Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural Abdul Karim; Miftakhul Munir
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v3i1.197

Abstract

Kemajemukan bangsa ini, disatu sisi merupakan aset kekayaan khasanah budaya bangsa, namun disisi lain dapat menjadi potensi konflik tatkala tidak dapat dikelola dengan baik dan tidak memiliki sikap yang proposional terhadap kemajemukan ini. Kemajemukan yang memiliki potensi konflik tinggi dan sentral yaitu isu yang berkenaan dengan kemajemukan beragama.Agama merupakan isu yang sangat sentral dan cepat menimbulkan konflik dikalangan masyarakat. Maka dari itu, artikel ini ditulis guna untuk mencoba menggagas wacana tentang pendidikan agama islam dengan membawa misi pluralisme agama, humanisme, dan demokrasi. Dan memberikan solusi serta pencerahan dalam menuju suatu perubahan yang signifikan terhadap pendidikan agama islam dalam segala aspeknya, sehingga pendidikan agama islam menjadi pendidikan yang inklusif dan dinamis.
Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Plandi Jombang miftakhul Munir
JIE (Journal of Islamic Education) Vol 1 No 2 (2016): JIE (Journal of Islamic Education) Nop
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bangil in collaboration with Association of Muslim Community in ASEAN (AMCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research starts from the view that education is a need of humanbeing along their life,individually, socially, and nationally. good quality ofeducation will build good individual character,so it will build good societycharacter and it will build good nation character.school as a formalinstantion is hoped to be capable of planing and developing learningproces so that condusive learning situation will happen for students toreach the purpose of education.it is to develope all students’s potention,build character and build good personality of human beings. Thisresearch used a qualitative approach, especially case study. The datawere taken by using observation, interview, and documentation. Thosedata are analyzed by using qualitative interpretative which is started bydata reduction, data and drawing conclusion. Through this approach, thewriter found some implementation of education character in MTsN PlandiJombang. Among others are: (1) Creating a conducive schoolenvironment; (2) The implementation of education character curriculum;(3) Creating an integrative character curriculum; (4) Classroommanagement; (5) Outside the classroom management. Besides, it alsodiscusses about the implementation of character education in creatingstudents’ nobility in MTsN Plandi Jombang. They are: (1) Intensive AlQur’an training; (2) Jama’ah prayer custom.Keywords: character education implementation, creatingstudents’ nobility
The Struggle Never Ends (The Reflection on the History of Struggle between Socio-Political Groups in the Creation of Painting) M. Agus Burhan; Miftakhul Munir; Agatha Christi
Journal of Urban Society's Arts Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jousa.v9i1.6854

Abstract

This artistic research aims for the creation of contemporary painting. State of art issues of art creation consists of paintings, socio-political, social functions, and visual symbols. The creation goals are to create painting from the ideas of creation and aesthetics visual form, departing from socio-political history condition in the struggle among mass organizations and politic organizations in Indonesia. By utilizing practice-based research method, the researcher is united with the object being worked in an in and through appreciation, must also refer to published creation method, thus that it is not subjective and the explanation is detailed. David Campbell’s creation method is used as the reference, i.e., Preparation, concentration, incubation, illumination, and verification-production. The study results and art design are contemporary painting “Pertarungan tak Kunjung Usai” (The Struggle Never Ends). It portrays the reflection of ideology struggle and socio-political outlook of figures or among community groups. Subject matter shows two figures group who facing and opposing each other with allegory or symbol attributes, such as weaponries, normative books, bulls, and garudas. The setting is on a ruins or ship deck wreckage. The painting is shown in decorative-expressive style, within contemporary aesthetic artistic images. Penelitian artistik ini bertujuan untuk penciptaan karya seni lukis kontemporer. State of art permasalahan penciptaan karya meliputi seni lukis, sosial-politik, fungsi sosial, dan simbol visual. Tujuan penciptaannya menciptakan lukisan dari ide penciptaan dan bentuk visual yang estetik, dari fenomena kondisi sejarah sosial politik dalam pertarungan ormas dan orpol yang ada di Indonesia. Metodenya practice based research, peneliti menyatu dengan objek yang dikerjakan dalam penghayatan secara timbal balik (in and through), juga harus merujuk metode penciptaan terpublikasi, sehingga tidak subjektif dan pemaparannya rinci. Metode penciptaan David Campbell digunakan sebagai rujukan, yaitu preparation, concentration, incubation, illumination, verification-production. Hasil penelitian dan perancangan karya ini adalah karya seni lukis kontemporer "Pertarungan Tak Kunjung Usai". Menggambarkan refleksi pertarungan ideologi dan pandangan sosial politik dari figur-figur atau antarkelompok masyarakat. Subject matter menampilkan dua kelompok figur-figur yang berhadapan dan saling bertentangan dengan masing-masing atribut alegori atau simbolnya, seperti senjata, kitab normatif, banteng, dan garuda. Setingnya ada dalam reruntuhan bangunan atau potongan geladak kapal. Lukisan ini ditampilkan dalam gaya dekoratif ekspresif, dalam citra artistik estetika kontemporer.
Identification and Level of Ectoparasite Assail on Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei L.) in Intensive Aquaculture Unit III UPT BAPL Bangil Pasuruan Bilqis Atika Nur; Miftakhul Munir
Sains dan Matematika Vol. 7 No. 2 (2022): Oktober, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan udang pada saat ini sangat besar, baik pasar lokal maupun internasional sehingga petambak udang meningkatkan produksi dan mutu udang. Faktor yang dapat mempengaruhi mutu udang ialah kualitas air. Di mana kualitas air yang buruk dapat mendatangkan parasit. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi jenis ektoparasit dan menganalisis tingkat serangan ektoparasit yang menyerang udang vannamei di kolam P7 tambak unit III Unit Pelaksanaan Teknis Budidaya Air Payau dan Laut Bangil, Pasuruan. Metode untuk identifikasi ialah metode natif. Selanjutnya dianalisis tingkat serangan ektoparasit. Hasil penelitian menunjukkan bahawa jenis protozoa yang ditemukan ialah Vorticella sp. dengan intensitas sebesar 1 individu/ekor kategori ringan dan prevalensi sebesar 13,63% kategori sering, kemudian Zoothamnium sp. dengan intensitas sebesar 5 individu/ekor kategori ringan dan prevalensi sebesar 54,54% kategori sedang. The demand for shrimp at this time is very large, both local and international markets make shrimp farmers increase shrimp production and quality. Where bad water quality can bring in parasites. The aim of this research is to study the types and level of ectoparasites that attack vannamei shrimp in pond P7 unit III UPT BAPL Bangil, Pasuruan. To determine ectoparasites use native methods, while to analysis the level use formula from Fernando et al (1972) and categories from Williams and Williams (1996). The types of protozoa is Vorticella sp. with intensity 1 individual/tail include mild category and prevalence 13,63% include frequent category. Then, Zoothamnium sp. with intensity 5 individual/tail include mild category and prevalence 54,54% include moderate category.