Faninda Novika Pertiwi
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Model Learning Cycle 5E Berbasis Literasi Sains terhadap Kemampuan Bertanya Peserta Didik Anggy Ardiya Cahyani; Faninda Novika Pertiwi; Arinta Windiyanti Rokmana; Izza Aliyatul Muna
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.179 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.184

Abstract

Salah satu tantangan abad-21 yaitu menuntut individu mampu berfikir kritis. Untuk membiasakan berfikir kritis salah satunya adalah dengan bertanya. Kemampuan bertanya adalah suatu penyampaian hal-hal yang belum diketahui oleh seseorang dalam bentuk pertanyaan. Kemampuan bertanya mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang bertanya untuk dapat mengumpulkan informasi yang ingin diketahuinya dan penambah pengetahuan. Kemampuan bertanya peserta didik dapat ditingkatkan dengan merancang model pembelajaran yang mampu membangkitkan minat belajar dan meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik. Model pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains untuk kelas eksperimen dan model Learning Cycle 5E sebagai kelas kontrol yang digunakan sebagai pembanding. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Jetis tahun pelajaran 2020/2021. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui tes tertulis dan lembarb observasi untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan uji statistic dengan uji-t yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai P-Value sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis Literasi Sains terhadap kemampuan bertanya peserta didik.
Pemanfaatan Kekayaan Hayati Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Di Desa Bangunrejo Sukorejo Ponorogo Asna Zultiva Rahmawati; Faninda Novika Pertiwi
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 3 No. 2 (2023): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v3i2.414

Abstract

Desa Bangunrejo, kecamatan Sukorejo, kabupaten Ponorogo memiliki salah satu keanekaragaman hayati yaitu tanaman kunyit. Kunyit merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bumbu dapur dan juga pewarna makanan. Kunyit merupakan salah satu jenis remoah-empah dengan nama latin curcuma domestica ini sudah dibudidayakan sejak zaman dahulu. Tanaman kunyit ini selain menjadi pewarna alami yang memiliki banyak kandungan dan khasiat, tanaman ini juga merupakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisonal yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh di Desa Bangunrejo. Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan informasi terhadap masyarakat khususnya pemanfaatan bahan obat tradisional di lingkungan sekitar. Masyarakat bangunrejo sangat antusias selama proses pengabdian ini berlangsung. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu metode pelatihan dan sosialisasi melalui media poster. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan yang telah dilakukan mampu diterapkan di keluarga masing-masing. Setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini, diperoleh hasil 70% dari 10 KK (Kepala Keluarga) mengalami dampak positif terhadap pemanfaatan tanaman kunyit khususnya terhadap imunitas tubuh. Ketika merasa imunitas tubuh menurun maka dengan mengkonsumsi obat tradisional yang telah dihasilkan maka tubuh akan lebih sehat kembali. Melimpahnya kekayaan hayati yang ada akan sia-sia apabila tidak dirawat dan dimanfaatkan secara optimal. Kata Kunci: Imunitas; Kekayaah Hayati; Obat Tradisional Bangunrejo, Sukorejo, Ponorogo district has one type of biodiversity, namely the turmeric plant. Turmeric is a plant that has many benefits, including as a kitchen spice and also a food coloring. Turmeric is a type of spice with the Latin name Curcuma domestica and has been cultivated since ancient times. Apart from being a natural dye which has many ingredients and benefits, this turmeric plant is also a Family Medicinal Plant (TOGA). Turmeric can be used as a traditional medicine which is useful for increasing body immunity in Bangunrejo Village. The aim of this service is to provide information to the community, especially the use of traditional medicinal ingredients in the surrounding environment. The Bangunrejo community was very enthusiastic during this dedication process. The service method used is the ABCD method. The results of the service show that the training that has been carried out can be applied in each family. After carrying out this service activity, 70% of the 10 families (heads of families) experienced a positive impact on the use of turmeric plants, especially on the body's immunity. When you feel that your body's immunity is decreasing, by consuming the traditional medicine that has been produced, your body will be healthier again. The abundance of existing biological riches will be wasted if they are not cared for and utilized optimally. Keywords: Immunity; Biological Wealth; Traditional Medicine