Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI WARNA LAMPU PADA ALAT PEREKAT LALAT TERHADAP JUMLAH LALAT RUMAH (Musca Domestica) YANG TERPERANGKAP Robertus Dita Prasetya; Yamtana Yamtana
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 11 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.963 KB) | DOI: 10.22435/blb.v11i1.869

Abstract

Lalat mempunyai peran penting dalam kesehatan masyarakat, terutama dalam permasalahan sampah. Spesies lalat yangmampu berkembangbiak dengan cepat adalah lalat rumah Musca domestica. Lalat mempunyai sistem penglihatan yangsangat baik, dapat mengenal dan membedakan jenis warna. Letak tempat pemotongan ayam Sayap Mekar berdekatan dengan pemukiman penduduk, kondisinya terbuka dan kurang bersih. Kepadatan lalat di tempat tersebut tinggi. Tujuanpenelitian mengetahui pengaruh variasi warna lampu pada alat perekat lalat terhadap jumlah lalat rumah yang terperangkap,dan warna lampu yang paling efektif untuk memerangkap lalat rumah. Penelitian eksperimen semu dengan desain post testonly with control group. Lokasi penelitian di tempat pemotongan ayam Desa Margoagung, Kecamatan Seyegan, KabupatenSleman. Variabel bebas adalah variasi warna lampu pada alat perekat lalat, variabel terikatnya jumlah lalat yangterperangkap. Analisis data secara deskriptif dan analitik menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan one-way ANOVAdengan taraf signifikan 0,05 dilanjutkan uji Post Hoc Test. Jumlah lalat terperangkap lebih banyak pada perangkap denganpenambahan lampu warna biru rata-rata sebanyak 30 ekor. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh variasi warna lampubiru, ungu dan hijau pada alat perekat lalat terhadap jumlah lalat yang terperangkap (p= 0,000). Kesimpulan hasil penelitianini yaitu alat perekat lalat dengan lampu biru paling efektif untuk memerangkap lalat.
PENGARUH EKSTRAK DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia Linn) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes albopictus Nia Sari Nastiti; Achmad Husein; Yamtana Yamtana
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 7 Nomor 2 Desember 2011
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.819 KB) | DOI: 10.22435/blb.v7i2.1329

Abstract

Pengendalian Aedes albopictus penting dilakukan karena merupakan salah satu vektor penyakit yang mampu membawa dan menularkan virus Chikungunya. Di antara cara pengendalian yang perlu dikembangkan adalah pengendalian secara hayati, karena aman bagi manusia dan organisme lain serta ramah lingkungan. Pengendalian hayati yang dapat digunakan adalah daun Legundi (Vitex trifolia linn). Vitex trifolia linn telah diketahui mengandung bahan aktif alkaloid, saponin, flafonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Vitex trifolia linn terhadap kematianlarva Aedes albopictus. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment, menggunakan Post Test OnlyControl Group Design. Obyekpenelitian ini adalah 750 ekor larva Aedes albopictus instar IV yang berasal dari hasil penangkaran di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah. Ekstrak etanol daun Vitex trifolia linn dibuat dari daun Legundi segar yang didestilasi dengan suhu 100oC sampai pekat. Setiap kelompok media (gelas) penelitian diisi 100 ml air sumur, dan ekstrak etanol daun Vitex trifolia linn dengan konsentrasi 2,5 %, 5 %, 7,5 %, 10 %, 12,5 % dan 0 % (kontrol). Selanjutnya pada setiap media dimasukkan 25 ekor larva Aedes albopictus, penghitungan kematian larva dilakukan setiap jam ke 1, 2, 4, dan 24. Replikasi dilakukan sebanyak 5 kali. Hasil uji statistik dengan Oneway Anova diperoleh p=0,000, sehingga (p<0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna, yaitu ekstrak daun Vitex trifolia linn dapat mematikan larva Aedes albopictus. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan ekstrak daun Vitex trifolia linn dengan konsentrasi 12,5 % paling efektif terhadap kematian larva Aedes albopictus.