Cholifah .
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI DAN OUTCOME PELAYANAN DI RS AISYAH SITI FATIMAH SIDOARJO SELAMA PANDEMI COVID-19 Umi Khoirun Nisak; Titin Wahyuni; Nova Mellania; Cholifah .
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i2.2968

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit selama masa Pandemi COVID-19 berusaha keras untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat COVID-19. Analisis efisiensi RS dan outcome pelayanan RS diperlukan untuk memperbaiki dan menilai kualitas pelayanan RS yang diberikan kepada pasien. Dalam mengukur efisiensi pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit digunakan analisis penggunaan tempat tidur melalui grafik Barber Johnson Untuk menilai outcome suatu pelayanan melalui angka mortalitas dan morbiditas. Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara wawancara kepada tenaga kesehatan yang meliputi Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sebanyak 10 orang dan studi dokumen. Penelitian dilakukan selama Agustus Desember 2021. Data yang diperolah diolah menjadi data prosentase dan grafik Barber Johnson. Hasil: Hasil Penelitian Angka mortalitas pada bulan juni 24,2% dan Juli 41,7%. Grafik barber Johnson berada pada area tidak efisien. BTO pada bulan juni dan juli 2021 adalah 5 dan 3, TOI pada bulan juni dan juli 2021 adaalag 2.6 dan 6.9. Kesimpulan: RS Aisyiyah Siti Fatimah Sidoarjo masih belum masuk ke dalam daerah efisien Grafik Barber-Johnson. Angka mortalitas dan morbiditas juga tinggi karena pandemic COVID-19. Strategi yang dapat dilakukan dengan mengadakan menambah tempat tidur yang tersedia selama Pandemi COVID-19 sebagai upaya mitigasi bencana RS, dan memperbaiki menambah alat-alat penunjang pelayanan medis terkait COVID-19 agar pelayanan rawat inap menjadi efisien.