Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam membina akhlak anak pada era milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus (case study). Objek penelitian 11 orang tua yang mempunyai anak berusia 4-12 tahun. Pengumpulan datadengan teknik yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa akhlak anak usia 4-12 tahun pada era milenial banyak yang kurang baik, terbukti dengan banyaknya anak yang lebih senang bermain gadget, senang merokok sehingga mereka melupakan kewajibannya seperti, shalat, mengaji, dan mematuhi perintah orang tua. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam membina akhlak anak menjadi lebih baik supaya tidak mudah terpengaruh dengan kemajuan teknologi. Di desa Sidogede orang tua ada yang berperan sebagai guru dan sebagai pemimpin. Orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya yang masih dalam proses perkembangan. Beberapa langkah yang digunakan orang tua dalam membina akhlak anak yaitu dengan memberikan strategi keteladanan, strategi nasihat, serta strategi perhatian dan pengawasan. Hal ini dilakukan supaya anak tidak mudah terpengaruh dengan kemajuan teknologi seperti gadget dan game online. Setiap orang tua memberikan strategi yang berbeda-beda tetapi tetap sesuai dengan nilai-nilai agama dan memiliki tujuan yang sama yaitu supaya anak mempunyai akhlak yang lebih