Yunus D. A. Laukapitang
Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepemimpinan Yosia Berdasarkan Kitab 2 Tawarikh 34:1-7 dan Implikasinya bagi Pelayanan Pemuda di Gereja Delvy Fransisca; Yunus D. A. Laukapitang
Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jitpk.v1i2.508

Abstract

AbstrakTujuan penulisan artikel ini adalah pertama, untuk memberikan penjelasan secara Alkitabiah tentang kepemimpinan Yosia berdasarkan kitab 2 Tawarikh 34:1-7. Kedua, untuk memberikan penjelasan tentang implikasi kepemimpinan Yosia bagi kepemimpinan pemuda di gereja. Adapun metode penulisan adalah metode kualitatif, yaitu dengan mencari makna dari kepemimpinan Yosia berdasarkan kitab 2 Tawarikh 34:1-7 dengan menggunakan penalaran induktif, eksegesis serta studi kepustakaan. Kesimpulan dari artikel ini adalah sebagai berikut. Pertama, Tuhan memakai kaum muda. Hal ini menjadi dorongan besar bagi gereja seharusnya untuk mampu melibatkan pemuda lebih lagi dalam gereja dan dalam pelayanan. Kedua, dalam kaitannya bagi kepemimpinan pemuda, pemimpin harus memusatkan hidup pada Tuhan. Seorang pemimpin mengejar kekudusan, kejujuran dan perkenanan Tuhan. Ketiga, berkaitan dengan kepemimpinan pemuda, pemimpin harus siap menghadapi tantangan. Tantangan baik dari teknologi maupun tantangan kekuasaan dalam gereja. Kata-kata Kunci: 2 Tawarikh 34:1-7, Gereja, Kepemimpinan, Pemuda, Yosia. AbstractThe purpose of writing is first, to give a biblical explanation of Josiah’s leadership based on 2 Chronicles 34:1-7. Second, to provide an explanation of the implications of Josiah’s leadership for youth leadership in the church. The writing method is a qualitative method, namely by searching for the meaning of Josiah’s leadership based on 2 Chronicles 34:1-7 by using inductive reasoning, exegesis and literature studies. The conclusion of this article is as follows. First, God uses young people. This is a big impetus for the church to be able to involve youth more in the church and ministry. Second, concerning youth leadership, leaders must focus their lives on God. A leader pursues holiness, honesty and God's favor. Third, still concerning youth leadership, leaders must be ready to face challenges. Challenges both from technology and challenges to power in the church.