p-Index From 2019 - 2024
1.452
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Tarbawi Al Fikrah
Ferdinal Lafendry
STAI Binamadani

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pembentukan Karakter Melalui Kurikulum: Analisa Praktik Pembelajaran di Sekolah Dasar Islam (SDI) Cikal Harapan BSD Ferdinal Lafendry
Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2019): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.226 KB)

Abstract

Tulisan ini inging menunjukan bahwa Kurikulum tidak hanya sebatas dokumen pelajaran dan kebijakan, tetapi kurikulum lebih penting untuk dipahami sebagai pengalaman. Karena, , kurikulum berdasarkan pengalaman dengan pembiasaan berdampak pada pembentukan karakter berbeda jika kurikulum dipahami hanya sebuah kebijakan. Tulisan ini mendukung pendapat John Dewey (2004:21) yang mengatakan bahwa tujuan dan proses dari kurikulum dan pendidikan adalah pembangunan manusia yang tidak terpisahkan dari sebuah proses, yaitu pengalaman.Iren Ozgur (2012:67) dalam bukunya mengatakan bahwa sisi pengalaman dalam pendidikan meliputi segala sesuatu yang dipelajari siswa melalui interaksi mereka dengan teman sebaya, guru dan lingkungan yang memiliki estetika, normatif yang kuat, dan mengelilingi mereka. Kurikulum sebagai pengalaman dalam artian ini diperkuat oleh Sara Dimerman (2009:57) yang mengatakan bahwa cara terbaik bagi seseorang untuk berkembang dan memahami karakter adalah dengan pengalaman. Tulisan ini menggunakan data utama dari SDI Cikal Harapan BSD sebagai lokasi penelitian.Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dengan kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa di SDI Cikal Harapan BSD. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan penulis merujuk pada buku-buku, jurnal, majalah, dan berbagai dokumen-dokumen. Data primer dan sekunder tersebut dianalisis secara kritis dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Pendidikan Karakter Berbasis Pondok Pesantren: Studi di Pondok Pesantren Daarul Ishlah, Cilegon Ferdinal Lafendry
Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2019): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.932 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan aktivitas bimbingan yang disengaja untuk membentuk karakter luhur. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan tindakan. Perubahan sikap peserta didik ke arah yang lebih baik merupakan salah satu tujuan terpenting dalam pendidikan karakter. Dalam pembentukan karakter peserta didik, pendidikan yang diberikan tidak hanya diarahkan pada pembentukan pengetahuan semata, tetapi perlu melibatkan sisi emotional anak (EQ). Menurut Daniel Goleman, pendiri Collaborative for Sosial and Emotional Learning di Yale University Child Studi Center, EQ tidak kalah penting jika dibandingkan dengan IQ. Ia mengatakan bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sebesar 20%. Adapun EQ memberi kontribusi sebesar 80% bagi keberhasilan seseorang. EQ dapat menjadikan seseorang tinggi akan kesadaran dan perasaan terhadap diri sendiri dan orang lain. EQ merupakan prasyarat dasar untuk menggunakan IQ secara efektif.
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI GURU DALAM DUNIA PENDIDIKAN Ferdinal Lafendry
Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 3 No 3 (2020): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.956 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang kualifikasi dan kapasitas gurur dalam dunia pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan Guru adalah pendidik profesional, berkualitas dan berkompetensi. Syarat utama agar guru berkualitas adalah memiliki kualifikasi akademik dengan kualifikasi kesarjanaan minimal S1. Peningkatan kualifikasi akademik adalah satu kunci keberhasilan dalam peningkatan profesionalisme guru. Tanpa peningkatan kualifikasi akademik, kecil kemungkinan guru akan professional. Guru pun mesti memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian (moral). Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru.
IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN Ferdinal Lafendry
Tarbawi : Jurnal pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2022): Tarbawi: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v5i1.316

Abstract

Information and Communication Technology (ICT) memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Di Indonesia, ICT lebih dikenal dengan istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). TIK dalam dunia Pendidikan, meniscayakan seorang guru untuk memiliki kemampuan mengeintegrasikan, menyusun dan menerapkan pembelajaran berbasis TIK. Tujuannya adalah agar proses belajar mengajar semakin menarik, mudah, dan menyenangkan. Siswa akan semakin bersemangat mengikuti pelajaran yang disampaikan di kelas. Kesadaran akan pentingnya memahami dan menguasai teknologi sudah saatnya dimiliki oleh setiap guru, sebab penguasaan ICT merupakan kompetensi yang haruas dimiliki guru yang handal dan professional. Perkembangan dan penerapan TIK juga bermanfaat peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Dukungan teknologi dalam dunia Pendidikan tampak misalnya pada mulai bermunculan penggunaan e-book, e-learning, e-laboratory, e-library. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pada prinsipnya Guru harus memiliki kompetensi dan mampu untuk menggabungkan penggunaan teknologi dengan instruksional yang strategis secara efektif.
TEORI PENDIDIKAN TUNTAS MASTERY LEARNING BENYAMIN S BLOOM Ferdinal Lafendry
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.459

Abstract

Tulisan ini menganalisis tentang penggunaan bloom taxonomi dalam proses pemblajaran. Data penelitian dilakukan melalui pendekatan deskriptif analistis serta referensi yang terkait. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan penguasaan peenggunaan hirarki yang dikemukakan oleh Benyamin S Bloom. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis.Taksonomi Bloommerupakan struktur hierarki yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi. Taxonomi Bloom menjadi referensi sebagai seperangkat klasifikasi standar,memberikan panduan kepada guru dalam memahami tingkatan hirarki tersebut dan cara menggunakannya dalam pengajaran. Sehingga guru dapat memastikan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar yang akan dicapai apakah capaian pembelajaran hanya sampai low order thinking skill mengetahui, memahahami atau sampai mampu mempraktekan dan mampu menaplikasikannya bahkan sampai ke indikator high order thinking skill . Hal ini dimaksudkan untuk mengklasifikasikan tujuan-tujuan dari sistem pendidikan kita.
URGENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM LINGKUP PENDIDIKAN Ferdinal Lafendry
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.520

Abstract

Tulisan ini menelaah tentang urgensi Penelitian Tindakan Kelas dalam lingkup pendidikan. Penelitian Tindakan Kelas Tidak berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. Fokus dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pada kondisi kelas di mana guru melakukan pembelajaran. Hasil dari tulisan ini menegaskan Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang diarahkan dalam memecahkan segala problematika yang ada di dalam kelas dan berguna untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar di kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah upaya dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar pada lingkup Pendidikan.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES DI SEKOLAH Ferdinal Lafendry
AL Fikrah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Alfikrah
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/alfikrah.v1i1.287

Abstract

Tulisan ini ingin menunjukan bahwa guru dituntut untuk kreatif dalammengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki oleh siswanya, berbagai strategimultiple intelligences dapat diterapkan untuk pelajaran agama Islam yangkreatif, sehingga proses pembelajaran akan hidup dan siswa tidak sulitmemahami pelajaran dan tidak bosan pada saat proses pembelajaran karenagurunya mampu mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh siswanya.Penerapan strategi multiple intelligences di sekolah dilakukan denganmemberdayakan semua jenis kecerdasan yang ada pada setiap mata pelajarandan mengoptimalkan pencapaian mata pelajaran tertentu berdasarkankecerdasan yang menonjol pada masing-masing siswa.Penerapan Pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) denganmenggunakan strategi multiple intelligences terbukti mampu mendorong gurumengajar secara kreatif dan memandang anak didiknya secara positif, di manasetiap siswa adalah cerdas tidak ada siswa yang bodoh. Implementasi prosespembelalajaran dengan menggunakan seluruh kecerdasan yang dimiliki olehsetiap siswa, terbukti dapat menemukan kesuksesan yang besar, yakni prosespembelajaran yang menyenangkan dan demokratis.