Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Perkecambahan Tiga Jenis Benih Porang (Amorphopallus muelleri) Asal Kab. Pacitan Muhammad Fauzan Farid Al Hamdi; Afri Rona Diyanti; Yopa Dwi Mutia
Folium : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2022): Folium : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/folium.v6i1.14275

Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang bernilai ekonomi tinggi. Terdapat tiga jenis benih porang yang dapat digunakan dalam budidaya porang, yaitu benih biji, benih katak/bulbil dan benih umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis benih terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan pertumbuhan vegetatif lainnya. Penelitian dilakukan di Desa Barengkok, Kec. Leuwiliang, Kab Bogor, Jawa Barat pada tanggal 3 Juli sampai 11 September 2021. Rancangan yang digunakan pada variabel tinggi tunas dan panjang akar yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, sedangkan variabel daya berkecambah dan kecepatan tumbuh dianalisis dengan persentase pada seluruh tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa benih porang asal biji menunjukkan daya berkecambah yang lebih tinggi (90%) dibandingkan dengan benih asal bulbil (45%) dan benih asal umbi (20%). Benih porang asal biji juga lebih cepat berkecambah (39-54 HST; 1,91 %/etmal) dibandingkan dengan benih asal bulbil (39-63 HST; 0,9 %/etmal) dan umbi (63->70 HST; 0,23 %/etmal). Benih bulbil menunjukkan rata-rata panjang tunas (7,88 cm) dan panjang akar (16,36 cm) tertinggi dan berbeda nyata dengan benih umbi (panjang tunas: 3,14 cm; panjang akar 9,79 cm), tetapi tidak berbeda nyata dengan benih biji (panjang tunas: 5,98 cm; panjang akar: 12,08 cm).
PEMANFAATAN LIMBAH BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) MELALUI PENGUATAN KAPASITAS PETANI (CAPACITY BUILDING) DI KELOMPOK TANI TARUNA SAKTI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Ilham Martadona; Yopa Dwi Mutia; Afri Rona Diyanti; Zahanis Zahanis
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v2i2.3920

Abstract

Komoditas bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikutura yang bernilai ekonomis tinggi dan cukup potensial untuk dikembangkan. Tingginya kegiatan usahatani bawang merah berdampak terhadap tingginya limbah yang dihasilkan yang dapat berupa limbah akar, daun, dan kulit bawang merah. Limbah kulit bawang merah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair, sebagai alternatif pengganti pupuk kimia ZA dan urea. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan petani terhadap pemanfaatan limbah bawang merah, menyebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan petani dalam berusahatani. Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat 1). Melakukan penyuluhan terkait pemanfaatan limbah bawang merah melalui pembuatan pupuk organik cair; dan 2). Mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam pemanfaatan limbah bawang merah dan pembuatan pupuk organik cair. Kegiatan dilakukan di Kelompok Tani Taruna Sakti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Kegiatan menggunakan metode penyuluhan berupa ceramah, diskusi, dan praktek langsung. Hasil kegiatan didapatkan metode penyuluhan berupa ceramah, diskusi, dan praktek langsung efektif dalam memanfaatkan limbah bawang merah dan pembuatan pupuk organik cair. Selanjutnya, pengukuran tingkat pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani Taruna Sakti sebelum kegiatan penyuluhan terhadap kandungan limbah bawang merah dan pupuk organik cair berada kategori sedang (72 %), dan pengukuran tingkat pengetahuan anggota kelompok tani Taruna Sakti setelah kegiatan penyuluhan didapatkan sebesar 80 %, sedangkan tingkat keterampilan terhadap pembuatan pupuk organik cair sebesar 56 %. Kata Kunci: Bawang Merah, penyuluhan, kapasitas petani, pupuk organik cair
DISSEMINATION OF FERTILIZER PACKAGING LITERATURE AND SOIL CONSERVATION ON FARMING GROUP IN SUNGAI AUR DISTRICT PASAMAN BARAT J Jamilah; S Syahrial; Yulia Rahmawati Z; Milda Ernita; Z Zahanis; Yopa Dwi Mutia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jpmd.v5i2.819

Abstract

Fertilization is important for plants. Appropriate and efficient fertilizer application will result in optimal plant growth and production. Farmers need to know and understand the artificial fertilizers that are sold at fertilizer kiosks, by reading the fertilizer brand including the ingredients and the many ingredients. The aim was to introduce the community, especially the Mekar Abadi and Mekar Jaya farmer groups, in Jorong Muara Tapus, Kenagarian Sungai Aur, to understanding the importance of understanding literacy in fertilizer packaging and soil conservation so that they can use artificial fertilizers effectively and efficiently. Service activities for the Mekar Abadi and Mekar Jaya Farmer Groups have been carried out in June 2022, the activities include; providing information to the Department of Agriculture, Food Security, and Livestock; Sungai Aur District; Wali Nagari Sungai Aur, Wali Jorong Muara Tapus and PPL in Sungai Aur will carry out outreach activities. Next, formulate a model of service activities that will be carried out by the Team together with the community of farmer groups in the Aur river. Counseling was carried out at night, remembering that more audiences are present and everyone can take the time to participate in these activities. The activity technique before the lecture was to distribute questionnaires to determine the understanding of farmers' literacy on the fertilizer brand on the fertilizer packaging, next was a lecture and question and answer discussion about the audience's understanding of the material given. In general, farmers in Jorong Muara Tapus Kenagarian Sungai Aur, Sungai Aur District, are not only maize farmers but also most oil palm farmers. The ability of farmers to distinguish between genuine and fake fertilizers, as well as to distinguish between fertilizers containing macro and micronutrients is still very low. Farmers still do not understand efforts to preserve soil fertility through soil conservation measures. Conservation techniques are also important to maintain soil fertility so that fertilization is more effective and efficient.