Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif : Studi Potong Lintang Andinna Ananda Yusuff; Fardhoni Fardhoni; Euis Lelly Rehkliana; Rosalia Rahayu
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.234 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.954

Abstract

Kota Bandung merupakan Kota dengan capaian ASI ekslusif masih cukup rendah yaitu 24,5, Sedangkan Puskesmas Ibrahim Aji dengan capaian sebsar 78,12%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan ini adalah ibu masih belum mengetahui manfaat dari ASI ekslusif, mereka lebih mempercayai pengalaman sebelumnya dengan memberikan makanan tambahan anak-anaknya tetap dalam keadaan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berumur 6-12 bulan. Sampel diambil secara acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 228 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini memperoleh setengah responden tidak memberikan ASI Eslusif (52,6%), faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Ekslusif adalah pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,021), dan peran tenaga kesehatan (p=0,000), sedangkan dukungan keluarga tidak mempengaruhi pemberian ASI Esklusif (p=0,861). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lebih dari setengah responden memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Factor yang dapat dibuktikan memiliki pengaruh signifikan terhadap pemberian ASI ekslusif adalah pengetahuan, sikap, dan peran tenaga kesehatan. Sedangkan dukungan keluarga tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG STUNTING DI DESA CIBENTAR KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA Ai Fitri Irwanti; Euis Lelly Rehkliana; Sumarni
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v7i2.2

Abstract

Stunting can occur at pre-conception. When a teenager becomes a mother with poor nutritional status, it can affect the occurrence of stunting. This condition gets worse when the nutritional intake is insufficient during the pregnancy period. The purpose of this study was to determine the description of knowledge pregnant women about stunting in Cibentar Village, Jatiwangi District, Majalengka Regency in 2020. The type or research design used is descriptive method. In this study, researchers used a total sampling technique with a total sample of 45. The instrument used was a questionnaire tailored to the purpose of the study. The results of this study indicate that the Description of Knowledge Pregnant Women about Stunting in Cibentar Village, Jatiwangi District, Majalengka Regency 16% Knowledge a good category of 7 people, then 24% with enough categories and 60% with less. It is recommended that with this study health workers in the village provide input, information and information related to stunting to increase the knowledge of teenagers, women of childbearing age, pregnant women and breastfeeding mothers in an effort to prevent stunting.