Indah Yulia Sari
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PENGARUH LINGKUNGAN AKIBAT BENCANA GEMPA DI KAWASAN WISATA GUNUNG KIDUL Indah Yulia Sari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2018): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.475 KB) | DOI: 10.30998/lja.v1i1.3014

Abstract

Abstrak: Bencana Gempa mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat dan harta benda masyarakat hancur dan produksi ekonomi pun menurun. Hal ini mengisyaratkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah bencana mengalami kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, kerusakan wilayah akibat bencana justru menjadi daya tarik wisata yang dapat memunculkan peluang kerja baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan akibat bencana gempa terhadap perubahan pekerjaan masyarakat di wilayah studi. Potensi wilayah dapat menyeimbangkan bahaya yang terdapat di dalam wilayah tersebut sehingga masyarakat berkeputusan untuk tidak pindah dari daerah bencana meski daerah tersebut berbahaya .Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif semi-etnografi dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis data sendiri dilakukan dengan analisis kualitatif, di mana analisis ini menguntungkan karena kebenaran hanya bisa didapatkan dari lapangan. Terdapat tiga analisis yang berurutan, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hal yang membuat sektor pariwisata muncul adalah dampak langsung bencana berupa kerusakan lingkungan serta modal sosial. Isu mengenai kerusakan lingkungan yang parah memunculkan rasa penasaran wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikan dampak bencana di kabupaten Gunung Kidul secara langsung. Dalam menilai dampak terhadap suatu sektor adalah membandingkan aset yang ada sebelum bencana dan setelah bencana. Jika kegiatan penghidupan ini dapat bertahan meski menghadapi segala tekanan dan ancaman, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai penghidupan yang berkelanjutan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bencana berdampak pada perubahan pekerjaan masyarakat karena masyarakat yang kehilangan pekerjaan mampu memanfaatkan peluang kerja di tempat lain sebagai sumber penghidupan baru. Hal paling utama adalah keberadaan dukungan pemerintah untuk menciptakan pekerjaan berkelanjutan bagi masyarakat. Kata Kunci : bencana,gempa, pengaruh, wisata
Hakekat Arsitektur Kampung Kota Dalam Konteks Filosofis Indah Yulia Sari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 3, No 2 (2020): Lakar: Jurnal Arsitektur
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.397 KB) | DOI: 10.30998/lja.v3i2.7541

Abstract

Abstrak. Perkembangan arsitektur kota?kota di Indonesia mempunyai kecenderungan kehilangan identitasnya. Hal ini lebih disebabkan oleh beberapa fenomena, antara lain:terjadinya peningkatan percepatan perubahan ruangruang kota secara sistematis dan sangat pragmatis mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan kota terjadinya generalisasi dan keseragaman bentuk perkembangan dan visual kota, sehingga kota tersebut semakin asing bagi masyarakat terutama dalam mengenali dan menggali potensi jati diri untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dan pembangunan kota lebih dititiberatkan pada pertimbangan aspek fisik dan ekonomi serta cenderung mengabaikan nilai?nilai sosial budaya lokal dan historis kota. Kota bukanlah lingkungan binaan yang dibangun dalam waktu singkat tetapi dibentuk dalam waktu yang panjang dan merupakan akumulasi setiap tahap perkembangan sebelumnya Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menjabarkan hal yang terkait dengan elemen fisik yang ada dikampung. Penelitian juga menggunakan metode eksplanasi kualitatif yang dilakukan dengan mendeskripsikan fenomena yang ada dengan detail, juga dilakukan catatan wawancara dan melakukan analisis dokumen. Untuk mengantisipasi agar kecenderungan pengungkapan fenomena identitas kota seperti itu tidak berlanjut, perlu kiranya dipelajari dan ditelusuri identitas suatu kota berdasarkan tatanan dan fungsi kehidupan kota secara lebih terintegrasi yang di dalamnya merupakan akumulasi dari nilai?nilai sosio?kultural warga kota sebagai ruh dan jati diri kota, serta elemen?elemen fisik lingkungan sebagai wadahnya. Aspek historis dan pengenalan “image” yang diitangkap oleh warga kota menjadi penting dalam pemaknaan identitas kota atau citra kawasan. Penemuan kembali jati diri kota sebagai bagian hidup masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan warga kampung dan peningkatan kualitas lingkungannya dapat dilakukan secara berkelanjutan (sustainable) atas dasar kearifan?kearifan tradisional (indigenous knowledge). Secara arsitektural tata nilai kekerabatan  ini berkaitan dengan konsep batas dan teritori, kedekatan tempat tinggal (spatial proximity), ruang komunal, serta pola topologi. Kata Kunci : konsep Identitas, Kampung kota, perspektif arsitektur
EVALUASI KONSEP RUANG TERBUKA PUBLIK TERHADAP TINGKAT PELAYANAN PEJALAN KAKI DI KAWASAN JALAN PAHLAWAN SEMARANG Indah Yulia Sari
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.152 KB) | DOI: 10.30998/lja.v2i01.3438

Abstract

Abstrak : Ruang terbuka publik yang baik adalah ruang terbuka yang bisa menampung semua aktifitas yang dibutuhkan oleh orang – orang, baik yang bersifat personal maupun kelompok. Ruang terbuka publik yang berhasil dapat diukur oleh beberapa kriteria keberhasilan.. Setiap aktivitas selalu dimulai dan selesai dengan berjalan kaki, tidak didukung oleh ketersediaan jalur pejalan kaki yang memadai. Kriteria tersebut diantaranya dapat mudah diakses, interaktif, bermanfaat, dan nyaman. Kriteria tersebut harus memenuhi kebutuhan manusia, termasuk orang-orang disabilitas. Bagi orang-orang disabilitas, desain universal menjadi salah satu konsep perancangan yang sesuai untuk memenuhi semua kebutuhan manusia. Desain universal mengacu pada spectrum ide yang cukup luas, bertujuan untuk menghasilkan bangunan, produk dan lingkungan yang secara umum dapat dimanfaatkan oleh semua orang tanpa batasan. Di area perkotaan, desain universal merupakan sesuatu hal yang relatif baru, oleh sebab itu penerapan desain universal di area perkotaan perlu dievaluasi, terutama pada ruang terbuka publik sebagai salah satu elemen perkotaan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengevaluasi konsep ruang terbuka publik yang ada khusunya kawasan jalan Pahlawan Semarang. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menemukan kekurangan dalam proses desain ruang terbuka publik. Ruang terbuka publik dipilih sebagai area penelitian karena memberikan dampak sosial dan ekonomi yang cukup signifikan bagi kawasan perkotaan. Pengembangan jalur pejalan kaki di kabupaten ini adalah hal utama untuk menciptakan kawasan pejalan kaki yang ramah, dapat mewujudkan sinergis dan sistem ruang padat satu sama lain, juga mendorong aktivitas yang ramah lingkungan. Jalan-jalan perlu dirancang untuk menciptakan keselamatan bagi semua pengguna jalan. Kata Kunci : konsep jalur pejalan kaki, Pedestrian Friendly