Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimalisasi Fungsi Manajemen Majelis Taklim At-Taufiqy Wonopringgo Pekalongan sebagai Upaya Transmisi Pemahaman Islam Intensif Salsa, Lana Salsabila; Nur Fatin Lu'luatus Solikha; M. Slamet Saerozi; Khoirunnisa; Qomariyah
Al-Manaj : Jurnal Program Studi Manajemen Dakwah Vol. 3 No. 02 (2023): Al-Manaj
Publisher : Prodi Manajemen Dakwah STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/almanaj.v3i02.1482

Abstract

Majelis taklim secara hakikatnya menjadi tempat sandaran Masyarakat muslim reformis dalam Upaya menempuh kaffahnya paham agama Islam yang intensif. Bahkan, dimengerti bersama bahwa historisme eksistensi majelis taklim sudah muncul pada era sang Rasul revolusioner yang menuai esensi dakwah Islam merupakan kemuliaan atas kemerdekaan intelektual manusia menuju kehidupan kekal yang aman. Kehadiran majelis taklim khususnya majelis taklim at-taufiqy demikian menjadi salah satu kegembiraan umat muslim atas kesadaran manusia untuk sama-sama menghantarkan manusia lain pada kematangan beragama. Tujuan penelitian atas peran Lembaga Pendidikan non-formal ditinjau dari fungsi manajemen pelaksanaan majelis taklim. Kelangsungan daya kualitas majelis taklim pun sesekali perlu dianalisa mendalam untuk sekaligus menuai solusi melalu metode field research. Sehingga, kejanggalan yang ditemukan dalam beberapa praduga dapat diresolusikan melalui strategi manejemen majelis taklim atas tinjauan dua kekritisan fondasional dan operasional majelis taklim.
Konsep Syifa Dalam Al Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al Ibriz dan Tafsir Al Azhar) Akhmad Yani, Nur Imam; Qomariyah
Aqwal: Journal of Qur'an and Hadis Studies Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/aqwal.v3i1.5697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komparasi penafsiran K.H Bisri Mustofa dan K.H Malik Karim Amrullah dalam Al-Qur’an, serta bagaimana analisis konsep Syifa di dalam Al-Qur’an dengan berbeda pandangan menurut K.H Bisri Mustofa dan K.H Malik Karim Amrullah. Penelitian ini termasuk penelitian jenis kepustakaan dan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara mencari kata Syifa dalam Al- Qur’an yang dijelaskan didalam kitab Tafsir Al-Ibriz karya K.H Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Azhar karya K.H Malik Karim Amrullah. Selain itu, juga menganalisisnya antara kedua pendapat Tafsir tersebut. Metode Analisis data yang digunakan peneliti dengan cara muqoron menyesuaikan hasil penelitian dengan teori yang sudah dipaparkan kemudian data terseut dianalisis. Bedasarkan hasil analisis konsep Syifa didalam Al-Qur’an berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda yaitu pada Tafsir Al-Azhar karya K.H Abdul Malik Karim Amrullah dan Tafsir Al- Ibriz Karya K.H Bisri Mustofa. Hasil dalam penelitian ini adalah Tafsir Al- Azhar lebih condong kepada tasawuf moderen sedangkan pada Tafsir Al- Ibriz memahami konsep Syifa dengan menghubungkan kepada kearifan lokal.
Hubungan Pola Tidur dengan Kejadian Obesitas pada Anak Siswa Siswi SDN 1 Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta Pusat Arif Rais, Muhammad Irsal; Qomariyah
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 8 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i8.4202

Abstract

Latar Belakang: Obesitas pada anak merupakan permasalahan kesehatan serius yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang signifikan. Salah satu faktor penyebab obesitas yang perlu diperhatikan adalah pola tidur yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara pola tidur dan kejadian obesitas pada anak-anak kelas 4-6 di SDN 1 Sumur Batu, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 91 anak dari kelas 4-5 di SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta Pusat sebagai sampel penelitian. Data mengenai pola tidur dikumpulkan melalui kuesioner, sementara data kejadian obesitas diukur melalui pengukuran antropometri. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola tidur dan kejadian obesitas pada anak-anak SD kelas 4-5 di SDN 1 Sumur Batu, Jakarta Pusat (p>0,05). Meskipun demikian, anak-anak yang memiliki pola tidur buruk menunjukkan risiko lebih tinggi terhadap kejadian obesitas. Kesimpulan: Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola tidur dan kejadian obesitas pada siswa-siswi kelas 4-5 di SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta Pusat. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa anak-anak dengan pola tidur buruk memiliki risiko lebih tinggi terhadap obesitas. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk upaya preventif dan intervensi yang lebih baik terkait kesehatan anak.
Comparative Study of K-Means Clustering Algorithm and K-Medoids Clustering in Student Data Clustering Qomariyah; Siregar, Maria Ulfah
JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga) Vol. 7 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.943 KB) | DOI: 10.14421/jiska.2022.7.2.91-99

Abstract

Universities as educational institutions have very large amounts of academic data which may not be used properly. The data needs to be analyzed to produce information that can map the distribution of students. Student academic data processing utilizes data mining processes using clustering techniques, K-Means and K-Medoids. This study aims to implement and analyze the comparison of which algorithm is more optimal based on the cluster validation test with the Davies Bouldin Index. The data used are academic data of UIN Sunan Kalijaga students in the 2013-2015 batch. In the k-Means process, the best number of clusters is 5 with a DBI value of 0.781. In the k-Medoids process, the best number of clusters is 3 with a DBI value of 0.929. Based on the value of the DBI validation test, the k-Means algorithm is more optimal than the k-Medoids. So that the cluster of students with the highest average GPA of 3,325 is 401 students.
Pengaruh Intervensi Konseling Feeding Rules dan Massage Eating Difficulties terhadap Status Gizi pada Balita Stunting: The Effect of Feeding Rules and Massage Eating Difficulties Counseling Interventions on the Nutritional Status of Stunting Toddlers Qomariyah; Desi Soraya; Linda Pramusinta
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i1.2813

Abstract

Implementation of balanced nutrition during the pregnancy period and nutritional care patterns, especially in the first 1000 days of life, will influence the incidence of stunting in toddlers. Apart from that, the mother's health status plays an important role in determining the nutritional and health status of toddlers. To analyze the effect of counseling interventions on feeding rules and massage eating difficulties on the nutritional status of stunted toddlers. This type of research uses a quasi-experimental study in the form of a non-equivalent control group design carried out on toddlers aged 24 – 59 months based on measurements carried out by midwives in the Karangayu Community Health Center and Krobokan Community Health Center areas. This research was carried out using a consecutive sampling method, with a total sample of 40 subjects of toddlers whose nutritional status was seen from the WAZ, HAZ, and WHZ scores. The results of the difference test for WAZ, HAZ, and WHZ scores in the control group of 20 respondents showed that based on WAZ pre - WAZ post 1 with a value of p = 0.922, there were no different values. WAZ pre - WAZ post 2 found no different values. p = 0.101, there were no different values. WHZ pre – WHZ post 2 with a value of p = 0.002, it was found that there were different values. In the test of differences in WAZ, HAZ, and WHZ scores in the control group of 20 respondents, it showed that based on WAZ pre - WAZ post 1, the p-value = 0.469, there was no difference. WAZ pre - WAZ post 2, the p-value = 0.000, there was a difference value. pre – HAZ post 1, with a value of p = 0.043, there is a different value. HAZ pre – HAZ post 2, with a value of p = 0.000, there is a different value. post 2 with a p-value = 0.007, it was found that there were different values. It can be concluded that there are differences in the nutritional status of children aged 24-59 months between before and after being given counseling on feeding rules and massage eating difficulties for 3 months at Karangayu Community Health Center, Krobokan Community Health Center, and Pelita Shelter Home, seen from 20 respondents in the intervention group, WAZ pre - WAZ was obtained. post 1 has no different values, WAZ pre -WAZ post 2 has no different values, HAZ pre – HAZ post 1 has different values, HAZ pre – HAZ post 2 has different values and WHZ pre – WHZ post 1 has no different values, WHZ pre - WHZ post 2 there are different values. Meanwhile, in the control group of 20 respondents, it was found that WAZ pre - WAZ post 1 had no different values, WAZ pre - WAZ post 2 had different values, HAZ pre - HAZ post 1 had different values, HAZ pre – HAZ post 2 have different values and WHZ pre – WHZ post 1 have different values, WHZ pre – WHZ post 2 have different values.   Abstrak Penerapan gizi seimbang selama periode kehamilan dan pola asuh gizi terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan akan memengaruhi kejadian stunting pada balita.  Selain itu, status kesehatan ibu berperan penting dalam menentukan status gizi dan kesehatan balita. Untuk menganalisis pengaruh intervensi konseling feeding rules dan massage eating difficulties terhadap status gizi pada balita stunting. Jenis penelitian ini menggunakan studi quasi experiment berupa non equivalent control group design yang dilakukan pada balita usia 24 – 59 bulan yang berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh Bidan di wilayah Puskesmas Karangayu dan Puskesmas krobokan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode consecutive sampling, dengan jumlah sampel 40 subyek terhadap balita yang status gizi dilihat dari skor WAZ, HAZ, dan WHZ. Hasil pada uji beda skor WAZ, HAZ, dan WHZ pada kelompok kontrol dari 20 responden menunjukkan berdasarkan  WAZ pre – WAZ post 1 dengan nilai p = 0,922 didapatkan tidak ada nilai beda. WAZ pre – WAZ post 2 didapatkan tidak ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 1 nilai p = 0,009 didapatkan ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 2 nilai p = 0,012 didapatkan ada nilai beda.WHZ pre – WHZ post 1 dengan nilai p = 0,101 didapatkan tidak ada nilai beda. WHZ pre – WHZ post 2 dengan nilai p = 0,002 didapatkan ada nilai beda. Pada uji beda skor WAZ, HAZ, dan WHZ pada kelompok kontrol dari 20 responden menunjukkan berdasarkan WAZ pre – WAZ post 1 nilai p = 0,469 didapatkan tidak ada nilai beda.WAZ pre – WAZ post 2 nilai p = 0,000 didapatkan ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 1 nilai p = 0,043 didapatkan ada nilai beda.HAZ pre – HAZ post 2 dengan nilai p = 0,000 didapatkan ada nilai beda.WHZ pre – WHZ post 1 dengan nilai p = 0,027 didapatkan ada nilai beda.WHZ pre – WHZ post 2 dengan nilai p = 0,007 didapatkan ada nilai beda. Dapat disimpulkan terdapat perbedaaan status gizi anak usia 24-59 bulan antara sebelum dan sesudah diberi konseling feeding rules dan massage eating difficulties selama 3 bulan di Puskesmas Karangayu, Puskesmas Krobokan dan Rumah Singgah Pelita, dilihat dari 20 responden pada kelompok inteervensi didapatkan WAZ pre – WAZ post 1 tidak ada nilai beda, WAZ pre -WAZ post 2 tidak ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 1 ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 2 ada nilai beda dan WHZ pre – WHZ post 1 tidak ada nilai beda, WHZ pre – WHZ post 2 ada nilai beda.Sedangkan pada responden kelompok kontrol dari 20 responden didapatkan WAZ pre – WAZ post 1 tidak ada nilai beda, WAZ pre – WAZ post 2 ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 1 ada nilai beda, HAZ pre – HAZ post 2 ada nilai beda, dan WHZ pre – WHZ post 1 ada nilai beda, WHZ pre – WHZ post 2 ada nilai beda.