Satria, Eki
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRADISI RUWATAN ANAK GIMBAL DI DIENG Satria, Eki
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.338 KB)

Abstract

Saat ini rambut gimbal merupakan salah satu tren gaya rambut semata. Namun siapa sangka dalam salah satu kebudayaan di Indonesia justru anak kecil yang berambut gimbal dipercaya sebagai titisan dewa. Hal ini merupakan adat-istiadat di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kepercayaan ini diakhiri dengan upacara Ruwatan pada anak-anak gimbal yang dipercaya sebagai utusan dewa tersebut. Ruwatan ini merupakan proses pemotongan rambut anak gimbal yang sudah pada usia balligh dan sudah memiliki ketentuan-ketentuan khusus. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode semiotika Roland Barthes untuk membedah makna yang terdapat pada tradisi Ruwatan anak gembel di Dieng. Hasil peneilitian merupakan penemuan makna ruwatan anak gimbal di Dieng secara teks maupun konteks. Secara teks, tradisi ruwatan ini sebatas pemotongan rambut, sedangkan makna secara konteks dari pemotongan rambut gimbal ini sendiri sebagai upaya dan tadisi untuk membersihkan lahir dan batinnya dari pengaruh jahat, agar dalam kehidupan dan perkembangannya terhindar dari gangguan kekuatan gaib yang berada dalam dirinya serta masih banyak sekali makna dibalik acara ruwatan dan prosesi acaranya yang panjang. 
Deteritorialisasi Musik Klonthong : Analisis Eksperimental Instrumen Pada Komposisi “Angon” karya Nanang Karbito Nanang Karbito; Eki Satria; Yudi Novrian Komalig
Psalmoz : A Journal of Creative and Study of Church Music Vol. 2 No. 2 (2021): Psalmoz : Juli 2021
Publisher : Program Studi Musik Gereja, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni musik telah banyak mengalami perkembangan seperti dalam hal yang bersifat teknis, maupun yang terlebih khusus pada perkembangan objek ide/gagasan, pola-pola penggarapan, tempo serta irama. Usaha-usaha pengembangan tersebut berangkat dari subjek kemudian dikomunikasikan dengan subjek-subjek yang lain. Kemudian akhirnya menghasilkan suatu kegiatan yang bersifat atau mempunyai tujuan penciptaan karya seni musik yang berorientasi pada bentuk klasik, komposisi musik, arransemen maupun ciptaan baru, bahkan ada yang bergerak keluar dari teritori penggarapan komposisi musik pada umumnya. Sama halnya seperti yang dikemukakan oleh Deluze bahwa adanya suatu deteritorialsasi. Deleuze mendefenisikan deteritorialisasi sebagai pergerakan untuk meninggalkan teritori. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membahas lebih kepada analisis eksperimentasi instrumen pada komposisi karya Angon yang dibuat oleh Nanang Karbito. Metode yang digunakan dalam penelitian mengenai deteritorialisasi musik klonthong ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi komparatif atau studi perbandingan. Proses mengamati, eksplorasi, improvisasi, komposisi dalam penciptaan musik klonthong menemukan kesimpulan yaitu yang pertama, penuangan berdasarkan pengalaman empiris, pengetahuan, dan wawasan yang didapatkan penulis dapat diaplikasikan ke suatu karya yang berdasarkan dari pola-pola yang ada dalam seni karawitan dan musik lain. Memahami suatu objek dengan mengeksplorasi objek tersebut menimbulkan suatu keinginan atau stimulus untuk membuat karya disertai dengan kreativitas.
Proses Penciptaan Komposisi Musik “PEDHOT” untuk Violin dan Piano karya Eki Satria Eki Satria
Tambur : Journal of Music Creation, Study and Performance Vol. 1 No. 1 (2021): June
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/jt.v1i1.27

Abstract

This study aims to describe the process of composing music composition through empirical ideas. The author highlights an incident that is often encountered in a concert or string instrument recital, especially the violin, which is an incident in the form of breaking a string during a performance. From this observation, the author has the idea of ??composing a musical composition where the breaking of the strings becomes a conceptual part of a performance. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach through three stages, namely literature study, observation and experimentation. In the process, the realization of the breaking of the strings in this composition is found at the end of the codetta as the closing of the work. Meanwhile, creative processing which is carried out based on the word "Pedhot" (break) itself, is used in the arrangement of musical forms that are arranged intermittently, namely from one semifrase to the next semifrase in stages until the entire semifrase is composed completely. The purpose of this study is to determine the creative process in composing "Pedhot" musical compositions, as well as being one of the references and information on how the process of a musical composition is created. Although music composition is closely related to its subjectivity, writing it in a scientific article will bring a musical composition to the area of ??objectivity based on scientific corridors.