R. Soeprono R. Soeprono
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Anemia pada Wanita Hamil R. Soeprono, R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 20, No 04 (1988)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.459 KB)

Abstract

Among complications affecting the pregnant woman, anemia is more frequently encountered than is usually realized, consequently becoming not infrequently overlooked in diagnosis, prognosis and therapy.Preexistent conditions as low socio-economic status, under or malnutrition, multiparity with short intervals, chronic occult bleeding or evident hemorrhages associated with previous deliveries or menstruation, are, with inadequate antenatal care, the most pertinent factors to deal with in terms of prevention and treatment. Since 95% of pregnancy anemias are iron deficiency anemias because of basically avoidable conditions, this specific iron deficiency problem deserves the most serious attention. Although of no marked consequence when of mild gradation, in moderate and severe cases all anemias of pregnancy — irrespective of etiology — tend to exert deleterious effects on the reproductive process, directly or indirectly.Key Words: anemia in pregnancy iron deficiency nutrition - pregnancy spacing -hematologic index
Beberapa masalah penanganan klinikososial kanker ginekologis R. Soeprono, R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 9, No 01 (1977)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.94 KB)

Abstract

keywords: kanker ginekologis, terapi, diagnosa awal.
Preparing The medical Practitioners the Nineties:Obstacles and Oppurtunities-An Ouline for Indonesia R. Soeprono, R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 16, No 01 (1984)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.424 KB)

Abstract

Mempersiapkan dokter untuk tahuri 1990-an: Hambatan dan kemungkinan Menghadapi saingan instrumentasi medikoteknis, superspesialisasi dan arus materialismc yang Semakin deras mempesona, dedikasi kepada prinsip-prinsip etik dan pengabdian khususnya untuk mampu mengembangkan ruralisasi upaya kesehatan, menjadi terasa lebih lagi diperlukan bila suatu negara dunia ketiga yang sedang membangun menginginkan dapat menyelesaikan masalah kesehatan masyarakatnya secara lebih tuntas dalam kurun waktu dua dasa warsa mendatang ini. Di antara sekian banyak masalah pokok yang perlu ditangani adalah edukasi angkatan pelayan ke - sehatan penerus. Pendidikan ini perlu memperhatikan sasaran kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah yang masih saja merupakan bagian terbesar penduduk, dan ditujukan pertamatama kepada kepentingan negara dan bangsa itu sendiri untuk kcperluannya yang mendesak se - karang maupun yang vital untuk hari depannya.Key Words: medical education - national health policy - public health service - rural health health tradition and innovation
Kebijaksanaan Pelayanan Tubektomi dan Vasektomi Sukarela Aspek Pelaksanaan R. Soeprono, R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 15, No 03 (1983)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.033 KB)

Abstract

Implemenlation aspect of sterilization policyFormulation and implementation of a program providing service on voluntary tubectomy and vasectomy in Indonesia need to be based on clearly defined goals to be pursued and on dynamic ways and means to be utilized.It should be unequivocally understood, that the successful outcome of such a program in support of the national population program, with the end in view of creating a more prosperous community both spiritually and materially, will solely depend on the farsighted vision and determination of the community itself to shape its own future.Key Words: tubectomy -- vasectomy - population policy - laparoscopy - sterilization
Hipertensi Pada Wanita R. Soeprono, R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 7, No 02 (1975)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.8 KB)

Abstract

Perhatian yang lebih bcsar seyogyanya diberikan kepada hipertensi wanita (HW), karena berlainan dengan perkiraan yang lazim berlaku, HW merupakan pula penyebab sedemikian- banyak morbiditas• dan mortalitas pada wanita, tidak saja pada urrrur seten.gah tua dan umur tua, tetapi juga pada umur muda dalam periode mampu hamil.Sejalan dengan hipertensi pria (HP) kerusakan organis yang terjadi sebagai komplikasi hipertensi pads Oigans vital seperti pembuluh darah arteriola, jantung, otak, ginjal, mata, kelenjar endoktrin dengan segala akibatnya, prognotis sangat menentukan pada kelangsungan kesehatan dan kehidupan wanita.Dalam bentuk murni atau berlandasan penyakit hipertensip, toxaemia gravidarum dengan kesudahan terakhir eklampsia atau solutio placentae, merupakan sebab penting gangguan pertumbuhan janin, prematuritas dan kcmatian perinatal, sclain menjadi salah satu sebab utama kematian ibu di samping perdarahan dan infcksi.Hipertensi sebagai komplikasi pemakaian pil oral kontrasepsi yang mengandung oestrogen, meski klinis bukan merupakan persoalan besar dan akan surut bila pemakaiannya dihentikan, perlu mendapat perhatian seksama, tidak saja karena problema psikis pemakai dan dari segi epidemiologi penting dalam pelaksanaan program keluarga berencana, tetapi juga karena sebenarnya ini menunjuk kepada adanya faktor dasar dalam konstitusi wanita yang pada kondisi lain nanti dapat menjadi landasan terjadinya hipertensi.
Extended Use of a Copper Intrauterine Device Beyond Theoretical Effectiveness: A ten-year study on the Multiload Cu-250 in a ynecologic private practice in Indonesia with specific reference to its use in the national.. R. Soeprono, R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 20, No 01 (1988)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.671 KB)

Abstract

Pemakaian IUD Bertembaga dalam waktu lama melewati masa efektip teoretis tidak mengganggu efektifitasnya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Hal ini disimpulkan dari penelitian se-lama sepuluh tahun meliputi 52 pasien praktek spesialis pribadi yang setuju untuk tents menggunakan Multiload Cu-250 tanpa ganti setelah pemakaian selama tiga- tahun yang merupakan batasan masa pakai efektip teoretis bagi jenis IUD Mi. Lama pemakaian tercatat berkisar antara 36,08 sampai 100,51 bulan, sedangkan rata-rata pemakaian adalah 52,10 bulan. Sebanyak 25 (48,07%) wanita memakainya selama 3-4 tahun, 19 (36,53%) selama 4-5 tahun dan 9 (17,30%) selama 6-7 tahun. Pemakaian terlama tercatat pada 4 wanita selama 77,60; 72,48; 92,72 dan 100,51 bulan. Tidak terjadi sate pun kegagalan kehamilan dalam kelompok penelitian ini. Kelompok pembanding terdiri atas 63 wanita pemakai jenis IUD yang sama selama waktu kurang dari tiga tahun dan berasal dad praktek pribadi yang sama. Gangguan subyektip, perdarahan, kelainan haid dan ekspulsi tidak menunjukkan peningkatan frekuensi yang berarti. Sebaliknya, infeksi panggul dan sekresi vaginal yang berlebihan bertambah Bering secara bermakna, meski masih dalam derajat yang ringan dan mudah teratasi. Biqa pula dipahami bahwa terjadi lebih banyak permintaan untuk melepas IUD karena ingin hamil lagi. Karena Multiload Cu-250 sudah terpilihsebagai IUD Bertembaga utama yang digunakan dalam program keluarga berencana nasional di Indonesia, basil penelitian ini dapat bermanfaat dalam kaitannya dengan masalah kontinuasi pemakaian, keamanan, efektifitas, penghematan biaya dan penyediaan peralatan, baik dad segi kepentingan pemakai maupun dari segi kepentingan program. Dalarn penelitian lain yang sedang berjalan hasil-hasil ini akan dibandingkan dengan kelompok pemakai lain yang berganti IUD setelah usai masa efektip teoretis tiga tahun. Dianggap perlu diadakannya penelitian•penelidan lain dalam lingkup epidemiologik lapangan yang lebih Was dengan kondisi klinis medic yang mungkin tidak selalu optimal.Key Words: copper intrauterine device — family planning — Multiload Cu-250 — demography —gynecology
Anemia pada Wanita Hamil R. Soeprono R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 20, No 04 (1988)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.459 KB)

Abstract

Among complications affecting the pregnant woman, anemia is more frequently encountered than is usually realized, consequently becoming not infrequently overlooked in diagnosis, prognosis and therapy.Preexistent conditions as low socio-economic status, under or malnutrition, multiparity with short intervals, chronic occult bleeding or evident hemorrhages associated with previous deliveries or menstruation, are, with inadequate antenatal care, the most pertinent factors to deal with in terms of prevention and treatment. Since 95% of pregnancy anemias are iron deficiency anemias because of basically avoidable conditions, this specific iron deficiency problem deserves the most serious attention. Although of no marked consequence when of mild gradation, in moderate and severe cases all anemias of pregnancy — irrespective of etiology — tend to exert deleterious effects on the reproductive process, directly or indirectly.Key Words: anemia in pregnancy iron deficiency nutrition - pregnancy spacing -hematologic index
Extended Use of a Copper Intrauterine Device Beyond Theoretical Effectiveness: A ten-year study on the Multiload Cu-250 in a ynecologic private practice in Indonesia with specific reference to its use in the national.. R. Soeprono R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 20, No 01 (1988)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.671 KB)

Abstract

Pemakaian IUD Bertembaga dalam waktu lama melewati masa efektip teoretis tidak mengganggu efektifitasnya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Hal ini disimpulkan dari penelitian se-lama sepuluh tahun meliputi 52 pasien praktek spesialis pribadi yang setuju untuk tents menggunakan Multiload Cu-250 tanpa ganti setelah pemakaian selama tiga- tahun yang merupakan batasan masa pakai efektip teoretis bagi jenis IUD Mi. Lama pemakaian tercatat berkisar antara 36,08 sampai 100,51 bulan, sedangkan rata-rata pemakaian adalah 52,10 bulan. Sebanyak 25 (48,07%) wanita memakainya selama 3-4 tahun, 19 (36,53%) selama 4-5 tahun dan 9 (17,30%) selama 6-7 tahun. Pemakaian terlama tercatat pada 4 wanita selama 77,60; 72,48; 92,72 dan 100,51 bulan. Tidak terjadi sate pun kegagalan kehamilan dalam kelompok penelitian ini. Kelompok pembanding terdiri atas 63 wanita pemakai jenis IUD yang sama selama waktu kurang dari tiga tahun dan berasal dad praktek pribadi yang sama. Gangguan subyektip, perdarahan, kelainan haid dan ekspulsi tidak menunjukkan peningkatan frekuensi yang berarti. Sebaliknya, infeksi panggul dan sekresi vaginal yang berlebihan bertambah Bering secara bermakna, meski masih dalam derajat yang ringan dan mudah teratasi. Biqa pula dipahami bahwa terjadi lebih banyak permintaan untuk melepas IUD karena ingin hamil lagi. Karena Multiload Cu-250 sudah terpilihsebagai IUD Bertembaga utama yang digunakan dalam program keluarga berencana nasional di Indonesia, basil penelitian ini dapat bermanfaat dalam kaitannya dengan masalah kontinuasi pemakaian, keamanan, efektifitas, penghematan biaya dan penyediaan peralatan, baik dad segi kepentingan pemakai maupun dari segi kepentingan program. Dalarn penelitian lain yang sedang berjalan hasil-hasil ini akan dibandingkan dengan kelompok pemakai lain yang berganti IUD setelah usai masa efektip teoretis tiga tahun. Dianggap perlu diadakannya penelitian•penelidan lain dalam lingkup epidemiologik lapangan yang lebih Was dengan kondisi klinis medic yang mungkin tidak selalu optimal.Key Words: copper intrauterine device — family planning — Multiload Cu-250 — demography —gynecology
Preparing The medical Practitioners the Nineties:Obstacles and Oppurtunities-An Ouline for Indonesia R. Soeprono R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 16, No 01 (1984)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.424 KB)

Abstract

Mempersiapkan dokter untuk tahuri 1990-an: Hambatan dan kemungkinan Menghadapi saingan instrumentasi medikoteknis, superspesialisasi dan arus materialismc yang Semakin deras mempesona, dedikasi kepada prinsip-prinsip etik dan pengabdian khususnya untuk mampu mengembangkan ruralisasi upaya kesehatan, menjadi terasa lebih lagi diperlukan bila suatu negara dunia ketiga yang sedang membangun menginginkan dapat menyelesaikan masalah kesehatan masyarakatnya secara lebih tuntas dalam kurun waktu dua dasa warsa mendatang ini. Di antara sekian banyak masalah pokok yang perlu ditangani adalah edukasi angkatan pelayan ke - sehatan penerus. Pendidikan ini perlu memperhatikan sasaran kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah yang masih saja merupakan bagian terbesar penduduk, dan ditujukan pertamatama kepada kepentingan negara dan bangsa itu sendiri untuk kcperluannya yang mendesak se - karang maupun yang vital untuk hari depannya.Key Words: medical education - national health policy - public health service - rural health health tradition and innovation
Kebijaksanaan Pelayanan Tubektomi dan Vasektomi Sukarela Aspek Pelaksanaan R. Soeprono R. Soeprono
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 15, No 03 (1983)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.033 KB)

Abstract

Implemenlation aspect of sterilization policyFormulation and implementation of a program providing service on voluntary tubectomy and vasectomy in Indonesia need to be based on clearly defined goals to be pursued and on dynamic ways and means to be utilized.It should be unequivocally understood, that the successful outcome of such a program in support of the national population program, with the end in view of creating a more prosperous community both spiritually and materially, will solely depend on the farsighted vision and determination of the community itself to shape its own future.Key Words: tubectomy -- vasectomy - population policy - laparoscopy - sterilization