Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN CANGKANG KERANG SIMPING (Amusium pleuronectes) SEBAGAI SUMBER KALSIUM PADA PRODUK EKSTRUDAT Tri Winarni Agustini; Susanna Endah Ratnawati; Bambang Argo Wibowo; Johannes Hutabarat
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.274 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v14i2.5322

Abstract

Asian moon scallop shell can be used as alternative calcium source, and its processing into calcium flour can be used to decrease waste of fresh scallop processing. Asian moon scallop is one of potential commodity alongside east coastal of Central Java. The application of calcium flour in food need to be done as calcium suplement for middle class society. The absorbption of calcium in the body is depending of some factors, one of them is calcium and phosphorus ratio in the food. The aims of study was to examine the effect of addition calcium flour, millet flour and corn flour in extrudate with consideration on ratio of calcium and phosphorus. The parameter analyzed were proximate test, calcium and phosphorus test and physical test (hedonic scale and breaking strength). This research used experimental laboratories and descriptive with Completely Randomised Design (CRD). Data were analyzed by Analysis of Varians (ANOVA) and Honestly Significant Difference (HSD). Hedonic value was tested by Kruskall Wallis analysis. Result show that extrudate snacks gave calcium and phosphorus ratio approaching 3 :  1 (Ca:P). Calcium content in extrudate with modification of calcium flour and corn flour is 582.66 mg/ 100 g and phosphorus content is 180 mg/100 g. Whereas extrudate with modification of calcium flour with millet flour is 950 mg/ 100 and phosphorus content is 280 mg/ 100 g. Breaking strength values in extrudate with modification calcium flour and corn flour are 8.81 kg.F and 5.32 kg.F in modification with calcium flour and millet flour. Values of hedonic test are  6.89 ≤ µ ≤ 7.57 in extrudate modification calcium flour and corn flour and 7.07≤ µ ≤ 7.77 in extrudate modification calcium flour and millet flour. This product has market potential and can be used as calcium source in the society.Key words : calcium flour, Asian moon scallop, formulation and extrudate.
WILL SOFT-BONED MILKFISH-A TRADITIONAL FOOD PRODUCT FROM SEMARANG CITY, INDONESIA-BREAKTHROUGH THE GLOBAL MARKET Tri Winarni Agustini; Indah Susilowati; S Subagyo; Wilis Ari Setyati; Bambang Argo Wibowo
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 14, No 1 (2010): Volume 14, Number 1, Year 2010
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.003 KB)

Abstract

One of the famous traditional food products from Semarang city is softboned-milkfish (called as bandengpresto). In national level, Bandeng Presto is the trade mark of Semarang City. Bandeng presto are producedby several outlet in Semarang from small to large in scales. The products are vary, in term of variety,quality, processing technique, packaging and prices. The small-scaler produces less in quality standard,safety, packaging, and marketing system. Nevertheless, there are several small-scaller outlets are able toreach the international market after they promoted their product through webside or internet. The objectivesof the study were to develop the improved quality in production techniques, lay out designed, and themarketing strategy for bandeng presto in Semarang city to support the regional food security and food safety.The results indicated that nutritional content of bandeng presto are good in general and can be considered asgood nutritional resource for human. Raw material and processing technique influence the nutrition value ofthe product. Based on market survey suggests that bandeng presto is more efficiently promoted throughwebsite, especially to touch the long distance customers. In addition, improved in packaging design and inlabelling (recently for exposing information on EPA and DHA of the product) will help customers to assurethe quality of the product properly.
ANALISIS KINERJA KOPERASI UNIT DESA MINO SAROYO DALAM USAHA PERMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Restianita Cineretta; Bambang Argo Wibowo; Dian Wijayanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Cilacap secara geografis terletak di pesisir selatan Pulau Jawa memiliki potensi laut yang melimpah. Namun kekayaan laut di Kabupaten Cilacap belum mampu membuat masyarakat hidup sejahtera. KUD mempunyai tujuan utam untuk meningkatkan kesejahteraan anggota perorangan beserta keluarganya. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai dengan usaha tertentu, seperti usaha simpan pinjam yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kredit bagi anggotanya, usaha pertokoan yang menyediakan dan menyalurkan sarana produksi perikanan, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, pelayanan jasa-jasa dan produksi lainnya yang bertujuan memenuhi kebutuhan barang-barang bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. KUD Mino Saroyo tentunya berperan dalam pencapaian tujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan dalam penentuan harga jual ikan di TPI, sehingga keberadaaa KUD tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi nelayan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja KUD dengan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling untuk responden karyawan dan quota sampling untuk responden anggota KUD. Metode yang digunakan untuk menanalisis Kinerja KUD menggunakan analisis Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kategori kinerja nilai 96,8% KUD Mino Saroyo Cilacap termasuk kedalam kategori sangat berhasil. Hasil perhitungan perspektif keuangan mendapat skor 24,4 %, perspektif pelanggan mendapat skor 32,9%, perspektif internal bisnis mendapat skor 34,2% dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendapat skor 5,31%.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESYAHBANDARAN DENGAN METODE SIX SIGMA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) CILACAP Himma Galuh Nastiti; Bambang Argo Wibowo; Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 03 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Desember 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesyahbandaran di PPS Cilacap memiliki fungsi untuk melaksanakan pengendalian, pengawasan, serta menjaga keamanan dan keselamatan operasional kapal perikanan. Kantor kesyahbandaran memberikan pelayanan kepada masyarakat (nelayan) berupa pengurusan administratif kapal perikanan dan penerbitan dokumen penting kapal perikanan. Hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu pelayanan dapat dilihat dari kepuasan para pengguna jasa, sehingga pihak penyedia jasa dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan proses pelayanan kesyahbandaran PPS Cilacap, tingkat kepuasan pengguna jasa, dan kualitas pelayanan jasa kesyahbandaran dengan metode six sigma. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi kasus dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Tingkat kepuasan pelanggan dihitung menggunakan metode service performance sedangkan kualitas pelayanan dianalisis menggunakan metode pengendalian DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Contol) six sigma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap pelayanan kesyahbandaran di PPS Cilacap adalah sebesar 93,23% dengan tingkat kinerja pelayanan berada pada sigma 3,0 dan nilai DPMO (Defect per Million Opportunities) sebesar 67.720. Atribut yang memiliki peluang tertinggi terhadap ketidakpuasan pengguna jasa adalah “sosialisasi terkait dengan kegiatan kesyahbandaran”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesyahbandaran di PPS Cilacap memiliki tingkat kepuasan yang sangat tinggi yaitu 93,23%. Namun berdasarkan analisis six sigma menunjukkan kinerja layanan jasa kesyahbandaran di PPS Cilacap belum maksimal karena masih memiliki atribut yang perlu diperbaiki agar mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakpuasan pada pengguna jasa.
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DI KABUPATEN PEMALANG Belladona Lavictory; Bambang Argo Wibowo; Bogi Budi Jayanto
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana prasarana, menganalisis tingkat efisiensi serta membandingkan efisiensi Tempat Pelelangan Ikan yang ada di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari 2016 di lima TPI di Kabupaten Pemalang yaitu TPI Tanjungsari, TPI Asemdoyong, TPI Mojo, TPI Ketapang dan TPI Tasikrejo. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sample yang digunakan adalah dengan metode purposive sampling sedangkan alat yang digunakan menganalisis efisiensi TPI menggunakan alat analisis DEA banxia forontier analysis. Hasil analisa menunjukan bahwa TPI yang menjadi objek penelitian setelah dianalisis menggunakan DEA banxia forontier analysis menunjukan bahwa TPI Asemdoyong, Mojo, Ketapang dan Tasikrejo telah efisien dengan skor 100.00% sedangkan TPI yang belum mencapai efisiensi yaitu TPI Tanjungsari dengan skor 96.50% hal tersebut karna antara nilai actual dengan nilai target tidak sama dan terdapat potensi perbaikan di beberapa variabel input maupun output . Tempat Pelelangan Ikan dengan nilai produktivitas bakul, personel TPI, gerobak, timbangan, luas lantai dan panjang dermaga paling tinggi adalah TPI Asemdoyong. Sedangkan produktivitas nelayan pertahunnya paling tinggi adalah TPI Mojo.