Annisa Aulia Sufina Hardima
Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman, Kampus Gunung Kelua, Jalan Sambaliung No. 9 Samarinda 75119, http.//ftunmul.ac.id

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POSTUR KERJA DAN REDESIGN PERALATAN KERJA UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA PELUBANGAN PLASTIK TEMPE (STUDI KASUS: UKM OKI TEMPE SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR) Annisa Aulia Sufina Hardima; Lina Dianati Fathimahhayati; Farida Djumiati Sitania
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i1.3124

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh keadaan yang tidak ergonomis. UKM Oki Tempe merupakan usaha pembuatan tempe di Samarinda, salah satu kegiatannya yaitu pelubangan plastik bungkus tempe, kegiatan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu pelubangan plastik tempe tanpa menggunakan alas dan duduk diatas lantai yang dapat menyebabkan pekerja mengalami gangguan MSDs karena postur kerja pekerja harus membungkuk. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis postur kerja pada kegiatan pelubangan plastik bungkus tempe dengan menggunakan metode Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian tubuh yang merasakan sakit. Kemudian dilakukan analisis postur kerja dengan menggunakan metode RULA dan metode QEC untuk mengetahui level resiko postur kerja. Berdasarkan hasil kuesioner NBM yang diberikan kepada 1 orang pekerja, terdapat keluhan rasa agak sakit pada bagian tubuh tertentu. Berdasarkan metode RULA sisi kanan berada pada kategori sedang dan sisi kiri berada pada kategori tingg). Metode QEC didapatkan skor sebesar 50,59%. Hasil perhitungan tersebut diberikan usulan perbaikan dengan redesign alat bantu pelubangan plastik bungkus tempe yang ergonomis sesuai data antropometri dimensi tubuh manusia di Indonesia. Kemudian dilakukan perhitungan ulang postur kerja pada perbaikan usulan dengan menggunakan metode RULA yang berada pada level resiko kecil dan QEC didapatkan total skor sebesar 21,59%. Kata kunci: postur kerja, NBM, RULA, QEC