Hardiono Hardiono
Departemen Anestesiologi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga – RSUD Dr.Soetomo Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE CORRELATION OF PROCALCITONIN AND MYELOPEROXIDASE INDEX LEVELS IN SEPSIS PATIENTS Sri Rejeki Wulandari; Betty Agustina Tambunan; Paulus Budiono Notopuro; Hardiono Hardiono
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 25, No 3 (2019)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v25i3.1451

Abstract

Sepsis masih menjadi masalah utama di dunia. Europan Society of Intensive Care Medicine (ESICM) dan Society of Critical Care Medicine (SCCM) mengikutsertakan quick Sequential Organ Failure Asssessment  (qSOFA) untuk mendiagnosis sepsis. Diperlukan pemeriksaan laboratorium akurat dan cepat selain kultur. Prokalsitonin sebagai penanda spesifik infeksi bakteri. Myeloperoxidase index (MPXI) parameter baru untuk membantu diagnosis sepsis. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi kadar prokalsitonin dengan MPXI pada pasien sepsis.  Jenis penelitian cross sectional observasional. Pengambilan sampel Desember 2017  – Februari 2018. Subjek penelitian terdiri dari 71 pasien sepsis yang dirawat di Ruang Resusitasi, Ruang Observasi Intensif, dan ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya berdasarkan kriteria qSOFA dan SIRS. Pemeriksaan prokalsitonin dengan metode CLIA (ADVIA Centaur XP), MPXI dengan  metode  flowcytometry (ADVIA 2120i) dan kultur menggunakan alat PhoenixTM 100. Kadar prokalsitonin 0,01 ng/mL – 265,16 ng/mL (rerata 16,13 ± 40,91 ng/mL). Nilai MPXI -25,5 – 4,6 (rerata -7,939 ± 4,903). Tidak terdapat korelasi antara kadar prokalsitonin dengan MPXI ( p = 0,604 dan r = - 0,063). Tidak terdapat  korelasi kadar prokalsitonin dengan MPXI pada hasil  kultur positif (p = 0,675, r = 0,072) dan negatif (p = 0,401, r = - 0,147). Kadar prokalsitonin tidak berkolerasi dengan MPXI pada pasien sepsis
THE CORRELATION OF PROCALCITONIN AND MYELOPEROXIDASE INDEX LEVELS IN SEPSIS PATIENTS Sri Rejeki Wulandari; Betty Agustina Tambunan; Paulus Budiono Notopuro; Hardiono Hardiono
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol. 25 No. 3 (2019)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v25i3.1451

Abstract

Sepsis masih menjadi masalah utama di dunia. Europan Society of Intensive Care Medicine (ESICM) dan Society of Critical Care Medicine (SCCM) mengikutsertakan quick Sequential Organ Failure Asssessment  (qSOFA) untuk mendiagnosis sepsis. Diperlukan pemeriksaan laboratorium akurat dan cepat selain kultur. Prokalsitonin sebagai penanda spesifik infeksi bakteri. Myeloperoxidase index (MPXI) parameter baru untuk membantu diagnosis sepsis. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi kadar prokalsitonin dengan MPXI pada pasien sepsis.  Jenis penelitian cross sectional observasional. Pengambilan sampel Desember 2017  – Februari 2018. Subjek penelitian terdiri dari 71 pasien sepsis yang dirawat di Ruang Resusitasi, Ruang Observasi Intensif, dan ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya berdasarkan kriteria qSOFA dan SIRS. Pemeriksaan prokalsitonin dengan metode CLIA (ADVIA Centaur XP), MPXI dengan  metode  flowcytometry (ADVIA 2120i) dan kultur menggunakan alat PhoenixTM 100. Kadar prokalsitonin 0,01 ng/mL – 265,16 ng/mL (rerata 16,13 ± 40,91 ng/mL). Nilai MPXI -25,5 – 4,6 (rerata -7,939 ± 4,903). Tidak terdapat korelasi antara kadar prokalsitonin dengan MPXI ( p = 0,604 dan r = - 0,063). Tidak terdapat  korelasi kadar prokalsitonin dengan MPXI pada hasil  kultur positif (p = 0,675, r = 0,072) dan negatif (p = 0,401, r = - 0,147). Kadar prokalsitonin tidak berkolerasi dengan MPXI pada pasien sepsis