf 5%.Peubah yang diamati adalah lebar daun, panjang tanaman, jumlah polong per tanaman, panjang polong per tanaman  dan berat polong  (ton/ha) .Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan berpengaruh  nyata terhadap jumlah polong dan hasil polong akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap lebar daun, panjang tanaman dan panjang polong. Perlakuan K4 merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Kata kunci : Limbah  kulit kopi, Karakter morfologi buncis
The Role of Cooperatives as a Source of Facilitators in the World of Agriculture (Review Article) Fikriman Fikriman; Fuji Kacaya Mita; Setiono Setiono
Baselang Vol 1, No 2: OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.597 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i2.19

Abstract

The function of cooperatives is to develop the economic potential and capabilities of its members and society in general to improve economic and social welfare. Increasing the welfare of farmers is very important to pay attention to in order to improve the social life of farmers. This is inseparable from the role of cooperatives, cooperatives have an important role as providers of savings and loan capital, providers of agricultural production facilities, educators, and of course as facilitators with the aim of increasing the welfare of farmers. Cooperatives have the main role to be a tool for the guided economy, as the foundation of the economic life of the Indonesian nation, and the basis for regulating the people's economy. The purpose of this paper is to discuss the role of cooperatives as a source of facilitators in the agricultural sector for the welfare of the social life of farmers and supporting Indonesian agriculture.
PENGARUH JENIS PENGEMAS DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merr) VARIETAS ANJASMORO Rita Wulandari; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.912

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lubuk Madrasah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian dimulai pada tanggal 16 Oktober 2020 sampai 31 Desember 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan jenis pengemas dan lama penyimpanan serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan viabilitas benih kedelai Varietas Anjasmoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor : Faktor A (Media Pengemas) yaitu A1 (Media Pengemas Plastik Snack) dan A2 (Media Pengemas Kertas Kado Cokelat) dan Faktor B (Perlakuan Lama Penyimpanan) yaitu L0 (Lama tanpa penyimpanan), L1 (Lama Penyimpanan 3 Minggu), L2 (Lama Penyimpanan 6 Minggu) dan L3 (Lama Penyimpanan 9 Minggu). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, dilakukan analisis data secara statistik dengan menggunakan analisis ragam, jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda DNMRT pada taraf 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu persentase kecmabah hidup (%), persentase Benih Mati (%), laju perkecambahan (hari) panjanh hypokotil (cm), panjang radikula (cm) dan kadar air (%) benih kedelai vairietas Anjasmoro. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Jenis pengemas benih berpengaruh nyata terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%),dan kadar air (%), dan tidak berpengaruh terhadap laju perkecambahan (hari) panjang Hypokotil (cm) dan panjang Radikula (cm) benih kedelai varietas anjasmoro. Lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%), laju perkecambahan (hari), panjang Hypokotil (cm) dan panjang Radikula dan kadar air (%) benih kedelai varietas anjasmoro. Terdapat interaksi antara jenis pengemas dengan lama penyimpanan terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%) dan kadar air (%) benih kedelai varietas anjasmoro. Secara umum kombinasi perlakuan terbaik yaitu A1L2 dengan jenis media plastik snack dan lama penyimpanan 6 minggu
PENGARUH JENIS PENGEMAS DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merr) VARIETAS ANJASMORO Rita Wulandari; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.912

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lubuk Madrasah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo. Penelitian dimulai pada tanggal 16 Oktober 2020 sampai 31 Desember 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan jenis pengemas dan lama penyimpanan serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan viabilitas benih kedelai Varietas Anjasmoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor : Faktor A (Media Pengemas) yaitu A1 (Media Pengemas Plastik Snack) dan A2 (Media Pengemas Kertas Kado Cokelat) dan Faktor B (Perlakuan Lama Penyimpanan) yaitu L0 (Lama tanpa penyimpanan), L1 (Lama Penyimpanan 3 Minggu), L2 (Lama Penyimpanan 6 Minggu) dan L3 (Lama Penyimpanan 9 Minggu). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, dilakukan analisis data secara statistik dengan menggunakan analisis ragam, jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda DNMRT pada taraf 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu persentase kecmabah hidup (%), persentase Benih Mati (%), laju perkecambahan (hari) panjanh hypokotil (cm), panjang radikula (cm) dan kadar air (%) benih kedelai vairietas Anjasmoro. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Jenis pengemas benih berpengaruh nyata terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%),dan kadar air (%), dan tidak berpengaruh terhadap laju perkecambahan (hari) panjang Hypokotil (cm) dan panjang Radikula (cm) benih kedelai varietas anjasmoro. Lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%), laju perkecambahan (hari), panjang Hypokotil (cm) dan panjang Radikula dan kadar air (%) benih kedelai varietas anjasmoro. Terdapat interaksi antara jenis pengemas dengan lama penyimpanan terhadap persentase kecambah hidup (%), persentase benih mati (%) dan kadar air (%) benih kedelai varietas anjasmoro. Secara umum kombinasi perlakuan terbaik yaitu A1L2 dengan jenis media plastik snack dan lama penyimpanan 6 minggu