Amalia Wahyu Septiningrum
IAIN Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Investigasi Kebiasaan Berpikir Analitis Melalui Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Isu Sosiosaintifik Amalia Wahyu Septiningrum; Hanin Niswatul Fauziah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.779 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i3.156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, keefektifan, dan kepraktisan instrumen penilaian kebiasaan berpikir analitis berbasis isu sosiosaintifik. Penelitian ini merupakan penelitian R&D, dengan subjek penelitian peserta didik kelas VII di MTs Negeri 3 Ngawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan validasi ahli, instrumen penilaian kebiasaan berpikir analitis berbasis isu sosiosaintifik layak untuk diuji cobakan. Hasil kelayakan produk setelah uji coba diperoleh kesimpulan bahwa produk kurang layak, hal ini dikarenakan lebih banyak item soal yang menunjukkan tidak valid, sehingga model fit juga tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu untuk mendapatkan produk yang memenuhi kelayakan, peneliti melakukan perbaikan dan uji kedua. Selanjutnya, hasil reliabilitas instrumen menunjukkan 0,526 > Rtabel, artinya instrumen telah reliabel. Untuk hasil uji keefektifan yang ditinjau dari perbedaan hasil uji coba dan uji kedua menunjukkan bahwa instrumen telah efektif untuk digunakan. Begitu pula, dengan hasil uji kepraktisan yang telah memenuhi syarat bahwa instrumen telah praktis untuk digunakan. Instrumen penilaian kebiasaan berpikir analitis berbasis isu sosiosaintifik ini diharapkan instrumen dapat digunakan untuk membantu melatih dan mendiagnosis kemampuan berpikir analitis peserta didik, melihat pentingnya pengembangan instrumen ini ditinjau dari kebermanfaatan pendekatan isu sosiosaintifik dan kemampuan berpikir analitis yang digunakan untuk menemukan pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik di masa yang akan datang.