Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JUPERTA (Jurnal Perikanan Tangkap)

ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI KABUPATEN TUBAN Trijana Adi Tama; Dian Wijayanto; Trisnani Dwi Hapsari
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi kepadatan stok sumberdaya rajungan dan biomassa sumberdaya rajungan di Kabupaten Tuban, serta menganalisis nilai MSY (Maximum Sustainable Yield), MEY (Maximum Economic Yield), dan OAE (Open Access Equilibrium) dengan model bioekonomi Gordon-Schaefer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang didasarkan pada studi kasus. Estimasi Biomassa rajungan diperoleh melalui analisis swept area. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Tuban dengan luas daerah 361,14 km2 mempunyai kepadatan stok rajungan per tahun sebesar 309,53 kg/km2 dan biomassa rajungan sebesar 4.471 kg. Nilai CMSY Sumberdaya Rajungan sebesar 3.580 kg/tahun. Nilai EMSY sebesar 102 trip/tahun; CMEY sebesar 3.571 kg/tahun dengan EMEY sebesar 97 trip/tahun; nilai COAE sebesar 675 kg/tahun dengan EOAE sebesar 194 trip/tahun pada perikanan tangkap bubu rajungan. Nilai EMSY sebesar 239 trip/tahun; CMEY sebesar 3.571 kg/tahun dengan EMEY sebesar 227 trip/tahun; nilai COAE sebesar 675 kg/tahun dengan EOAE sebesar 674 trip/tahun pada perikanan tangkap jaring rajungan. Produksi rajungan Kabupaten Tuban pada tahun 2014 mencapai 27,18 ton membuktikan jika eksploitasi sumberdaya rajungan di Kabupaten Tuban mengindikasikan overfishing.
ANALISIS KINERJA KOPERASI UNIT DESA MINO SAROYO DALAM USAHA PERMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Restianita Cineretta; Bambang Argo Wibowo; Dian Wijayanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Cilacap secara geografis terletak di pesisir selatan Pulau Jawa memiliki potensi laut yang melimpah. Namun kekayaan laut di Kabupaten Cilacap belum mampu membuat masyarakat hidup sejahtera. KUD mempunyai tujuan utam untuk meningkatkan kesejahteraan anggota perorangan beserta keluarganya. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai dengan usaha tertentu, seperti usaha simpan pinjam yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kredit bagi anggotanya, usaha pertokoan yang menyediakan dan menyalurkan sarana produksi perikanan, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, pelayanan jasa-jasa dan produksi lainnya yang bertujuan memenuhi kebutuhan barang-barang bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. KUD Mino Saroyo tentunya berperan dalam pencapaian tujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan dalam penentuan harga jual ikan di TPI, sehingga keberadaaa KUD tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi nelayan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja KUD dengan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling untuk responden karyawan dan quota sampling untuk responden anggota KUD. Metode yang digunakan untuk menanalisis Kinerja KUD menggunakan analisis Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kategori kinerja nilai 96,8% KUD Mino Saroyo Cilacap termasuk kedalam kategori sangat berhasil. Hasil perhitungan perspektif keuangan mendapat skor 24,4 %, perspektif pelanggan mendapat skor 32,9%, perspektif internal bisnis mendapat skor 34,2% dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendapat skor 5,31%.
Analisis Usaha Produksi Perahu di Rawapening (Studi Kasus Produsen Perahu Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang) iqbal Ali Husni; Dian Wijayanto; Sardiyatmo Sardiyatmo; Trisnani Dwi Hapsari; Faik Kurohman
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 03 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Desember 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rawapening memiliki nilai strategis terkait dengan banyaknya pihak yang berkepentingan, termasuk produsen perahu di sekitar kawasan Rawapening. Terdapat beberapa produsen perahu kayu di sekitar Rawapening, termasuk produsen yang berlokasi di Desa Asinan, Kecamatan Bawen. Usaha produksi perahu kayu di sekitar Rawapening cenderung stagnan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis usaha produksi perahu di Desa Asinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RC ratio usaha produksi perahu kayu di Desa Asinan adalah 1,24, artinya menguntungkan. Namun, usaha produksi perahu kayu di Desa Asinan perlu dikembangkan, baik dari aspek pemasaran, inovasi produk dan manajemennya.
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS TEMPAT PELELANGAN IKAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Dhinar Ratnasari Sujono; Dian Wijayanto; Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Gunungkidul memiliki 8 (delapan) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) antara lain TPI Nampu, TPI Ngrenehan, TPI Ngandong, TPI Siung, TPI Drini, TPI Baron, TPI Gesing, dan TPI Sadeng. Dalam sebuah TPI, belum tentu memenuhi persyaratan dengan baik, hal ini berakibat pada efisiensi TPI tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi teknis Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Gunungkidul. Variabel output yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah produksi (kg), sedangkan variabel input yang digunakan luas lantai (m2), jumlah kapal (unit), jumlah karyawan (orang), jumlah bakul (orang) dan jumlah nelayan (orang). Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – September 2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis DEA (Data Envelopment Analysis). Hasil analisis TPI menunjukkan bahwa TPI Drini dan TPI Sadeng sudah efisien dengan skor 100 %. Sedangkan yang belum mencapai efisien ditunjukkan dengan skor TPI Nampu 6,19%, TPI Ngrenehan 78,55 %, TPI Ngandong 11,48 %, TPI Siung 19,88 %, TPI Baron 64,35 %, dan TPI Gesing95,16 %. TPI yang belum mencapai efisiensi seperti TPI Nampu, TPI Ngrenehan, TPI Ngandong, TPI Siung, TPI Baron dan TPI Gesing harus ditingkatkan efisiensinya dengan mengadakan pelatihan dan pembinaanterhadap nelayan sehingga produktivitas nelayan meningkat. Dengan meningkatkan produktivitas nelayan dapat meningkatkan jumlah produksi yang dihasilkan, sehingga berpengaruh terhadap efisiensi TPI.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN PADA ALAT TANGKAP POLE AND LINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LABUHAN LOMBOK Andika Wiratama; Dian Wijayanto; Bogi Budi Jayanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 03 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Desember 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Lombok adalah satu-satunya pelabuhan yang memiliki status pelabuhan sebagai PPP tipe C di Kabupaten Lombok Timur. Alat tangkap yang beroperasi diantaranya pancing ulur, pancing tonda dan pole and line (huhate). Terdapat dua perusahaan di PPP Labuhan Lombok yang melakukan kegiatan penangkapan menggunakan alat tangkap pole and line dengan ukuran kapal < 30 GT yang memiliki target tangkapan ikan cakalang. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2016 yang bertujuan menganalisis aspek teknis penangkapan, aspek keuangan dan aspek finansial pada usaha perikanan tangkap pole and line. Analisis kelayakan usaha penangkapan pole and line meliputi aspek pemasaran, aspek operasional dan aspek regulasi. Hasil perhitungan finansial pada kedua kapal yang beroperasi di PPP Labuhan Lombok, KM Cendana Wangi dengan nilai NPV Rp 207.289.467,00,- , IRR sebesar 26%, B/C ratio 1,08 dan PP selama 5,08 (5 tahun 8 hari) sedangkan pada KM Bintang Omega nilai NPV sebesar Rp 207.193.725,00,- , IRR sebesar 26%, B/C ratio 1,07 serta Payback Period selama 5,07 (5 tahun 7 hari). Faktor diskonto yang digunakan sebesar 9% berdasarkan bunga deposito yang berlaku ditempat penelitian. Berdasarkan perhitungan NPV, IRR, B/C dan PP usaha penangkapan ikan pole and line di PPP Labuhan Lombok layak untuk dijalankan dan dikembangkan dengan adanya pengelolaan yang profesional.
ANALISIS PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECOPORT) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN, JEMBRANA, BALI Dicky Aulia; Herry Boesono; Dian Wijayanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan perikanan harus memiliki tujuan atau arah menuju pelabuhan yang bersih dan nyaman, dengan memiliki fungsi sebagai pengendali lingkungan seperti kebersihan, keamanan, ketertiban, keselamatan kerja dan keindahan, termasuk di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Konsep dasarnya adalah mencapai keseimbangan antara aspek ekonomi dengan lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis 1) kondisi fasilitas PPN Pengambengan yang terkait dengan konsep pelabuhan berbasis ecoport, 2) kesesuaian kondisi PPN Pengambengan dengan standar ecoport, dan 3) menentukan strategi pengembangan PPN Pengambengan menuju ecoport. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat survei. Metode analisis data menggunakan analisis tingkat pemanfaatan fasilitas pelabuhan, tingkat kelengkapan fasilitas pelabuhan, lingkungan fisik ekologi, dampak sosial dan ekonomi masyrakat, penanganan komoditas ikan (hasil tangkapan), pemantauan illegal fishing, kesesuaian PPN Pengambengan terhadap rumusan standar ecoport dan pengembangan road map. Penelitian ini menghasilkan indeks ecoport sebesar 1,76 maka perlu adanya peningkatan, pada komponen kualitas perairan pelabuhan, tingkat kebersihan kawasan, kondisi penghijauan (aspek lingkungan fisik ekologi); pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja (aspek dampak sosial dan ekonomi masyarakat); organoleptik, sistem rantai dingin (aspek penanganan komoditas ikan (hasil tangkapan)); alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, pemantauan penangkapan ikan oleh observer (aspek illegal fishing). Strategi pengembangan PPN Pengambengan difokuskan pada komponen yang selama ini belum mencapai nilai maksimal, dari hal ini disusun dalam bentuk road map yang meliputi rencana jangka pendek dan jangka menengah (pembangunan dan pengoperasian IPAL, pengerukan kolam pelabuhan).