Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PASAMAN MELIA ROZA
Inovasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2019): Vol 6, No.1, Maret 2019
Publisher : FKIP UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.418 KB) | DOI: 10.31869/ip.v6i1.1570

Abstract

Pemahaman konsep matematika SMPN 1 Pasaman masih belum efektif dikarenakan kurangnya kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dalam menyelesaikan soal-soal.Salah satu tindakan yang dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvesional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pasaman.Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design.Populasi dalam penelitian ini adalah VIII2, VIII3, VIII4, dan VIII5.Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII3 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII4 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman matematika siswa yang diperoleh dari tes akhir kedua kelas sampel setelah penerapan Model Pembelajaran Quantum Teachingdi kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol.Untuk pengujian hipotesis diperoleh yaitu 5,99 >2,02artinya H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa “Pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvesional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pasaman”. Kata kunci :Quantum Teaching; Pemahaman konsep matematika.
PEDOMAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF PADA BAYI DI MASA PANDEMI SARS-CoV-2 (COVID-19): Studi Literatur Lintas Negara Melia Roza; Helen Andriani
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1352

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 telah menimbulkan pertanyaan tentang manajemen ibu hamil dan bayi baru lahir, khususnya terkait pedoman pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif yang dianjurkan organisasi kesehatan dunia (WHO). Pada masa awal pandemi ini, praktik menyusui ditantang oleh ketakutan di antara orang tua dan petugas kesehatan yang terkadang mengakibatkan pemisahan ibu dan bayi. Penelitian ini meninjau pedoman menyusui di masa pendemi Covid-19 dari berbagai Negara dan membandingkannya dengan pedoman menyusui yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua Negara di dunia menerapkan pedoman menyusui sesuai instruksi dan rekomendasi dari WHO. Selain itu, pedoman yang dikeluarkan oleh sebagian besar lembaga internasional dan badan nasional, merekomendasikan rawat inap dan menyusui langsung. Saat dunia menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19, lebih banyak informasi dikumpulkan, terutama mengenai kemungkinan penularan virus melalui menyusui, sehingga memungkinkan instruksi dan rekomendasi yang lebih pasti tentang praktik menyusui di dunia.Kata kunci: COVID-19; menyusui; pedoman