<![CDATA[Perkembangan kebutuhan informasi juga sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat diantaranya dalam dunia pendidikan. Penerapan Knowledge Management di institusi pendidikan salah satunya di pondok pesantren nampaknya sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada era globalisasi ini. Masih Banyak Institusi pendidikan seperti pondok pesantren yang belum memiliki sarana dan prasarana teknologi informasi untuk menyimpan, bertukar pengalaman(tacit), informasi dan pengetahan (knowledge) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekolah yaitu guru, untuk itu dibutuhkan knowledge management yang baik, transfer knowledge yang dilakukan oleh guru-guru masih terbatas dalam forum rapat belum ada dokumentasi atau teknologi yang menyimpan tacit dan knowledge guru-guru yang berpengalaman dalam mengajar. Knowledge Management System (KMS) merupakan solusi ideal untuk mengembangkan dan meningkatkan budaya saling berbagi knowledge (sharing knowledge) antara individu maupun organisasi. Pada penelitian ini, penulis mencoba mengembangkan model knowledge management system sesuai dengan kondisi yang ada di MA Madinatunnajah pada Pondok Pesantren Madinatunnajah dengan menggunakan model SECI dalam pembentukan knowledge dan untuk analisa struktur dan desain aplikasi dengan Desain MVC. dan pengujian validasi dengan Focus Group Discussion (FGD) dan untuk pengujian Kualitas perangkat lunak dengan mengadopsi ISO 9126. Dari hasil penelitian ini adalah sebuah prototipe knowledge management system yang dapat diaplikasikan di MA Madinatunnajah sebagai solusi dalam mendukung proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengujian dengan Focus Group Discussion (FGD) memiliki nilai tanggapan baik dan diterima, serta pengujian kualitas prototipe dengan mengadopsi ISO 9126 dapat disimpulkan bahwa persentasi kualitas prototipe perangkat lunak KMS dengan kategori baik.]]>
